Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Inilah Cara Gampang Dan Sukses Budidaya Tembakau

Konten [Tampil]

Cara Budidaya Tembakau – Cukup banyak petani yang membudidayakan tembakau. Jika ingin hasil panen tembakau yang optimal, maka tanah yang dipakai harus gembur, gampang mengikat air, mempunyai tata air dan udara yang baik, mempunyai ketinggin antara 200-3000 m dpl, pH 5-6, suhu udara 21-32 C dengan curah hujan 2000mm/tahun.


Pembibitan Tembakau


Untuk pembibitan, benih harus utuh dengan jummlah 8-10 gram/ha. Untuk media semainya, gunakan tanah yang dicampur dengan pupuk sangkar matang yang dicampur natural Glio. Untuk setiap meter persegi media semai, pupuk yang dipakai sebanyak 70 gram DS dan 35 gram ZA kemudian isi pada polybag.


Bedeng persemaian diberi naungan berupa dedaunan dengan tinggi atap 1 m pada timur dan 60cm pada barat. Benih direndam dalam POC NASA 5 cc per gelas selama 2 jam kemudian keringkan. Agar lembab, kecambah pada baik diberi ganjal kertas merang.


Setelah 3 hari, benih akan tumbuh dan siap untuk disemaikan. Media semai harus berair dan benih dimasukkan sedalam 0,5 cm. selama pembibitan, benih harus disemprot POC NASA sampai 30-45 hari. sesudah itu, bibit sudah sanggup dipindahtanamkan.


Pengolahan Media Tanam dan Pemeliharaan


Untuk mengolah media tanam, lahan harus diberi pupuk sangkar dengan takaran 10-20 ton/ha dan dibajak kemudian dibiarkan selama seminggu.


Buat bdengan dengan lebar dan tinggi 40 cm dengan jarak antar bedeng 100cm. bila tnah masa, lakukan pengapuran.


Kemudian siram SUPERNASA dengan takaran 10-15 botol/ha dengan takaran 1 botol SUPERNASA diencerkan dengan 3 liter air. Kemudian bedengan disebar Natural GLIO 1-2 sachet dan dicampur pupuk sangkar sebanyak 25-50 kg secara merata.


Ketika ditanam, jarak tanam sekitar 90×70 cm dengan cara membasahi dan menyobek polibag kemudian bibit dibenamkan sedalam leher akar pada waktu pagi atau sore hari. sesudah 1-3 ahad penyulaman sanggup dilakukan. Setiap 3 ahad sekali lakukan penyiangan.


Untuk pemupukan, dosisnya tergantung varietas dan jenis tanah. Untuk pengairan dan penyiraman maka pengairan diberikan 7 HST = 1-2 lt air/tanaman, umur 7-25 HST = 3-4 lt/tanaman, umur 25-30 HST = 4 lt/tanaman. Pada umur 45 HST = 5 lt/tanaman setiap 3 hari.


Pangkas tunas ketiak daun dan bunga setiap 3 hari sekali. Pangkas pucuk flora dikala bunga mekar dengan 3-4 lembar daun di bawah bunga.


Pemanenan


Panen sanggup dilakukan bila daun telah dewasa dan berwarna hijau kekuningan. Sebaiknya daun dipetik pada dikala cerah, sanggup pagi atau sore hari dimulai daru daun terbawah ke atas. Pemetikan dilakukan sesudah 3-5 hari sekali dengan jumlah daun tipa flora 2-4 helai.


Setiap flora dipetik sebanyak 5 kali. Kualitas daun sanggup dibedakan yatiu trash (apkiran): warna daun hitam, Slick (licin/mulus): warna daun kuning muda, Less slick (kurang liciin): warna daun kuning (seperti warna buah jeruk lemon) dan More grany side ( sedikit bergairah ) : warna daun antara kuning-oranye.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com