Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 3 Destinasi Wisata Di Malang Untuk Anda Penggemar Musik

Konten [Tampil]

Berbicara kota malang tak melulu soal wisata alam yang dingin, kuliner yang aduhai, atau kampus yang berdiri tegak disana-sini. Ada satu yang juga tak boleh dilewatkan: wisata musik.


Malang boleh dibilang satu-satunya kota di Indonesia yang mempunyai wisata musik paling lengkap. Ada taman yang bertemakan musik, koleksi arsip musik, bahkan koleksi rilis fisik musisi dunia ada di kota ini.


Itu pun masih juga dilengkapi toko kaset musik dan cafe bertemakan musik yang cukup banyak menghiasi sisi jalan dan sudut kotanya.


Hal ini tentu menjadi sesuatu yang menarik dan wajib dicoba untuk anda pecinta musik, musisi, bahkan orang biasa pada umumnya. Musik sudah menjadi konsumsi indera pendengaran sehari-sehari.


Mulai dari musik dangdut hingga rock metal. Mulai dari musik dengan aransemen sederhana hingga yang rumitnya bukan kepalang. Cerita wacana musisi dunia yang beraneka rupa, semua ada di kota malang


Begitu pentingnya musik, bintang film kawakan Johny depp menyebut bahwa musik menyentuh kita secara emosional, dikala di mana kata-kata saja tak bisa untuk melakukannya.


Sudah tidak sabar ingin segera berwisata musik. Mari simak ulasan kami wacana 3 wisata musik di Malang berikut:


1. Taman gramofon


Image Source: bp.blogspot.com

Bagaimana bila waktu bersantaimu di taman tiba-tiba diiringi musik klasik?


Ya, sempurna sekali: pas dan lengkap rasanya.


Terletak di jalan Ijen, taman yang sering orang sebut dengan taman cerme atau taman gramofon ini bisa sekali memanjakan pengunjungnya.


Suasananya tenang dan penghijauan disekitarnya mendamaikan. Cocok sekali untuk beristirahat sejenak bersama mitra akrab dan keluarga.


Kita akan pribadi disambut patung gramofon atau pemutar piringan hitam raksasa sebagai ikon taman ini. Sesekali terdengar bebunyian musik klasik untuk menambah nuansa romantis dari pengelola tamannya. Benar-benar salah satu wisata musik di Malang yang wajib dikunjungi.


Mengenai taman ini sendiri, meskipun area yang dipergunakan untuk publik tidak begitu luas, hal itu tidak menghalangi kenyamanan kita menikmati setiap sisi dan sudutnya.


Kita tetap bisa menikmati pemandangan taman labirin di belakang patung gramofon. Bunga-bunga yang indah di taman. Juga nuansa klasikal yang muncul dari foto-foto atau selfie ceria didepan ikon gramofon itu sendiri.


Taman ini seakan ikut melengkapi beberapa bangunan bau tanah bergaya belanda yang berdiri gagah di sepanjang jalan Ijen. Para pengunjung kerap kali menghabiskan waktu cukup usang di taman ini.


Biasanya mereka menimbulkan momen beristirahat sehabis berkunjung di beberapa tempat atau peristirahatan sejenak sebelum melanjutkan ke beberapa tempat wisata lain.


Jadi, tunggu apa lagi? Taman gramofon sudah menunggumu, para pecinta wisata musik


2. Museum musik indonesia


Image Source: kompasiana.com

Satu-satunya di Indonesia. Dan ia berada di kota malang.


Lokasinya sempurna berada di lantai 2 gedung kesenian gajayana jalan Nusakambangan No.19. Koleksinya bukan main. Angkanya mencapai 17 ribu mencakup piringan hitam, kaset, CD, VCD, dan dokumentasi lainnya. Genrenya mulai dari pop, rock, metal, jazz, latin, dan lagu-lagu kawasan ada didalamnya.


Tidak dipungut biaya masuk, museum ini terbuka untuk siapa saja yang ingin mencar ilmu atau sekadar mencari tahu dan berkeliling di dalamnya. Pengunjung bisa menikmati memorabilia perjanan sejarah musik Indonesia dari tahun yang lampau.


Tersebutlah nama-nama musisi legendaris menyerupai koes plus, chrisye, duo kribo, panbers, ada disini. Bahkan kostum panggung grup band pop rock perempuan legenaris: dara puspita, pun tak luput jadi koleksinya.


Ruangannya cukup luas. Penataannya juga rapi. Tak kurang 70% dari koleksinya yaitu karya anak dalam negeri, sedangkan selebihnya yaitu karya musisi mancanegara. Poster-poster band, artwork album, dan koleksi langka yang lain pun ikut menghiasi dinding-dinding dan raknya.


Untuk anda yang sedang mencari Literatur dan refrensi soal musik juga bisa dilakukan disini. Tersedia beberapa koleksi buku dan jurnal wacana musik yang bisa diakses oleh pengunjung. Boleh dibilang administrasi tata kelolanya rapi dan nyaman.


Dalam pengelolaannya sendiri, museum musik indonesia ini juga terhubung dengan studio Lokananta di Solo dalam perjuangan pengembangan dan pelestarian arsip musik tanah air sebagai sesuatu yang penting benar untuk diwariskan kepada generasi penerus.


Museum Musik Indonesia yang dilaunching semenjak 2015 ini memang terhitung belum usang berdiri. Hal ini tentu saja menuntut pengembangan yang lebih baik kedepannya.


Terutama antusias pengunjung untuk memperlihatkan respon dan juga mengembangkan warta ke khalayak yang lebih luas supaya bisa lebih mengapresiasi dan menjaga tradisi pengarsipan musik ini. maju terus musik Indonesia!


3. Galeri Musik Dunia


Image Source: travelingyuk.com

Lokasinya sempurna berada di area Jawa Timur Park 3 atau Jatim Park 3 kota Malang. Sebagai wahana yang terhitung baru, Galeri Musik Dunia mempunyai daya tarik tersendiri.


Beberapa pengunjung menyebutnya sebagai nirwana musikal, bagaimana tidak, alat musik dari banyak sekali belahan dunia hadir disini. Itu pun masih ditambah sebagian besar koleksinya bisa dicoba untuk mendengar pribadi suaranya.


Luasan total area Galeri Musik dunia ini 3000 meter. Koleksi alat musiknya sendiri dikala ini ada kurang lebih 700 buah yang pada nantinya ditargetkan mencapai 1000 buah.


Tak hanya koleksi alat musik, beberapa pemutar musik dari gramofon, pemutar kaset, dan pemutar CD yang klasik hingga modern juga ada disini.


Di lantai 1 kita bisa meniukmati koleksi alat musik yang beraneka rupa, sedangkan di lantai 2 kita bisa menikmati memorabilia musisi tanah air dan dunia dengan patung-patung yang dimiripkan dengan sosok aslinya.


Benda-benda yang terkumpul di galeri ini kebanyakan pribadi didatangkan dari pemilik aslinya. Ada beberapa koleksi gitar musisi legendaris, drum, kostum, hingga instrumen-instrumen musik langka dari banyak sekali belahan dunia.


menariknya, galeri ini juga dilengkapi area-area yang merupakan perwakilan dari genre musik tertentu lengkap dengan suasana dan artistik ruangan yang mendukung tema-tema tersebut.


Contohnya semisal anda berada di area jazz, anda bisa mendengarkan piringan hitam pilihan yang dipadukan dengan gaya nuansa kafetaria klasik eropa yang benar-benar romantis.


Pengelolaan galeri ini sendiri tak tanggung-tanggung. Sebut saja dikala mendatangkan satu set drum Terry Bozio, pihak pengelola menyiapkan dana sebesar 750 juta untuk pihak lisensi amerika.


Bisa dibayangkan bagaimana dana yang disiapkan untuk koleksi alat musik dari grup band legendaris The Beatles yang terpampang di galeri ini.


Hal-hal luar biasa itu pun masih ditambah dengan desain ruangan yang megah dan benar-benar bisa mengimbangi harta karun musikal dari para musisi dunia yang luhur tersebut.


Musisi tanah air juga menempati tempat yang istimewa disini. Beberapa musisi bahkan menghibanhkan alat musik kesayangannya untuk dijadikan koleksi dan bisa disaksikan pribadi oleh pengunjung.


Sebut saja musisi reggae Tony Q Rastafara yang memperlihatkan gitar kesayangannya untuk bisa dikoleksi oleh galeri musik dunia ini.


Gitar yang oleh Tony sebut sebagai istri keduanya ini diperlukan bisa memperlihatkan warta bahwa perkembangan musik reggae di tanah air yaitu sesuatu yang penting untuk dipelajari bersama.


Dengan tiket retribusi seharga biaya masuk wahana Jatim Park 3 ini anda akan mencicipi pengalaman musikal yang benar-benar memuaskan. Jadi, tunggu apa lagi?



Sumber aciknadzirah.blogspot.com