√ Pengertian Unsur Intrinsik Dan Misalnya Serta Macam-Macamnya
Silahkan pahami pengertian unsur intrinsik, macamnya, dan contohnya. Dalam suatu karya sastra menyerupai novel atau cerpen tentu selalu terdapat unsur-unsur intrinsik didalamnya, alasannya ialah unsur tersebut menyusun struktur dari suatu karya sastra yang di buat oleh seorang penulis. Lalu bagi kalian yang ingin memahaminya secara lebih terang dan lengkap maka baca penjelasannya dibawah ini.
A. Pengertian unsur intrinsik
Yang dimaksud unsur intrisik ialah unsur-unsur yang terdapat dalam karya sastra yang sanggup mewujudkan struktur karya sastra tersebut. Unsur intrinsik tentunya sangat penting bagi karya sastra terutama menyerupai novel dan cerpen, alasannya ialah unsur intrinsik sanggup menyusun struktur pada karya sastra yang dibentuk penulis. Unsur-unsur intrinsik menyerupai tema, penokohan, latar, alur cerita, amanat, dan sudut pandang penulis
B. Macam-macam unsur intrinsik
Berikut ini macam-macam unsur intrinsik yang umumnya terdapat pada suatu karya sastra menyerupai novel atau cerpen, yang diantaranya:
a. Tema
Yaitu suatu pokok pikiran, gagasan, ataupun ilham pembuat karya sastra yang nantinya akan ditampilkan dalam goresan pena atau karangannya. Tentunya setiap penulis karya sastra harus mempunyai tema sebelum menciptakan karangannya, biar jalan ceritanya menarik dan jelas.
b. Alur
Yaitu jalannya kisah suatu insiden yang di mulai dari awal hingga dengan akhir. Alur dibagi menjadi beberapa tahap contohnya dimulai dari tahap perkenalan, muncul konflik, puncak konflik, hingga tahap penyelesaian konflik. Alur sendiri dibagi menjadi beberapa macam diantaranya:
- Alur maju yaitu alur yang mengurutkan peristiwa-peristiwa pada kisah dari masa ketika ini ke masa selanjutnya.
- Alur mundur yaitu alur yang menceritakan peristiwa-peristiwa pokok yang terjadi di masalalu tokoh cerita.
- Alur adonan yaitu Alur mundur yaitu alur yang menceritakan peristiwa-peristiwa masalalu dan masa yang akan datang. (Baca juga: Pengertian alur dan macamnya serta unsurnya).
c. Penokohan
Yaitu cara penulis memperlihatkan tabiat atau kepribadian tokoh yang ada pada kisah yang dibuatnya. Dengan melaksanakan penokohan maka sanggup memperlihatkan citra mengenai ciri fisik, watak, tingkah laku, dan kehidupan sosial pada setiap tokoh cerita. Biasanya penulis kisah memakai tiga cara untuk memperlihatkan tabiat pada tokoh yang di buatnya, diantaranya:
- Analitik yaitu penulis secara eksklusif menceritakan tabiat tokoh yang dibuatnya pada cerita.
- Dramatik yaitu penulis secara tidak eksklusif menceritakan tabiat tokoh tersebut, misal menceritakan melalui perbuatan, tingkah lakunya, atau sanggup juga melalui percakapan.
- Campuran yaitu gabungan dari cara analitik dan dramatik.
Adapun jenis-jenis tokoh atau pelaku dalam cerita, diantanya:
- Tokoh utama yaitu tokoh yang mempunyai tugas utama dalam cerita, atau tokoh yang menjadi sentra kisah dan selalu ada di setiap kejadian.
- Tokoh protagonis yaitu tokoh yang mempunyai tabiat baik, jujur, dan setia.
- Tokoh antagonis yaitu tokoh yang mempunyai tabiat jahat.
- Tokoh tritagonis yaitu tokoh yang muncul selalu di jadikan orang ketiga atau di sebut juga tokoh yang menjadi penengah.
- Tokoh pembantu yaitu tokoh yang membantu tokoh utama dalam kisah misal sanggup sebagai temanya.
d. Latar
Yaitu keadaan yang melingkupi tokoh dalam suatu cerita, latar terbagi menjadi beberapa macam-diantaranya:
- Latar waktu yaitu kapan insiden yang di alami tokoh tersebut terjadi, contohnya apakah pagi, siang, atau malam hari.
- Latar daerah yaitu ditempat mana insiden tersebut terjadi, contohnya di gedung, di hutan, atau di kota.
- Latar suasana yaitu keadaan yang dirasakan dalam insiden tersebut, contohnya damai, sepi, gembira, berduka, menegangkan, dsb. (Baca Juga: Pengertian latar dan macamnya lengkap).
e. Amanat
Yaitu pesan-pesan yang sanggup memperlihatkan manfaat kepada pembaca atau pendengar mengenai kisah yang telah dibentuk penulis. Amanat tersebut sanggup berupa pengetahuan, atau sesuatu yang bermakna yang sanggup dijadikan pelajaran dan nasihat.
f. Sudut pandang penulis
Yaitu posisi pengarang dalam membawakan kisah yang di tulisnya atau sanggup di katakan juga sebagai cara pandang penulis dalam menciptakan ceritanya, sudut pandang terbagi menjadi beberapa macam, misalnya:
- Sudut pandang orang pertama yaitu pembuat kisah sebagai pelaku utamanya, misal pelaku utama diterangkan dengan kata aku, saya, kami, atau kita.
- Sudut pandang orang ketiga yaitu penulis tidak terlibat dalam kisah tersebut jadi beliau berada di luar cerita, misal pelaku utama di terangkan dengan kata ia, dia, mereka, atau dengan nama lain. (Baca Juga: Pengertian sudut pandang dan jenisnya pembahasan terjelas).
C. Contoh unsur intrinsik
Pada 13 tahun yang kemudian siluman rubah ekor sembilan yang berjulukan Kyubi menyerang desa Konoha. Desa Konoha merupakan sebuah desa shinobi yang terletak di negara api, tanggapan amukan siluman rubah ekor sembilan tersebut kekacauan besar terjadi dan banyak korban yang berjatuhan. Akhirnya ada seseorang yang sanggup menghentikan amukan Kyubi dan menyegelnya ke dalam badan anak bayi yang berjulukan Naruto, orang yang berhasil menyegelnya dikenal sebagai Yondaime Hokage atau Hokage ke 4 berjulukan Namikaze Minato beliau ialah ayah Naruto sendiri. Yondaime Hokage menyegel Kyubi kedalam anaknya sendiri alasannya ialah mempunyai maksud tertentu. Karena begitu besarnya kekuatan Kyubi maka untuk menyegelnya diperlukan pengorbanan dan Yondaime Hokage mengorbankan dirinya sendiri.
Lalu sehabis 13 tahun berlalu, Naruto tumbuh menjadi anak dewasa yang selalu menciptakan onar di desa Konoha, beliau melaksanakan hal tersebut alasannya ialah ingin mendapat perhatian dari para penduduk desa. Para penduduk menjauhinya alasannya ialah mereka tahu bahwa di dalam badan Naruto terdapat siluman rubah ekor sembilan yang dulu sudah menghancurkan desa. Meski penduduk desa konoha menjauhi Naruto, beliau tidak patah semangat, beliau selalu ceria, selalu bekerja keras, dan pantang mengalah untuk mewujudkan cita-citanya yaitu menjadi seorang Hokage, kemudian mulailah perjalannya untuk mencapai cita-citanya tersebut. Bersambung..
Dari kisah di atas maka sanggup di ambil rujukan unsur intrisik, seperti:
- Tema: Naruto yang ingin menjadi Hokage (Hokage itu menyerupai pemimpin di suatu negara).
- Amanat: Rela berkorban, Jangan pernah mengalah untuk mencapai tujuan.
- Alur: Campuran, alasannya ialah ceritanya maju mundur menceritakan masa depan dan masa lalu.
- Penokohan: Kyubi pemarah dan perusak. Yondaime Hokage beliau bijaksana, dan rela berkorban. Naruto hiperaktif, ceria, dan pantang menyerah.
- Latar: Tempat di desa Konoha
- Sudut pandang: Sudut pandang orang ke tiga.
D. Kesimpulan
Dari klarifikasi diatas maka sanggup di ambil kesimpulan bahwa pengertian unsur intrinsik yaitu suatu unsur yang terdapat dalam karya sastra yang sanggup mewujudkan struktur karya sastra tersebut, dan macam-macam unsur intrinsik seperti:
- Tema yaitu ilham atau gagasan pokok penulis.
- Penokohan yaitu huruf yang terlibat di dalam setiap insiden pada cerita.
- Amanat yaitu pesan yang sanggup di ambil dari kisah tersebut, sanggup suatu pengetahuan ataupun nasihat.
- Latar yaitu daerah dimana insiden pada kisah tersebut terjadi.
- Alur yaitu jalan terjadinya insiden dalam cerita, menyerupai kisah tersebut berjalan maju, mundur, atau campuran.
- Sudut pandang yaitu cara pandang penulis menciptakan ceritanya, menyerupai memakai sudut pandang dari tokoh kisah atau sudut pandangnya sendiri secara langsung.
Akhir kata, itulah goresan pena yang menjelaskan wacana pengertian dan rujukan unsur intrinsik. Semoga goresan pena ini sanggup dipahami dan kalau ada kesalahan mohon maaf, terimakasih.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com