Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Panduan Lengkap Cara Budidaya Asparagus

Konten [Tampil]

KABARTANI.com, Asparagus merupakan salah satu jenis sayuran dari spesies tumbuhan genus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus Officinalis. Asparagus semenjak jaman dahulu sudah banyak digunakan sebagai materi makanan alasannya ialah rasanya yang sedap dan mempunyai sifat diuretik.


Dengan adanya sifat diuretik tersebut, asparagus mempunyai kegunaan untuk memperlancar akses urin sehingga bisa memperbaiki kinerja ginjal. Asparagus merupakan sumber terbaik asam folat nabati, sangat rendah kalori, tidak mengandung lemak atau kolesterol, serta mengandung sangat sedikit natrium. Tumbuhan ini juga merupakan sumber rutin, suatu senyawa yang sanggup memperkuat dinding kapiler.


 Asparagus merupakan salah satu jenis sayuran dari spesies tumbuhan genus Asparagus √ Panduan Lengkap Cara Budidaya Asparagus
Batang Asparagus yang siap panen- Kabartani.com


Asparagus berasal dan banyak ditanam di Amerika, khususnya Amerika Utara, antara lain Lembah California, Sacramento, New Jersey, Carolina Selatan, dan Illinois. Rebung asparagus yang diambil sebagai sayuran ialah rebung yang besar berwarna putih , lunak, dan gemuk.


Lahan yang cocok untuk budidaya Asparagus ialah di dataran tinggi dengan ketinggian 600-900 mdpl. Asparagus sanggup tumbuh optimal pada suhu antara 15-25 Celcius. Dengan curah hujan yang cukup banyak dan merata sepanjang tahun, yaitu berkisar 2.500 – 3.000 mm/tahun. Oleh alasannya ialah itu, syarat utama lahan harus dataran tinggi, berhawa sejuk, dan bersahabat dengan sumber air supaya kebutuhan air dimusim kemarau tercukupi.


Adapun cara budidaya tumbuhan Asparagus ialah sebagai berikut,


A. PERSIAPAN BIBIT


Pembibitan Asparagus sanggup dilakukan secara vegetatif dengan kultur jaringan, anakan yang berasal dari tunas maupun stek. Sedangkan yang secara generatif, berasal dari bijinya. Dari ketiga asal pembibitan tersebut, yang paling baik yakni yang berasal dari biji.


Asparagus merupakan tumbuhan yang ditanam secara tidak eksklusif (indirect seedling) melalui persemaian. Dalam pembibitan dengan biji terdapat 6 tahap, yaitu.


1. Persemaian

Dalam persemaian, perlu diperhatikan pemilihan lahan persemaian. Lahan yang baik untuk asparagus yakni tanah bersifat gembur, subur, berpasir dan mempunyai sistem drainase yang baik, bukan bekas lahan tumbuhan asparagus sebelumnya.


Bedengan yang digunakan untuk persemaian harus diolah terlebih dulu dengan diberi pupuk dasar dan Furadan 3G untuk menghindari hama dan penyakit. Bedengan dibentuk dengan lebar sekitar 120 cm, tinggi 20-25 cm, lebar parit 40 cm dengan kedalaman 40 cm.


2. Perendaman Benih

Benih asparagus yang akan disemaikan sebelumnya direndam dalam air cuek pada suhu 27 derajat celcius selama 24-48 jam. Selama perendaman, air diganti 2 hingga 3 kali sambil membuang biji yang mengambang.


3. Semai Benih

Benih asparagus disemai pada tanah dengan jarak tanam 15×10 cm, dengan kedalaman 2,5 cm, setiap 1 lubang ditanam 1 biji. Diatas permukaan tanah ditutupi memakai jerami atau sekam, kemudian disirami air secukupnya.


4. Perawatan Persemaian

Meliputi pencegahan hama dan penyakit seawal mungkin.


5. Pemupukan

Sewaktu masih dipersemaian, setiap 20-30 hari dilakukan pemupukan susulan dengan memakai pupuk organik, kompos maupun pupuk urea.


6. Seleksi dan Pencabutan Benih

Transplanting atau pemindahan bibit dilakukan sehabis 5-6 bulan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam transplanting asparagus diantaranya, bibit yang akan dipindahkan ialah bibit yang sehat, bibit yang dicabut harus segera ditanam dan sebelum penanaman akar dipotong terlebih dahulu dengan menyisakan akar sekitar 20 cm dan pucuk tumbuhan dipangkas hingga tinggi tumbuhan hanya sekitar 20 cm saja.


B. PENGOLAHAN TANAH


Kami sarankan sebelum di tanam, lahan yang akan ditanami asparagus dibajak lebih dulu dan diratakan. Lalu buatlah parit dengan kedalaman 15-20 cm. Untuk daerah tanam, jarak antar tumbuhan 40 – 50 cm serta jarak antar baris 1, 25 – 1, 5 m. Pada awal tanam jangan gunakan pupuk kimia, namun gunakan pupuk sangkar atau organik lainnya.


 Asparagus merupakan salah satu jenis sayuran dari spesies tumbuhan genus Asparagus √ Panduan Lengkap Cara Budidaya Asparagus


C. PENANAMAN


Bibit yang ditanam ialah bibit yang sudah berumur 5-6 bulan. Penanaman dilakukan pada pagi hari sekitar jam 9 atau pada sore hari sekitar jam 4.


D. PEMELIHARAAN


Pemeliharaan Tanaman Asparagus :


1. Pembumbunan

Apabila tunas sudah tumbuh, sanggup dilakukan pembumbunan. Pada animo hujan, parit diperdalam. Hal ini dilakukan alasannya ialah Asparagus tak menyukai genangan.


2. Pemangkasan

Pemangkasan di lakukan setalah induk tumbuhan asparagus bertunas sekitar 8-10 tunas, selebihnya dipangkas. Setelah mendekati masa panen, batang yang dipelihara cukup 3-5 batang saja. Pemangkasan juga dilakukan pada cabang serta batang yang diserang hama atau penyakit.


3. Pengairan serta drainase

Parit di genangi air setinggi 1/2 dari tinggi parit, dinantikan hingga air meresap hingga atas, kemudian sisa air dibuang. Irigasi pada animo kemarau dilakukan setiap 1 ahad sekali.


4. Pemupukan susulan

Ketika pemupukan tidak hanya pupuk susulan secara umum, tetapi setiap tahun juga dikerjakan pemupukan berkala, yakni pemupukan berat ibarat waktu pertama kali tanam. Pada waktu itu tak dikerjakan panen sepanjang 3 – 4 ahad (fase istirahat) serta dikerjakan seleksi induk. Pupuk susulan dikerjakan lewat cara bikin parit selama barisan berjarak 20 cm dari tanaman, dalamnya parit 15 cm kemudian pupuk digabung serta ditutup dengan tanah. Pupuk susulan kimia diberikan tiap-tiap bln., sedang pupuk sangkar diberikan tiap-tiap 3 bln. sekali. Pupuk susulan keempat kembali lagi ibarat pupuk I, dan sebagainya.


5. Pengelolaan hama serta penyakit

Apabila tumbuhan mati atau terkena hama dan penyekit, solusinya membesarkan batang yang tumbuh normal. Hama yang sering menyerang yaitu : ulat grayak dan ulat tanah yang menyerang sepanjang periode transisi animo kemarau ke animo hujan, sedang penyakit yang menyerang dari kelompok jamur. Ingindalian hama serta penyakit dikerjakan dengan cara mekanik sepanjang serangan belum terlampau berat. Aplikasi pestisida dikerjakan jika serangan telah cukup berat. Pestisida yang digunakan yaitu pestisida organik (Daun Tembakau).


E. PANEN


1. Kriteria Panen

Asparagus sanggup dipanen rebungnya pada umur 4-5 bulan sehabis transplanting. Asparagus hijau yang siap panen ialah sehabis muncul diatas permukaan tanah dengan kondisi pucuk yang masih kuncup.


2. Cara Panen

Panen dilakukan dengan 2 cara, yakni mencabut dan memangkas batang muda. Cara panen yang paling baik digunakan yaitu dengan memangkas, alasannya ialah dengan cara dipangkas, tidak merusak sistem perakaran tumbuhan yang dijadikan indukan. Jika panen pertama dilakukan pada umur 4 bulan sehabis transplanting, maka panen kedua dilakukan pada umur 5 bulan dengan interval panen 2 hari sekali, bulan ke-6 dan seterusnya sanggup dipanen setiap hari.


Baca juga,



1. Cara Budidaya Kunyit


2. Cara Budidaya Lada


3. Cara Budidaya Buah Tin



Itulah warta Cara Budidaya Asparagus Yang Baik dan Efisien. Semoga warta ini bermanfaat bagi teman tani sekalian. Terima kasih sudah berkunjung di Kabartani.com.



Sumber https://kabartani.com