Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Hujan : Pengertian Dan Jenisnya Lengkap

Konten [Tampil]

Pengertian dan Jenis-Jenis Hujan



Apakah Anda tahu dengan hujan? Mungkin kata hujan tidak lagi didengar, hujan yang tiba dikala jangka waktu tertentu dan dinantikan oleh makhluk hidup memberi arti penting bagi kehidupan makhluk hidup. Hujan sendiri sangat cocok dengan para peneliti. Hujan memang umum di seluruh dunia. Peneliti juga mempunyai arti lain yang berbicara hujan.


 hujan yang tiba dikala jangka waktu tertentu dan dinantikan oleh makhluk hidup memberi ar √ Hujan : Pengertian dan Jenisnya Lengkap


Pengertian hujan


Sebelum kita membahas wacana pengertian Jenis-Jenis Hujan ini kita pahami dulu pngertian hujan. Sejauh ini, kita hanya tahu apa yang ada di depan rumah yang membawa jutaan tetesan yang jatuh ke tanah. Proses ini ialah salah satu bentuk presipitat berputar, yaitu jatuhnya udara atau cairan dari atmosfer bumi, apakah itu dalam bentuk cair ke permukaan bumi. Di hadapan atmosfer datar, memungkinkan tingkat yang sangat tinggi (lebih tinggi dari titik leleh es) dan pencahayaan di atas permukaan bumi.


Selain itu juga sanggup diartikan dalam proses yang disebut proses kondensasi, itu ialah kiprah cairan menjadi benda padat yang membentuk awan, yang mempunyai massa yang cukup berat. Kondisi hambar atau suhu rendah dan juga penting dalam menjatuhkan hujan di bumi. Selain itu, ada juga peningkatan udara. Tidak sanggup menciptakan cukup air, ada tetesan besar juga ada tetesan kecil.


Jenis-Jenis Hujan


Beberapa andal telah membagi hujan menjadi tiga jenis. Pembagian ini sendiri didasarkan pada proses tertjadinya hujan. Tiga jenis hujan tersebut ialah hujan orografis (hujan relief), hujan konveksi (hujan zenith) dan juga hujan konvergen (hujan forntal). Sementara itu, ada hujan yang terjadi jawaban ulah manusia. Hujan ini disebut dengan hujan asam.


1. Hujan Orografis (Hujan Relief)


Hujan orografis ialah hujan yang biasa terjadi di daerah pegunungan juga daerah perbukitan. Hujan ini sendiri terjadi jawaban adanya penguapan yang terjadi di daerah lautan. Hingga udara lautan menghangat dikarenakan mempunyai kandungan uap air yang banyak.


Udara tersebut akan bergerak ke daerah pegunungan dan begitu tiba di atas, udara tersebut akan mengalami pendinginan yang menciptakan awan menjadi mengembun. Embun-embun tersebut kemudian akan menjadi titik-titik air yang kemudian akan jatuh ke daerah pegunungan dan biasa disebut dengan hujan.


Hujan orografis yang biasanya jatuh di lereng gunung tempat di mana datangnya angin. Lereng tempat jatuhnya hujan tesebut kemudian akan disebut dengan daerah hujan. Sementara lereng gunung yang ada di sekitar daerah hujan, akan tetapi tidak mendapat hujan ini biasanya akan disebut sebagai daerah bayangan hujan.


2. Hujan Konveksi


Hujan konveksi yang biasa disebut juga dengan hujan zenith ini biasanya akan terjadi pada daerah yang berada di 23,50 LU atau LS. Hujan konveksi biasanya terjadi jawaban adanya pemanasan udara yang ada di atas daratan yang terjadi jawaban adanya proses konduksi.


Akibat pemanasan tersbut, udara akan sanggup mengembang sampai menjadi mengapung dan naik ke atas. udara hanya yang naik ke atas ini, mempunyai suhu lebih tinggi jikalau dibandingkan dengan udara lainnya yang ada di sekitarnya. Kemudian suhu udara akan berkurang sehingga menimbulkan pengembunan pada daerah tertentu.


Pengembunan inilah yang pada risikonya akan menghasilkan titik air dan juga es yang kemudian biasa disebut dengan hujan. Hujan konveksi biasanya hanya berlangsung sebentar saja dan tidak terlalu lama. Kadang juga sinar matahari masih cerah menyinari daerah yang sedang dilanda hujan konveksi ini. Selain itu, hujan konveksi ini biasanya disertai dengan Guntur.


3. Hujan Konvergen


Hujan konvergen atau sanggup juga disebut dengan hujan frontal ini biasanya akan terjadi di daerah yang beriklim tropis. Hujan konvergen sendiri biasa terjadi jawaban adanya pertemuan antara udara panas dengan udara sejuk. Udara panas ini mempunyai masa lebih ringan akan naik ke atas udara yang mempunyai massa lebih berat.


Pergesekan antara udara sejuk dan udara panas akan mengakibatkan adanya pengembunan yang terjadi jawaban udara panas biasanya mengandung uap air. Sehingga pada ketinggian tertentu embun yang terbentuk jawaban pergesekan udara panas dan sejuk akan jatuh dan hal ini yang kemudia disebut dengan hujan konvergen. Hujan konvergen sendiri biasanya akan turun dengan intensitas lebat dan disertai dengan Guntur dan juga angin kencang.


4. Hujan Asam


Jika ketiga jenis hujan di atas diakibatkan oleh faktor alam, maka berbeda dengan hujan asam ini yang terjadi jawaban ulah manusia. Hujan asam sendiri merupakan hujan yang airnya mempunyai kandungan zat-zat pencemar, sehingga hujan asam merupakan hujan yang cukup berbahaya lantaran kotor. Selain itu zat asam yang terkandung pada hujan ini jikalau terkena besi akan menciptakan besi mengalami korosi.


Karena tingkat keasaman yang terkandung pada hujan asam ini disebabkan oleh kandungan ion hydrogen (H+) bebas pada air hujan. Hasil sisa pembakaran yang memakai materi bakar minyak dan kerikil bara ini yang menciptakan air hujan mempunyai kandungan ion dan hydrogen bebas yang cukup tinggi.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com