Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 5 Tools Linux Yang Paling Mempunyai Kegunaan Bagi Programmer

 Tools Linux yang Paling Berguna Bagi Programmer √ 5 Tools Linux yang Paling Berguna Bagi Programmer


Teknologi.id – Linux ialah sistem operasi perangkat lunak open source yang dibangun di sekitar kernel Linux. Ini biasa dikenal sebagai distribusi Linux untuk penggunaan desktop dan server.


Linux ialah sistem operasi pengembangan yang manis dipakai untuk programmer dan pengembang. Namun, tanpa memakai tools, hal itu tidaklah mungkin.


Untungnya, ketika ini sudah banyak tools Linux yang tersedia. Berikut ialah 5 tools Linux yang paling berkhasiat bagi programmer.


1. VIM


VIM ialah perangkat lunak gratis dan open source yang ditulis oleh Bram Moolenaar pada tahun 1991. Perangkat ini dirancang untuk dipakai baik dari command-line interface dan sebagai aplikasi yang berdiri sendiri dalam graphical user interface.


VIM ini juga dikenal sebagai “editor programmer”. VIM sangat manis dipakai untuk coding dan untuk mengedit file konfigurasi ataupun dokumen XML.


Vim telah dikembangkan menjadi cross platform yang mendukung banyak platform lainnya. Pada tahun 2006, Vim terpilih sebagai editor paling terkenal di kalangan pembaca Linux Journal. Pada 2015, survei pengembang Stack Overflow mendapati bahwa VIM ini merupakan editor teks paling terkenal ketiga.


2. Zsh


Zsh dirilis pada tahun 1990 kemudian dan ditulis memakai bahasa C. Zsh ialah shell Unix yang sanggup dipakai sebagai shell login interaktif dan sebagai penerjemah perintah yang berpengaruh untuk shell scripting.


Zsh ialah versi lanjutan dari Bourne shell (BASH) dengan sejumlah perbaikan besar, termasuk beberapa fitur Bash, ksh, dan tcsh. Zsh menunjukkan pengalaman yang ramah pengguna pada baris perintah.


Fitur-fiturnya meliputi:



  • Kelengkapan baris perintah yang sanggup diprogram;

  • Sharing command history di antara semua shell yang berjalan;

  • Extended file globbing;

  • Peningkatan penanganan variabel/array handling;

  • Mengedit perintah multi-baris dalam buffer tunggal;

  • Koreksi ejaan;

  • Berbagai mode kompatibilitas;

  • Permintaan bertema, dan

  • Modul yang sanggup dimuat.


Baca juga: 5 Alasan Mengapa Linux Lebih Baik Untuk Programmer dan Pengembang


3. Byobu


Byoubu ini awalnya dirilis pada tahun 2009 yang ditulis dalam Sh dan Python. Byobu ialah tools Linux yang paling berkhasiat bagi programmer yang sanggup dipakai untuk menunjukkan pemberitahuan di layar atau status dan tab administrasi multi-window.


Dengan demikian, Byoubu dimaksudkan untuk meningkatkan sesi terminal ketika pengguna terhubung ke server jarak jauh dengan sistem operasi Linux dan Unix-like. Ini merupakan peningkatan untuk multiplekser terminal GNU Screen atau tmux yang sanggup dipakai dengan sistem operasi komputer GNU/Linux.


4. GIT


Git dirilis pada 7 April 2005 lalu. Git ialah versi control system untuk melacak perubahan dalam file komputer dan untuk mengoordinasikan pekerjaan pada file-file tersebut di antara banyak orang.


Git Ini terutama dipakai untuk administrasi isyarat sumber dalam pengembangan perangkat lunak dan sanggup dipakai untuk melacak perubahan dalam set file yang tersedia dalam bahasa Inggris.


Git ditujukan untuk kecepatan, integritas data, dan proteksi untuk alur kerja non-linear yang terdistribusi. Ini ialah perangkat lunak free dan open source yang didistribusikan di bawah ketentuan GNU General Public License versi 2.


Terlebih lagi, Linus Torvalds ialah pencipta GIT untuk pengembangan kernel Linux. Di sisi lain, pengelola ketika ini ialah Junio Hamano. Dengan demikian, direktori Git di setiap komputer ialah repositori dengan sejarah dan kemampuan pelacakan versi lengkap, terlepas dari kanal jaringan atau server pusatnya.


5. Docker


Ditulis oleh Solomon Hykes pada tahun 2013, Docker ialah agenda komputer yang melaksanakan virtualisasi tingkat sistem operasi, penumpukan yang dikembangkan oleh Docker, Inc.


Ini ialah tools Linux yang paling berkhasiat bagi programmer yang sanggup mengemas aplikasi dan dependensinya dalam wadah virtual yang sanggup berjalan di server Linux apa pun.


Docker membantu mengaktifkan fleksibilitas dan portabilitas daerah aplikasi sanggup dijalankan, baik di tempat, cloud publik, cloud pribadi, bare metal, dan lain-lain. Selain itu, ia juga sanggup mengakses fitur virtualisasi kernel Linux baik secara eksklusif memakai pustaka libcontainer.


(FN)



Sumber https://teknologi.id