√ Pemanfaatan Jerami Sebagai Mulsa Organik Pada Budidaya Cabai
KABARTANI.com – Penggunaan Jerami sebagai Mulsa Organik Pada Budidaya Cabai. Ketika ekspresi dominan panen padi tiba, banyak kita jumpai begitu banyak jerami yang dihasilkan, selain dipakai sebagai pakan ternak, limbah jerami sanggup kita manfaatkan sebagai mulsa jerami untuk menutupi permukaan bedengan pada tumbuhan cabe sebagai pengganti mulsa plastik.
Dengan memanfaatkan jerami sebagai mulsa pengganti mulsa plastik tentu jadi lebih irit biaya. Penggunaan jerami sebagai mulsa juga mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan memakai mulsa plastik.
Simak juga Cara Membuat Pot Organik Berbahan Dasar Jerami
Jerami sanggup menghambat tumbuhnya gulma sekaligus menyuburkan tanaman. Jerami usang kelamaan akan lapuk dan terurai menjadi pupuk organik. Kandungan hara pada jerami sangat elok untuk tanaman.
Pelapukan yang berlangsung secara perlahan diserap tumbuhan bertahap dan berlangsung lama. Sehingga tumbuhan mendapat asupan nutrisi secara terus menerus.
Manfaat dari penggunaan mulsa jerami adalah:
- Murah dan irit biaya
- Tanaman jadi lebih subur
- Dapat meningkatkan absorpsi air oleh tanah
- Memelihara suhu dan kelembaban tanah
- Memelihara kandungan materi organik tanah
- Mengendalikan pertumbuhan tumbuhan pengganggu
Apa saja kandungan dalam Jerami itu?
Jerami mengandung unsur hara Si 4-7%, K2O 1,2-1,7%, P2O5 0,07-0,12% dan N 0,5-0,8% yang sangat diharapkan oleh tanaman. Penggunaan mulsa jerami merupakan langkah yang baik dalam memanfaatkan jerami. Jerami sanggup juga ditaburkan pribadi pada lahan sawah atau dikomposkan terlebih dahulu.
Simak juga Pemanfaatan Jerami Untuk Memperbaiki Sifat fisik, Kimia dan Biologi Tanah
Penggunaan mulsa jerami ini akan lebih baik jikalau disertai dengan penyemprotan Agen hayati Trichoderma cair pada permukaan jerami sehabis ditebarkan di bedengan. Tujuannya biar mulsa jerami gampang terurai menjadi kompos serta menjaga tumbuhan dari serangan jamur patogen pembawa penyakit.
Sedangkan jenis varietas benih cabe yang dipakai yakni Benih Cabe Kopay, yang punya daya tahan cukup baik terhadap serangan virus kuning atau gemini.
Lalu bagaimana dengan kemungkinan tumbuh dan berkembangnya cendawan patogen?
Jerami merupakan salah satu daerah favorit bagi pertumbuhan cendawan patogen. Beberapa jenis cendawan patogen menyerupai Fusarium oxisporum banyak dijumpai pada sisa-sisa pelapukan jerami.
Cendawan tersebut sangat tidak baik bagi tanaman. Cendawan Fusarium oxisporum menjadikan tumbuhan layu dan mati, yang dikenal dengan layu fusarium.
Untuk pencegahannya sanggup dilakukan dengan aplikasi trichoderma, langkah-langkahnya yakni sebagai berikut:
- Letakkan jerami secara merata pada permukaan bedengan,
- Sebaiknya gunakan jerami yang masih gres biar tahan lebih lama,
- Menjelang penanaman, semprotkan Trichoderma secara merata pada jerami,
- Agar lebih kondusif dari cendawan patogen, semprotkan Trichoderma seminggu sekali,
- Pemberian jerami jangan terlalu bersahabat dengan batang tanaman, minimal 10 cm.
Demikianlah isu mengenai Pemanfaatan Jerami Sebagai Mulsa Organik Pada Budidaya Cabai, semoga isu ini bermanfaat bagi teman tani sekalian.
Sumber https://kabartani.com