Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 7 Film Bertahan Hidup Terbaik Yang Dipenuhi Dengan Pelajaran Berharga

Konten [Tampil]

Sebuah kisah wacana usaha bertahan hidup tentu menjadi sajian yang menunjukkan sensasi berbeda. Film bertahan hidup dihiasi oleh adegan-adegan menegangkan disaat si tokoh utama berada di ujung kematian. Alur ceritanya yang dipenuhi kisah tak terduga menciptakan penonton tak mau beranjak dari layar beling alasannya rasa ingin tau akan simpulan dongeng film tersebut.


Meskipun menegangkan, namun banyak pelajaran berharga dan pesan yang tersirat yang sanggup dipetik dari film bergenre survival ini. Salah satunya pelajaran wacana jangan gampang mengalah dalam menghadapi problem kehidupan. Masalah seberat apapun niscaya ada jalan keluarnya.


Film Bertahan Hidup Terbaik


Kebanyakan film bertahan hidup terbaik dipenuhi oleh pesan-pesan moral yang layak untuk diterapkan dalam kehidupan nyata. Kisah usaha si tokoh utama selalu sanggup menarik tenggang rasa para penontonnya. Dari sekian banyak film survival yang diproduksi, berikut 7 film bertahan hidup terbaik yang akan menciptakan kau berhenti mengeluhkan permasalahan hidup yang sepele.


1. 127 Hours (2010)



Film yang masuk dalam 6 nominasi Oscar ini masih menjadi paling terbaik diantara yang terbaik. “127 Hours” merupakan sebuah kisah yang diubahsuaikan dari kisah kasatmata pengalaman seorang pendaki gunung berjulukan Aron Ralston (James Franco). Film ini ditulis menurut alur yang terdapat di dalam buku berjudul ‘Between a Rock and a Hard Place’ karya Aron Ralston sendiri.


Aron menuturkan pengalaman pribadinya selama mendaki gunung di Taman Nasional Canyonlands, Utah. Ia terjebak dalam kondisi ajun terjepit oleh sebuah watu besar yang jatuh. Awal mula kisah Aron yang sedang berjalan di sebuah ngarai sempit di Grand Canyon tidak sengaja tergelincir dan menajtuhkan sebuah watu berukuran sangat besar.


Batu tersebut kemudian menghimpit tangan kanannya selama 127 jama. Selama itu ia harus bertahan hidup dari kelaparan yang dideritanya alasannya tidak sanggup berpindah tempat. Perjuangan Aron bertahan hidup ini diakhiri dengan ia memotong tangan kanannya sendiri semoga terbebas dari watu besar tersebut. Banyak pelajaran berharga yang sanggup diambil dari kisah film bertahan hidup terbaik ini. Bagi yang belum menonton, film ini sangat sayang untuk dilewatkan.


2. Gravity (2013)



“Gravity” sukses meraup banyak piala Oscar di tahun 2014. Sebuah kisah yang didasari oleh bencana kasatmata wacana usaha bertahan hidup seorang rekayasa biomedis di luar angkasa, Dr. Ryan Stone (Sandra Bullock). Ryan Stone sedang menjalankan misi antariksa pertamanya bersama astronot veteran berjulukan Matt Kowalski (George Clooney).


Bersama kru awak kapal lainnya mereka menaiki pesawat ulang-alik NASA menuju luar angkasa. Namun, serangan dari missil Rusia terhadap sebuah planet yang sudah mati di ruang angkasa mengakibatkan reaksi yang berkelanjutan. Pesawat yang ditumpangi Ryan Stone dan kawan-kawan terkena serangan dan rusak parah. Hal ini menciptakan Dr. Ryan Stone terpisah dari timnya.


Dihadapkan dengan ajal ketika puing-puing luar angkasa bertabrakan dengan stasiun antariksa, Ryan Stone harus berjuang bertahan hidup terombang-ambing di luar angkasa sampai menemukan kembali jalan pulang.


3. Cast Away (2000)



Satu lagi sebuah kisah kasatmata wacana usaha bertahan hidup. Kali ini kisah wacana seorang karyawan FedEx, Chuck Noland (Tom Hanks) yang terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni. Saat ditugaskan meninjau salah satu cabang perusahaan tempatnya bekerja di wilayah selatan Pasifik, Chuck menumpangi sebuah pesawat kargo untuk menuju kesana.


Naasnya, pesawat yang ditumpangi Chuck mengalami kecelakaan sampai terdampar di sebuah pulang asing. Hanya Chuck yang selamat dari maut alasannya kecelakaan tersebut. Tak ada teman, Chuck harus bertahan hidup di pulau tak berpenghuni tersebut semoga ia tetap hidup. Ia berusaha memakai segala benda untuk menciptakan rakit yang akan digunakannya untuk mengarungi lautan semoga sanggup melarikan diri. Tak terasa sampai empat tahun lamanya ia menjalani hidup di pulau tersebut.


4. Buried (2010)



Film ini menceritakan wacana seorang kontraktor asal Amerika Serikat yang terperangkap di dalam sebuah peti mati. Supir truk berjulukan Paul Conroy (Ryan Reynolds) bekerja di sebuah wilayah yang menjadi titik konflik di Irak. Saat sedang bertugas Paul dan teman-temannya disergap oleh beberapa orang t3r0ris dan dipukuli sampai pingsan. Ketika tersadar Paul mendapati dirinya berada dalam sebuah peti mati dimana ia hanya mempunyai handphone dan korek api.


Untuk bertahan hidup Paul memakai sumber daya yang ada sebagai penerang. Paul mendapat paggilan melalui handphone dari para t3r0ris dan mengancamnya, bila tidak menyediakan tebusan sebayak 5 juta dolar sebelum jam 9 malam maka ia akan ditinggalkan mati terkubur dalam peti tersebut.


5. The Revenant (2015)



Sebuah biografi wacana Hugh Glass yang diangkat dari novel dengan judul yang sama. Film ini mengantarkan nama Leonardo Dicaprio menyabet piala Oscar untuk pertama kalinya. Film yang disutradarai oleh Aljandro Gonzalez Innaritu ini berlatarkan kurun pra-kolonial di Alaska pada tahun 1820-an.


Hugh Glass ialah pengembara yang senang berburu. Pada suatu ketika ia dan teman-temannya sedang mengembara di Alaska, Hugh diserang oleh seekor beruang hutan yang sangat besar. Bukannya membantu, teman-temannya justru pergi meninggalkan Hugh dan mengorbankannya untuk menjadi mangsa beruang kelaparan tersebut.


Hugh berhasil bertahan hidup dari si beruang. Namun, ia harus bertempur dengan cuaca hambar dan ekstrim di Alaska untuk melacak dan membalaskan dendamnya kepada teman-teman yang telah pergi meninggalkannya.


6. Life of Pi (2011)



Kisah ini diangkat dari buku terlaris karya Yann Martel. Berkisah wacana seorang cowok asal India yang harus bertahan hidup di sebuah sekoci bersama empat hewan buas. Awal kisah dimulai ketika Pi ingin pindah ke Kanada lewat jalur bahari bersama keluarganya. Mereka menumpangi kapal Tsimtsum untuk menyebrangi lautan. Namun, di tengah perjalanan kapal tersebut dihantam angin kencang dan karam di dasar lautan.


Hanya tersisa Pi seorang yang bertahan hidup di sebuah sekoci kapal. Saat tersadar Pi menemukan dirinya dikelilingi oleh seekor zebra, orangutan, hyena, dan harimau Royal Bengal bersama dengannya di sekoci tersebut. Pi yang tersisa sebatang kara tidak hanya bertahan menghadang bahari lepas, namun juga dari serangan hewan buas yang seolah sudah siap menjadikannya santapan lezat.


7. Into the Wild (2007)



“Into the Wild” ialah film yang banyak direkomendasikan untuk ditonton oleh generasi muda. Sebuah film pertualangan wacana pencarian jati diri dengan keluar dari zona nyaman. Itulah yang dilakukan oleh Christopher McCandless (Emile Hirsch), ia pergi ke Alaska seorang sendiri dengan tujuan menjauh dari orang-orang sekitarnya dimana hidupnya ia rasa penuh dengan kepalsuan.


Chris pergi meninggalkan harta bendanya untuk menjalani kehidupan seorang diri di padang gurun Alaska. Ia pergi meninggalkan orang-orang tercintanya alasannya menolak perubahan peradaban di kehidupan. Semasa menyendiri ia harus bertahan hidup semoga menemukan ‘jiwa’ wacana sebuah kehidupan. Pelarian Chris menciptakan kita sadar bahwa kebahagiaan sejati berasal dari kebersamaan dan saling menyebarkan dengan orang-orang yang kita cintai.


Kira-kira dari ketujuh film bertahan hidup terbaik di atas yang mana yang jadi film terfavorit kamu? Apakah sehabis menonton ketujuh film di atas kau sanggup mengambil pesan yang tersirat untuk berhenti mengeluh alasannya hal-hal kecil yang terjadi dalam hidupmu. Setidaknya dengan menonton ketujuh film terbaik di atas sanggup meningkatkan kepekaan kau terhadap lingkungan sekitar dengan mulai menjadi makhluk yang senang bersosialisasi.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com