Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Kejadian Sains Paling Fenomenal Di 2018

Konten [Tampil]

 serangkaian kejadian sains sampai fenomena alam yang menerangi langit banyak terjadi √ Peristiwa Sains Paling Fenomenal di 2018


Teknologi.id – Sepanjang tahun 2018, serangkaian kejadian sains sampai fenomena alam yang menerangi langit banyak terjadi. Di tahun ini pula, sains di seluruh dunia berduka usai muncul kabar wacana meninggalnya Stephen Hawking pada Maret 2018 lalu.


Berikut ini rangkaian kejadian sains paling fenomenal di 2018 yang dirangkum khusus untuk kamu.


Peristiwa Sains Paling Fenomenal di 2018


Super Blood Blue Moon


Peristiwa sains paling fenomenal di 2018 yang pertama, adalah fenomena Super Blood Blue Moon. Fenomena ini terjadi ketika seluruh piringan bulan purnama melintasi bayangan utama Bumi. Ini dikatakan sebagai fenomena purnama biru sebab gerhana terjadi sebanyak dua kali dalam sebulan.


Gerhana bulan total semacam ini tergolong langka sebab terakhir terjadi pada tahun 1866 atau sekitar 151 tahun yang lalu. Jarak antara Bumi dan Bulan ketika Super Blue Blood Moon diperkirakan berada di posisi terdekat atau sekitar 360 ribu kilometer.


Meninggalnya Ahli Fisika dan Kosmologi Stephen Hawking


Ahli fisika dan kosmologi Stephen Hawking dikabarkan meninggal dunia di usia 76 tahun pada 14 Maret 2018 lalu. Hawking berjuang melawan penyakit Leo Gehrig yang dideritanya semenjak tahun 1963.


Pencapaian terbesarnya adalah pada 1983 berupa inovasi konsep mekanika kuantum yang menyebut Bumi tak berujung dengan berlandaskan teori gravitasi Albert Einstein. Di tahun 2009, Hawking mengantongi Medal of Freedom dari Presiden AS Barack Obama.


Fanomena Hari Tanpa Bayangan


Fenomena unik ini terjadi ketika matahari berada hampir sempurna di atas kepala pada 21 Maret kemudian yang menciptakan bayangan kita seolah-olah menghilang.


LAPAN menjelaskan kejadian ini terjadi sebab Bumi beredar mengitari matahari pada jarak 150 juta kilometer dengan periode sekitar 365 hari. Garis rotasi (ekliptika) Bumi yang berbentuk agak lonjong membuatnya bergerak lebih cepat atau lebih lambat dari Matahari.


Baca juga: Inilah Bagaimana Terjadinya Aurora, Bagaimana Dengan Teori Bumi Datar?


Gerhana Bulan Terlama


Fenomena gerhana bulan ini merupakan yang terlama di masa ke-21 dengan durasi 103 menit terjadi di Indonesia pada 28 Juli 2018 lalu. Gerhana bulan total ini merupakan salah satu yang paling istimewa sebab posisi bulan berada pada jarak terjauhnya dari Bumi. Bulan akan tampak lebih kecil dari biasanya.


Badan Antariksa NASA mencatat fenomena serupa mencapai durasi terpanjang terjadi pada 18 tahun yang lalu, tepatnya pada 16 Juli 2000. Ketika itu fase gerhana bulan total berdurasi selama 106 menit.


Lukisan Gua Tertua di Kalimantan


Tim peneliti adonan dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (ARKENAS), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Griffith, Australia menemukan lukisan binatang aneh yang memakai watu sebagai medium tertua di dunia.


Temuan berupa gambar tapir, daun, tangan, dan binatang aneh menjadi bentuk karya seni cadas yang ditemukan di Semenanjung Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur ini.


Peneliti menduga tujuan insan kala itu menggambar di atas watu dipakai untuk menyatakan kepemilikan area dan kemungkinan juga memberi pernyataan peningkatan status, misal dari masa remaja ke dewasa.


Ekspedisi Mars


Tidak menyerupai ekspedisi-ekspedisi sebelumnya, kali ini Lembaga Antariksa AS (NASA) mengirim misi ekspedisi Mars untuk menjelajah inti planet.


Misi NASA kali ini adalah mengirimkan Mars InSight Lander pada Mei kemudian dan mendarat pada 27 November. InSight akan menghabiskan 24 bulan ke depan atau dua tahun waktu Bumi atau sekitar satu tahun Mars untuk mengumpulkan banyak data guna membuka misteri wacana bagaimana Mars terbentuk. Termasuk meneliti wacana potensi Marsquakes alias gempa bumi di Mars.


(FN)



Sumber https://teknologi.id