Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Budidaya Durian Gelapir Khas Katingan, Kalimantan Tengah

Konten [Tampil]

KABARTANI.comBudidaya Durian Gelapir Khas Katingan, Kalimantan Tengah. Tanaman durian khas katingan ialah tumbuhan durian yang telah berumur 50-100 tahun, yang di tanam di sepanjang pinggiran sei-katingan, dengan buah yang sangat manis, enak,gurih serta rasa yang khas.


Kabupaten Katingan sangat terkenal dengan Sumber Daya Genetik dengan Duriannya, mulai dari kecamatan Tasil Payawan, Katingan Hilir, Tewang Sanggalang Garing, Pulau Malan, Katingan Tengah, Sanaman Mantikei, Petak Malai, Marikit, Katingan Hulu dan Bukit Raya.


Setiap tahun panen raya yang biasanya jatuh pada bulan Januari – Maret. Tiga tahun terakhir ini panen buah durian hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Katingan.


Tanaman durian khas katingan ialah tumbuhan durian yang telah berumur  √ Budidaya Durian Gelapir Khas Katingan, Kalimantan Tengah


Tanaman Durian khas katingan yang mempunyai nilai hemat yang cukup tinggi ialah jenis durian gelapir, yang berada di kelurahan Pendahara, kecamatan Tewang Sangalang Garing.


Rata-rata buah durian berbuah 1-2 kali dalam satu tahun, sehingga tumbuhan ini bisa menopang perekonomian masyarakat setempat, dikarenkan harga jual buahnya yang cukup menjanjikan.


Bahkan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, Kalimantan Tengah mengajukan hak paten empat varietas durian. Yakni undang, undang buyu, lagas, dan lunek. Hak paten diajukan ke Kementerian Pertanian melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng.


Jika hak paten sudah diperoleh, varietas-varietas itu dinyatakan sebagai durian orisinil Katingan. Sebelumnya, Pemkab Katingan sudah mendapat hak paten durian gelapir pada tahun 2007.


Dengan melihat prospek agribisnis pada tumbuhan ini yang sangat menjanjikan, lantaran sering diburu masyarakat dari daerah lain, maka pelestariannya patut dijaga biar sanggup di nikmati anak cucu di kemudian hari.


Iklim


Ia memerlukan lingkungan yang sedikit panas dan lembab sama ibarat yang terdapat di hutan tropis, untuk membantu pertumbuhan vegetatifnya. Tanaman durian hidup dengan subur di kawasan-kawasan di mana suhunya diantara 27-32 derajat celcius, dengan curah hujan 1.500-2.500 mm pertahun, mengalami ekspresi dominan kemarau antara 1-3 bulan, mempunyai peredaran udara dan angin yang baik serta mendapat cahaya matahari sepanjang tahun.


Kelembapan tanah yang diharapkan ialah kurang lebih 80%. Dalam keadaan kelembapan tanah yang tinggi, pokok-pokok durian berupaya menghasilkan pucuk-pucuk gres sekali setiap bulan, berbeda dengan pokok buah-buahan yang lain. Lebih kurang 90% dari tunas ujung gres berupaya menghasilkan daun baru.


Pada peringkat pertumbuhan vegetatif, anak pokok durian sangat peka terhadap kemarau. Pengairan diharapkan untuk mencegah kematian tanaman.  Ini ialah karana sistem akarnya yang sangat pendek dan gampang ketandusan air.


Tanaman durian memerlukan satu jangka masa ekspresi dominan kering diantara 1-3 bulan untuk mempengaruhi proses pembungaan dan pembuahan tersebut.  Masa yang kritikal bagi perkembangan buah ialah kira-kira 4 ahad selepas bunga berkembang.


Ini disebabkan pada waktu tersebut, kadar pertumbuhan dan pembesaran buah ialah tinggi.  Oleh lantaran itu air yang berlebihan mengakibatkan pokok menghasilkan pucuk baru. Keadaan ini mengakibatkan wujudnya persaingan untuk mendapat materi masakan antara buah muda dengan daun gres yang bakal menyebabkan buah gugur.


Faktor Tanah


Durian memerlukan tanah yang dalam, subur dan gembur kerana tanah-tanah tersebut mempunyai pengudaraan dan struktur yang baik untuk pertumbuhan akar. Tanah jenis tanah lempung berpasir paling sesuai.


Tanah jenis lempung (clay loam) juga sesuai bagi tumbuhan durian tetapi memerlukan perparitan yang tepat lantaran durian tidak tahan dalam keadaan air tergenang.


Tanah jenis lempung dan lempung berpasir banyak terdapat di lereng-lereng bukit. Walaupun tanah-tanah lempung berpasir ialah sesuai untuk tumbuhan durian, tetapi ia tidak tahan dengan ekspresi dominan kemarau yang terlalu panjang.


Cara Perbanyak Tanaman Durian Khas Katingan


Perbanyakan tumbuhan durian khas katingan yang sangat terkenal hingga ke tingkat nasional ialah durian varietas gelapir dengan beberapa keunggulan seperti:



  • Isi buah yang kuning keemasan

  • Isi buah yang tebal

  • Rasa yang lezat serta empuk

  • Aroma yang khas ( sangat harum)


Perbanyakan tumbuhan durian katingan dilakukan dengan sistem sambung pucuk yaitu gabungan antara perbanyakan secara generatif dan vegetatif.


Teknik ini dilakukan dengan menyambung atau menyisipkan batang atas ke batang bawah.


Keuntungan perbanyakan tumbuhan dengan cara sambung tersebut dintaranya adalah,



  • Buah durian yang akan dihasilkan mempunyai sifat yang sama dengan tumbuhan induk.

  • Masa berbuah tumbuhan yang lebih cepat dibandingkan perbanyakan dengan cara generatif (biji).


Tanaman durian khas katingan ialah tumbuhan durian yang telah berumur  √ Budidaya Durian Gelapir Khas Katingan, Kalimantan TengahUntuk turut melestarikan jenis durian yang sangat khas katingan tersebut (Gelapir) tumbuhan induk gelapir tersebut terus dipelihara dengan baik biar tunas pucuk atau tunas samping sanggup terus di pakai sebagai materi untuk sambungan pucuk atas.


Batang bawah yang akan dipakai berasal dari biji yang disemaikan di dalam polibag kecil yang telah dimasukan media tanah subur dan gabungan pupuk kandang. Semaian dilakukan selama 1 bulan.


Sedangkan untuk sambungan atas dipilih dari batang durian varietas durian gelapir yang diambil pucuknya dengan helaian daun sebanyak 3 lembar.


Tanaman durian khas katingan ialah tumbuhan durian yang telah berumur  √ Budidaya Durian Gelapir Khas Katingan, Kalimantan TengahKegiatan penyambungan diawali dengan memotong semaian batang bawah, buat celah dan masukan tunas yang telah diruncing berbentuk ( V ).


Kemudian ikat sambungan dengan pengikat yang telah disiapkan ibarat tali plastik transparan. Upayakan tidak ada celah antara tunas sambung dengan bawah untuk menghindari masuknya air dan kotoran yang sanggup menjadikan kegagalan penyambungan.


Bibit dari hasil sambungan selanjutnya disimpan ditempat yang teduh atau naungan biar terhindar dari panas matahari secara langsung. Sekitar 2-3 ahad hasil sambungan sanggup dilihat.


Tanaman durian khas katingan ialah tumbuhan durian yang telah berumur  √ Budidaya Durian Gelapir Khas Katingan, Kalimantan TengahPada bibit sambungan yang berhasil akan tumbuh tunas baru, sedangkan yang gagal akan berwarna hitam dan kering. Bibit yang berhasil disambung ditaruh ke tempat yang kondusif dan dipelihara hingga siap di pindahkan.


Simak juga



Demikianlah sedikit gosip mengenai Budidaya Durian Gelapir Khas Katingan, Kalimantan Tengah. Semoga gosip ini bermanfaat bagi teman tani sekalian. Terima kasih.


Ditulis Oleh, Elie Suratno , SP

PPL Desa Karya Unggang, Kecamatan Tawang S Garing, kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah



Sumber https://kabartani.com