Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Mencar Ilmu “Bangkit” Dari Tembang Lagu Jawa Lir-Ilir | Lirik, Arti, Makna Dan Video Lir Ilir

Konten [Tampil]

Lagu lir-ilir mempunyai sejarah penciptaan yang filosofis. Diciptakan melalui kekokohan niat seorang wali dalam menjalankan tugasnya yaitu Sunan Kalijaga.


Sunan Kalijaga atau Raden Said ialah salah satu Walisongo yang bertugas mengembangkan agama Islam. Sunan Kalijaga ketika itu hidup di lingkungan yang sangat kental dengan budaya Jawa. Masyarakat Jawa pada ketika itu sangat suka terhadap pertunjukan seni.


Mengenalkan Islam di lingkungan mirip itu tidaklah mudah, oleh alasannya ialah itu Sunan Kalijaga menentukan mengembangkan agama Islam melalui karya seni yang memang ketika itu sedang di agung-agung kan oleh masyarakat Jawa mirip wayang, gamelan dan seni bunyi suluk (lagu).


Lagu kawasan sudah jarang diperdengarkan bahkan mulai terkikis keberadaanya oleh perubahan zaman. Padahal lagu kawasan mempunyai banyak pesan moral yang patut diteladani.


Nah, tak ada salahnya kalau kita mempelajari lagi salah satu lagu kawasan dari pulau Jawa, “Lir-Ilir”. Bagi generasi sebelum tahun 90-an niscaya sangat familiar dengan lagu ini, apalagi bagi mereka yang berdomisili di Jawa.


Lirik Tembang atau Lagu Lir Ilir


Lir-ilir, Lir Ilir (Sayup-sayup, Sayup-sayup bangun dari tidur)

Tandure wus sumilir (Tanaman-tanaman sudah mulai bersemi)

Tak ijo royo-royo (Demikian menghijau)

Tak sengguh temanten anyar (Bagaikan gairah pengantin baru)

Cah Angon, Cah Angon (Anak-anak penggembala)

Penekno Blimbing Kuwi ( tolong panjatkan pohon blimbing itu)

Lunyu-lunyu penekno Kanggo Mbasuh Dodotiro (Walaupun licin tetap panjatlah untuk mencuci pakaian)

Dodotiro Dodotiro, Kumitir Bedah ing, pinggir (Pakaian-pakaian yang koyak disisihkan)

Dondomono, Jlumatono (Jahitlah benahilah untuk menghadap nanti sore)

Mumpung Padhang Rembulane (Selagi sedang jelas rembulannya)

Mumpung Jembar Kalangane (Selagi sedang banyak waktu luang)

Yo surako surak Iyo (Mari bersorak-sorak ayo)


Arti Terjemahan Tembang / Lagu Lir Ilir


Bangunlah, bangunlah

Tanaman sudah bersemi

Demikian menghijau bagaikan pengantin

baru

Anak gembala, anak gembala panjatlah

(pohon) belimbing itu

Biar licin dan susah tetaplah kamu panjat

untuk membasuh pakaianmu

Pakaianmu, pakaianmu terkoyak-koyak di

bagian samping

Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti

sore

Mumpung bulan bersinar terang,mumpung

banyak waktu luang

Ayo bersoraklah dengan sorakan iya


Makna, Filosofi dan Pesan Lagu Lir Ilir


Lir-ilir bukan hanya sembarang lagu biasa. Lagu yang sarat akan nasihat kehidupan ini mempunyai banyak pesan tersirat, diantaranya adalah:


1. Mengajak insan untuk bangun dari kemalasan, keterpurukan, dan kebodohan terutama bangun dari kegelapan tanggapan jauh dari Tuhan.


2. Peluang itu selalu ada bagaikan hijaunya tumbuhan yang terhampar luas di ladang, jadi tetaplah percaya bahwa perjuangan kita tak pernah sia-sia. Selalu ingat bahwa hasil tak pernah mengkhianati proses. Jadi, tinggal bagaimana kita menjalankan proses sesuai hukum yang benar. Tentunya proses yang dijalani setiap orang berbeda, persamaannya ialah niscaya ada rintangan yang menghadang. Nah, hadapi rintangan itu dengan gairah yang membara dan pantang mengalah mirip halnya gairah para pengantin baru.


3. Manusia itu menyerupai penggembala, penggembala bagi nafsunya sendiri. Sudah jadi diam-diam umum bahwa keterpurukan yang dialami insan tanggapan tak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Kalian niscaya tahu rasanya kesusahan dalam mengendalikan nafsu, kemalasan misalnya. Namun, kesulitan mengendalikan hawa nafsu itu harus ditaklukkan kalau kita ingin mencapai kesuksesan. Yap, di dunia ini pakaian terindah yang semua orang impikan ialah kesuksesan baik lahir maupun batin (kebahagiaan).


4. Dalam mencapai tujuan atau impian pastilah diwarnai kegagalan alasannya ialah adanya kesalahan langkah yang dipilih atau alasannya ialah ujian dari Tuhan. Kesalahan selalu bisa diperbaiki, asalkan ada niat untuk memperbaiki. Perlu kita renungkan juga kegagalan ialah cara Tuhan menempa kekuatan hati kita semoga menjadi lebih kokoh. Hati insan itu sering rapuh, maka Tuhan selalu memperlihatkan banyak kesempatan untuk mencoba lagi dan lagi sebagai latihan mengokohkan hati.


5. Lirik “Kanggo mbasuh dodotiro” (mencuci pakaian) memberi pesan pada kita bahwa segala rintangan yang kita hadapi dalam mencapai impian, dipenuhi dengan banyak pesan yang tersirat yang patut kita gunakan sebagai alat untuk membersihkan hati dari kekikiran, kedengkian, dan penyakit hati lainnya. Apalagi di zaman medsosisasi yang menguji hati untuk terus berada di vibe yang positif. Hati yang cantik, akan tercermin pada etika yang baik. Cantik fisik ialah anugerah Tuhan yang patut kita syukuri sedangkan etika baik ialah pilihan yang diberikan Tuhan yang patut kita perjuangkan.


6. Mulailah langkah dari sekarang. Sekecil apapun langkah yang kalian pilih untuk memulai, semakin cepat perubahan akan terjadi. Mumpung masih ada waktu, mumpung masih ada umur, jadi yuk mulai berbenah dari kini untuk menggapai mimpimu. Semangat berbenah.


Download Tembang / Lagu Lir Ilir


Untuk Download Lagu Lir Ilir bisa klik disini.


Video Tembang / Lagu Lir Ilir




Sumber aciknadzirah.blogspot.com