√ Doa Orang Bau Tanah | Sudahkah Mendoakan Kedua Orang Tuamu Hari Ini?
Assalamu’alaikum pembaca yang bijak! Semoga diberikan kesehatan selalu dan dilimpahkan rezeki yang halal. Kali ini penulis ingin menyebarkan ilmu ihwal doa untuk orang tua. Yuk disimak!!
Kita sebagai anak tidak akan ada tanpa orang renta kita, dan kita yang sudah diberikan kesempatan untuk hadir ke dunia ini sudah sepatutnya menimbulkan orang renta sebagai cinta pertama dalam hidup. Karena semenjak dari dalam kandungan hingga kita lahir, bunyi yang pertama kali kita lihat dan dengar yaitu bunyi orang tua. Ibu yang telah mengandung selama sembilan bulan dan ayah yang mengumandangkan bunyi adzan di pendengaran kita untuk pertama kalinya.
Ketika cerdik balig cukup akal dan mempunyai penghasilan sendiri sudah menjadi kewajiban kita sebagai anak untuk membahagiakan kedua orangtua sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Tentunya itu belum bisa membalas semua kasih sayang orangtua meski kita berbakti sepanjang usia, lantaran mereka telah mempertaruhkan nyawa yang tiada banding harganya. Maka tidak sepatutnya kita sedikitpun melaksanakan hal yang menciptakan hati kedua orangtua kita duka apalagi terluka.
Banyak dari kita yang lupa dengan hakikat berbakti kepada orangtua. Jangan hingga kita menyakiti perasaan mereka tanpa kita sadari. Hindari membentak orangtua atau meninggikan suara, berbohong kepada kedua orangtua, hingga menciptakan orangtua meneteskan air mata lantaran kesalahan kita. Na’udzubillah!
Doa untuk Kedua Orang Tua
Doakan selalu kesehatan, keselamtan, serta kebahagiaan dunia alam abadi bagi mereka. Kali ini penulis ingin sharing untuk sekedar pengingat bagi pembaca semua yang barang kali belum tahu atau mungkin lupa dengan lafadz doa yang ditujukan kepada kedua orangtua. Baik itu bagi mereka yang masih hidup maupun sudah mendahului kita. Yuk simak!!
Berbakti kepada orang renta merupakan salah satu perintah Allah yang banyak disebutkan dalam Al-Quran maupun hadits. Salah satunya menyerupai firman Allah dalam surat Al-Isra ayat 24:
Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua (kedua orang tua) dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah “Wahai Tuhanku, kasihinilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik saya waktu kecil”. (Q.S. Al-Isra : 24).
Mereka telah mewarisi kita sebuah aqidah yang mereka imani, sebut saja Islam. Tidak heran ada sebuah semboyan yang menyampaikan syurga di bawah telapak kaki ibu. Dimana diartikan bahwa anak yang lahir dari rahim ibunya akan ikut menjalani aqidah yang diimani ibunya. Kaprikornus nirwana ditelapak kaki ibu bukan berarti kita harus meminum air basuhan kaki ibu kita ya pembaca yang bijak, melainkan gambaran, akankah si ibu membawa anaknya untuk menelusuri jalan keimanan atau membiarkanya menentukan jalan yang penuh kemurkaan Allah.
Anak pria mempunyai keharusan untuk berbakti kepada orang renta semasa hidupnya, meski anak pria sudah menikah mereka tetap harus mengutaman bakti mereka kepada orang renta terutama ibu. Bukan berarti anak wanita tidak diharuskan semasa hidupnya, namun anak wanita ketika ia menikah bakti utamanya beralih kepada suami.
Apapun yang diperintahkan oleh orang tua, baik itu penyampainya dengan baik maupun buruk, bergairah maupun lemah lembut kita harus tetap mendengarkan dan melaksanakanya selama itu tidak bertentangan dengan perintah Allah.
Dapat disimpulkan bahwa kita sebagai anak tidak akan pernah bisa cukup dalam membalas semua kasih sayang dari kedua orang renta kita. Meski segunungpun emas berlian yang kita beri, tetap tidak akan pernah menutupi harga pertaruhan nyawa orang renta dikala mereka berjuang melahirkan kita. Maka hindarilah hal-hal yang menciptakan hati kedua orang renta duka dan pilu lantaran tingkah/pola kita.
Doa yaitu tiang dimana kita sebagai hamba yang lemah berserah diri kepada Allah untuk terus memohon diberikan perlindungan, kesehatan serta kebahagian kepada orang tua. Karena Allah yang Maha Kaya dan pemebri rahmat kepada alam semesta. Maka selalu doakan kedua orang renta kita di tiap sembahyang dan sujud biar selalu dalam rahmat dan kasih sayang Allah SWT.
Banyak maaf penulis ucapkan lantaran masih banyak kekurangan dalam penulisan. Semoga goresan pena sederhana yang penuh dengan kekurangan ini bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih alasannya yaitu sudah menyempatkan waktu untuk membaca goresan pena ini, kritik dan saran amat membangun. Salam!!
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
