Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Inilah Tips Gampang Dan Sukses Budidaya Kencur

Konten [Tampil]

Tips Praktis Budidaya Kencur – Kencur dapat dibudidayakan di dataran rendah dan datarang tinggi dengan ketinggin 100 hingga 500 m dpl.


Media tanamnya ialah tanah lempung berpasir yang subur dan gembur dengan jenis tanah mediterian coklat renta dan grumosol.


Ditanam Di Tempat yang terbuka


Kencur harus ditanam di kawasan yang terbuka menyerupai tegalan yang agak miring dengan drainase yang baik semoga tidak busuk. Sebab, kencur ialah tanamn yang peka terhadapt penyakit busuk.


Namun, kencur juga menyukai huna dengan kisaran 1000 hingga 3500 mm/tahun. Tanaman ini juga membutuhkan sinar matahari yang cukup pada awal pertumbuhannya.


Diperbanyak dengan Rimpangnya


Biasanya, kencur diperbanyak dengan rimpangnya. Sebaiknya rimpang diambil dari tumbuhan kencur yang sehati dengan usia panen 8 hingga 12 bulan.


Ciri-ciri bibit rimpang yang baik ialah yang warnanya mengkilap kecoklatan, tidak lecet, dagingnya alot, tidak berjamur dan tidak mempunyai gejala-gejala busuk.


Budidaya Kencur


Bibit rimpang yang sudah dipilih ditempakan selama 2 ahad hingga bibit bertunas di kawasan yang lembab dan teduh.


Lalu, rimpang dipotong-potong dengan ukuran 3 cm, berat sekitar 8-15 gram dan tunas sekitar 2 hingga 3 mata. Pilih rimpang yang gres mulai tumbuh tunas untuk ditanam, alasannya ialah akan menunjukkan hasil panen yang maksimal.


Dalam lahan 1 ha diharapkan bibit sebanyak 1-2 ton tergantung jarak tanam. Untuk menghindari serangan cendawan, sebelum bibit ditanam terlebih dahulu direndam dalam larutan Forest, lalu ditiriskan dan disemprot fungisida menyerupai Dithane, Dimazeb, Ridomil, atau Manzate, dan bakterisida menyerupai Agrimycin atau Agrept.


Tanah untuk media tanam harus diolah saat awal isu terkini hujan dengan cara dicangkul atau dibajak dengna kedalaman sekitar 25 hingga 30 cm. sehabis itu, tanah digemburkan dengan garpu dan dibersihkan dari rumput.


Selanjutnya dibentuk bedengan selebar 1-1,5 m dan tinggi 15-20 cm dengan jarak antar bedeng 30 cm. Di antara bedengan itu lalu dibentuk parit sedalam 30 cm untuk menjaga drainase tetap baik.


Beri pupuk sangkar atau kompos matang berdasarkan arah baris tumbuhan sekitar 1-2 ahad sebelum tanam dengan takaran 15 ton/ha.


Rimpang ditanam di musin hujan dengan tunas menghadap ke atas pada kedalaman sekitar 7,5 cm dan jarak tanam 20 cm x 20 cm.


Setelah tumbuh sempurna, beri urea dengan takaran 150 kg/ha, TSP 100 kg/ha, dan KCI 100 kg/ha, dan pada umur 2-3 bulan diberi pupuk pemanis berupa urea 150 kg/ha. Jika sudah berusia 1-2 bulan, lakukan penyiangan dan semprot fungisida seminggu sekali.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com