√ 10 Film Biografi Terbaik Yang Telah Merubah Suatu Bangsa Dan Dunia
Biografi ialah jenis film yang menceritakan kisah perjalanan hidup seseorang dalam kurun waktu tertentu. Film biografi biasanya sarat akan usaha hidup yang memotivasi banyak orang. Seperti dongeng Mahatma Gandhi dalam film “Gandhi” yang dirilis pada tahun 1982 silam. Film ini berkisah wacana usaha Mahatma Gandhi melawan penjajahan dengan merintis gerakan anti-imperialisme dan anti-kolonialisme di Afrika Selatan dan India. Sampai sekarang Gandhi dikenal dengan sebutan ‘Bapak Bangsa India’ dan menjadi ikon perdamaian kala 20 yang telah banyak menginspirasi tokoh-tokoh p0juang kemerdekaan negara lainnya di banyak sekali cuilan dunia.
Film Biografi Terbaik
Masih banyak film biografi lain yang sanggup kita jadikan sumber motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Seperti “Guru Besar: Tjokroaminoto”, “The Theory Of Everything”, “Habibie & Ainun”, “The Man Who Knew Infinity”, “Gie”, dan banyak sekali film biografi lainnya yang akan pasberita.com bahas selanjutnya.
1. Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)
Diawali dengan karya anak bangsa, ada film “Guru Bangsa: Tjokroaminoto” yang diperankan oleh Reza Rahadian. Menurut Reza film ini ialah film yang memperlihatkan kebanggan tersendiri baginya. Pasalnya Reza dipercaya memerankan sosok Tjokroaminoto, seorang aristokrat yang membangun organisasi Sarekat Islam (SI) terbesar di Indonesia ketika itu. Film ini merupakan film biografi yang mengisahkan perjalanan hidup seorang Oemar Said Tjokroaminoto yang merupakan seorang guru besar dari keturunan ningrat dan dikelilingi oleh keluarga dengan keislaman yang kuat. Meski seorang aristokrat Tjokroaminoto sangat peduli pada rakyat jelata dan mempunyai imbas besar di tengah-tengah masyarakat. Tjokroaminoto sendiri ialah guru sang proklamator, presiden pertama Indonesia Soekarno.
2. The Theory Of Everything (2014)
Tentu kalian ingat dengan mendiang Stephen Hawking, film ini diangkat dari kisah konkret sang fisikawan ternama dunia tersebut. Merupakan biografi wacana perjalanan hidup Stephen Hawking mulai dari menjadi mahasiswa hingga ia menemukan teori mengenai lubang hitam (Black Hole) dan asal permintaan penciptaan alam semesta secara ilmiah (Big Bang Theory). Meski terjangkit penyakit langka Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) tidak menyurutkan semangat Stephen untuk terus mendalami penelitiannya, hingga menghasilkan bantuan yang besar bagi kehidupan alam semesta. Pada film ini juga diceritakan bagaimana perjalanan kisah cinta Stephen Hawking bersama istrinya Jane Hawking, mulai dari pertemuan pertama hingga mereka menikah, mempunyai anak, dan pada kesudahannya Jane mengalah pada keadaan dan bercerai dengan Stephen. Kisah usaha hidup Stephen Hawking yang didekasikan untuk perkembangan ilmu dan pendidikan membuatnya memperoleh gelar kehormatan Presidential Medal of Freedom (2009) dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
3. Habibie & Ainun
Sebuah biografi wacana usaha calon pemimpin Indonesia meraih mimpi demi cita, cinta, dan masa depan negerinya. Perjuangan Bapak Habibie ketika menuntut ilmu dan menjadi andal mesin di Jerman menjadi kisah inspiratif bagi anak muda, khususnya yang sedang menempuh studi di luar negeri dan jauh dari keluarga. Di Jerman Pak Habibie terus menyebarkan risetnya hingga ia menjadi andal dalam bidang pesawat terbang. Keahliannya yang sempat tak diakui di dalam negeri sendiri memutuskannay untuk tinggal di Jerman. Masa-masa bertahan tinggal di jerman bersama Ainun dalam keadaan susah dan hidup seadanya merupakan masa-masa yang berat. Hingga kesudahannya Pak Habibie dipanggil kembali pulang oleh pemerintah untuk menyebarkan ilmunya di Indonesia. Ainun yang telah setia menemani usaha Habibie hingga ia diaku oleh bangsa ini dan menjadi orang nomor 1. Kutipan yang populer dari film ini ialah “Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu senang dan membuatmu berarti lebih dari siapapun.”
4. A Beautiful Mind (2001)
Satu lagi kisah wacana seorang ilmuwan bersejarah yang diangkat dari kisah konkret “A Beautiful Mind”. Biografi mengenai hidup John Nash, spesialis matematika dan pemenang penghargaan nobel yang menderita penyakit skizofrenia. Penyakit yang dideritanya ini menjadi mimpi jelek semasa hidupnya, yang menciptakan ia berilusi mendapatkan kiprah menjadi intel Pentagon. Kisah cinta di film ini pun cukup menguras hati, puncak klimaksnya ketika sosok istri berada di ambang batas kesabarannya ketika mengetahui kondisi jiwa John.
5. Merry Riana (Mimpi Sejuta Dolar) (2014)
Film ini merupakan biografi perempuan asal Indonesia Merry Riana yang terpaksa mengungsi ke Singapura sebab kondisi Indonesia pada waktu itu. Di Singapura ia berjuang mati-matian kuliah, sambil bertahan hidup seadanya, dan berusaha sukses secepatnya. Saat pertama kali tiba ke Singapura, Riana memutuskan untuk kuliah sambil bekerja serabutan di banyak tempat. Tujuannya hanya satu segera melunaskan santunan kuliahnya dan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. Takdir telah membawa Riana bekerja di sebuah perusahaan asuransi sebab kepiawaiannya dalam berbicara dan berinteraksi dengan orang baru. Awal bekerja sebagai marketing, Riana tidak pernah megenal kata lelah untuk mencapai sasaran penjualan biar memperoleh bonus dari perusahaan. Hingga pada kesudahannya ia sanggup meraih satu juta dolar pertamanya pada usia cukup muda, yaitu 26 tahun.
6. Hidden Figures (2016)
Lagi-lagi diangkat dari sebuah kisah konkret mengenai kiprah tiga perempuan andal matematika yang tak banyak diketahui orang. Mereka ialah tim yang kuat ketika masa-masa awal berdirinya NASA. Dikutip dari novel Margot Lee Shetterly “Hidden Figures: The American Dream and the Untold Story of the Black Women Mathematicians Who Helped Win the Space Race”. Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson ialah wanita-wanita pioner yang pertama kali mengerjakan kalkulasi persamaan matematika dengan hitungan jari yang memungkinkan satria ruang angkasa menyerupai Neil Amstrong, Alan Shepard, dan Glenn untuk bepergian dengan kondusif ke ruang angkasa. Namun, keberadaan mereka dalam sejarah Amerika sempat dianggap tidak terang oleh publik, oleh sebab itu kisah mereka kesudahannya difilmkan.
7. Gie (2005)
Berkisah wacana biografi seorang mahasiswa sekaligus penggagas pada tahun 60-an Soe Hok Gie yang dekat disapa ‘Gie’. Gie ialah seorang yang berani mengkritik mode pemerintahan orde gres lewat tulisannya. Hidupnya selalu melawan arus zaman dengan contoh pikir yang berbeda. Bagi Gie toleransi antar sesama ialah segalanya, tidak ada kiri dan tidak ada kanan. Dia tidak suka ikut-ikutan dengan golongan yang mengatasnamakan agama, suku, ras, maupun jenis lainnya. Baginya Indonesia ialah ‘bhineka tunggal ika’, bukan Islam, Katholik, Hindu, Budha, Arab, Jawa, maupun Cina. Namun, contoh pikir Gie yang berbeda membuatnya dicurigai sebagai kaum pemberontak pada masa itu yaitu “PKI”.
8. Einstein & Eddington (2008)
Kisah mengenai kolaborasi antara dua orang ilmuwan yang berasal dari dua negara yang sedang berperang (Jerman Vs Inggris) untuk merumuskan teori fisika baru. Albert Einsten (1879-1955) ilmuwan Jerman dan Sir Arthur Eddington (1822-1944) ilmuwan Inggris harus bekerja sama di tengah peliknya perang dan perdebatan politik. Penemuan teori Relativitas Einstein wacana bagaimana alam semesta ini bekerja telah melahirkan drama yang menegangkan di kalangan ilmuwan dan di kalangan politikus antar negara. Namun, science tidak pernah mengenal politik dan science tidak pernah mengenal perang. Dalam ranah ilmu pengetahuan, kebenaran ialah kebenaran terlepas siapa yang mengungkapkan kebeneran tersebut baik lawan maupun kawan.
9. Kartini (2017)
Salah satu tokoh emansipasi perempuan di Indonesia yang memperjuangkan hak-hak perempuan biar disamakan dengan laki-laki. Perempuan juga berhak sekolah tinggi-tinggi, tidak hanya pria saja. Dahulu perempuan dinilai tidak harus berpendidikan tinggi, sebab pada kesudahannya akan berujung di dapur dan mengurus anak di rumah. Kartini, yang menilai ketidak adilan tersebut tidak terima dan berusaha menuangkan pikirannya lewat sebuah goresan pena dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Dia mengajak perempuan untuk berguru membaca, sebab perempuan juga harus cerdas biar sanggup menjadi guru pertama bagi anak-anaknya kelak.
10. The Man Who Knew Infinity (2015)
Film ini menceritakan wacana Srinivasa Ramanujan, spesialis matematika dari India yang berusaha bangun dari kemiskinan. Keahliannya dalam menemukan teori infinity telah membawanya ke Cambridge University Trinity College dan memperoleh posisi terhormat dimana namanya ditempatkan pada serangkaian terobosan penting dalam penelitian ilmiah modern. Perjuangan untuk meraih posisi tersebut tidaklah mudah, ia harus mendapatkan celaan dan hinaan dari dosen dan sesama koleganya di Cambridge. Namun, perjuangannya telah mencetak perubahan yang besar pada perkembangan ilmu matematika. Pada akhirnya, hidup Ramanujan harus terhenti pada uisa 32 tahun sebab penyakit yang dideritanya.
Kenapa setiap kisah ilmuwan selalu berakhir dengan janjkematian sebab sebuah penyakit keras yang dideritanya? Ya namanya juga biografi, kebanyakn kisahnya diambil dari orang-orang terdahulu yang telah meninggalkan banyak jasa untuk perkembangan dunia. Akan tetapi jadi pertanyaan anggun juga, kenapa setiap ilmuwan pada masanya selalu menderita penyakit yang sukar sembuh menyerupai Stephen Hawking, John Nash, dan Srinivasa Ramanujan? Sedih loh.. 🙁
Sumber aciknadzirah.blogspot.com