Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Seni Tari : Pengertian, Sejarah, Unsur Dan Fungsinya Lengkap

Pengertian, Sejarah, Unsur dan Fungsi Seni Tari



Seni Tari – Seni tari ialah salah satu jenis seni yang memakai gerak tubuh. Yang mempunyai irama dan dilakukan di suatu ketika tertentu, contohnya ketika ada kegiatan atau acara. Pementasan seni tari biasanya dilakukan dalam dua bentuk, yaitu tari tradisional dan tari modern. Dengan teknologi yang semakin berkembang, kini kita sanggup mempelajari seni tari dengan lebih mendalam.


 Seni tari ialah salah satu jenis seni yang memakai gerak badan √ Seni Tari : Pengertian, Sejarah, Unsur dan Fungsinya Lengkap


Setelah sekian usang tidak terdengar, kini seni tari mulai digalakkan lagi. Perkembangan seni tari sanggup dilihat dari banyaknya sekolah yang menambahkan seni tari, sebagai salah satu ekstrakurikuler. Sehingga generasi penari pun terus bertambah.


Di dalam sebuah seni tari ada banyak jenis dan macamnya. Misalnya saja tari tunggal, berpasangan, kelompok, atau kolosal. Tari tunggal biasanya hanya diperagakan oleh satu orang saja. Sedangkan tari kelompok diperagakan oleh lebih dari satu penari. Untuk tari berpasangan, biasanya dilakukan oleh dua orang penari.


Untuk tari kolosal sendiri biasanya diperagakan oleh beberapa kelompok. Dan diperagakan di seluruh kawasan di Indonesia.


Sejarah Seni Tari Di Indonesia


Pada suatu program adat, tugas tari dalam suatu upacara kerajaan contohnya akan sangat berpengaruh. Dari dulu hingga sekarang, tarian sering dipakai untuk penyambutan tamu. Sejarah seni tari di Indonesia selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa. Berikut ini klarifikasi lengkap dari sejarah seni tari :


Era Primitif


Sebelum munculnya kerajaan di Indonesia, tarian telah dipercaya sebagai sebuah daya yang magis dan sakral. Lalu terciptalah tarian yang dipakai yang berdasar pada akidah orang-orang di masa itu. Salah satunya ialah tarian hujan, eksorsisme, kebangkitan dan lain sebagainya.


Diciptakannya tarian itu berdasar dan terilhami pada gerakan alam, yang menggandakan gerakan pada makhluk hidup. Misalnya dengan menirukan gerakan hewan yang akan diburu. Pada umumnya gerakan tari di kurun primitif ini dilakukan gotong royong ataupun berkelompok.


Era Hindu Budha


Sejarah kesenian seni tari di Indonesia berlanjut ke penyebaran agama hindu budha. Yang terpengaruh oleh budaya yang dibawa para pedagang. Dimulai dari kurun Hindu Budha, tarian pun mulai mempunyai standarisasi dan patokan. Karena adanya sebuah literatur mengenai seni tari. Literatur pada kesenian tari ini diciptakan oleh Bharata Muni, yang berjudul Natya Sastra. Yang membahas 64 jenis gerakan tangan mudra.


Era Islam


Di kurun penyebaran agama islam tarian diperagakan oleh orang-orang yang berasal dari luar Indonesia. Serta dilakukan ketika hari raya tiba. Perkembangan seni tari di Indonesia pada kurun islam ini dimulai di tahun 1755 ketika kerajaan Mataram Islam dibagi menjadi dua.


Dengan terbaginya kerajaan Mataram tersebut, kedua kerajaan tersebut mulai menawarkan identitas mereka lewat sebuah seni tari. Tarian yang ditampilkan pun sanggup menjadi sebuah ciri khas an identitas dari masing-masing kerajaan.


Era Penjajahan


Sejarah kesenian tari di Indonesia mulai mengalami kemunduran di kurun penjajahan. Karena pada ketika itu suasana pun sedang kacau. Namun seni tari ini tetap diperagakan di istana dan sanggup dipelihara dengan baik. Di masa penjajahan seni tari hanya diperagakan di beberapa program penting kerajaan saja.


Contoh tarian yang diilhami dari sebuah usaha rakyat di masa penjajahan adalah,  Tari Prawiroguno. Tarian tersebut ialah tarian tradisional yang berasal dari kawasan Jawa Tengah, yang menggambarkan kegagahan prajurit di masa itu. Prajurit di tarian itu memakai senjata sebagai tameng dan alat untuk melindungi diri sendiri.


Era Setelah Merdeka


Di kurun merdeka seni tari kembali berjalan sehingga seni tari dipakai untuk beberapa upacara tabiat dan keagamaan. Tarian yang berkembang ketika ini ialah sebuah hiburan. Selain itu banyak juga belum dewasa muda yang mulai tertarik dengan seni tari. Buktinya banyak belum dewasa muda yang memperagakan aneka macam jenis tari. Mulai dari tari tradisional hingga tari modern.


Unsur Seni Tari


Seni tari ialah sebuah gerakan ritmis yang diikuti oleh suatu irama tertentu dengan alunan musik. Tentu ada unsur seni tari yang harus selalu ada di setiap pementasan tari. Berikut ini beberapa unsur seni tari yang ada :


1. Jenis gerakan


Di dalam sebuah seni tari gerakan ialah sebuah poin penting yang harus diperlihatkan. Beberapa gerakan dalam tari mempunyai hukum baku dengan nilainya tersendiri. Sehingga emosi dan verbal dari seorang penari sanggup ditampilkan dengan cara yang tepat.


Di dalam sebuah pementasan tari, anggota badan yang digerakkan mencakup tiga bagian. Yaitu anggota badan bab atas, anggota badan bab tengah dan anggota badan di bab bawah.


2. Musik


Sebuah tarian juga harus dilengkapi dengan alunan sebuah musik. Biasanya alunan musik ini dimainkan dengan memakai instrumen, atau bunyi yang berasal dari anggota tubuh. Misalnya tari kecak dan saman yang diiringi dengan bunyi dari insan (penari).


Sebuah musik juga menjadikan kesan tersendiri yang menawarkan suatu identitas yang berasal dari kawasan tarian tersebut. tidak semua tarian sanggup memakai satu instrumen saja, atau alat musik yang sama.


3. Kostum


Unsur yang harus ada di dalam seni tari ialah kostum, selain menjadi unsur dari seni tari kostum juga menjadi sebuah identitas dan lambang dari suatu jenis tarian tertentu. Aksesoris yang ada di dalam kostum tari, juga sanggup menjadi simbol tertentu yang behubungan dengan seni tari.


Sebuah kostum pada sebuah tarian harus menunjukkan nilai keindahan atau estetika, yang sanggup menunjang sebuah penampilan pada tarian. Kostum tari untuk upacara atau untuk sekadar hiburan tentu saja berbeda. Perbedaan yang paling fundamental dari keduanya ialah kesederhanaan dari kostum itu sendiri.


Fungsi Seni Tari


Di dalam dunia seni tari gerak tari ialah hal yang tak sanggup dipisahkan dengan seni. Bila diresapi kembali maka seni tari mempunyai beberapa fungsi demi keberlangsungan hidup manusia. Berikut ini beberapa fungsi yang ada di dalam seni tari :


1. Sebagai sarana hiburan


Tarian ialah sebuah karya seni yang mempunyai nilai estetika yang tinggi. Sama halnya dengan karya seni lainnya. Sebuah tarian menjadi hal yang disukai banyak orang, mulai dari pecinta seni hingga masyarakat awam. Maka munculah fungsi dari sebuah seni tari yang merupakan sebuah sarana hiburan.


Indonesia mempunyai beraneka ragam tarian, yang berasal dari setiap kawasan yang sering dipentaskan. Sering juga ditemui di beberapa pesta rakyat yang menampilkan aneka macam macam kesenian, termasuk beberapa tarian di daerah.


2. Sebagai sarana bergaul


Bukan hanya sebagai sarana hiburan, tapi seni tari juga sanggup dijadikan sarana bergaul. Karena bergaul ialah hakikat insan sebagai makhluk sosial. Dengan bergaul juga maka sanggup memupuk suatu kerukunan antar sesama manusia.


Dengan bermacam-macam latar belakang insan yang disatukan ke dalam sebuah pertunjukkan seni tari. Baik sebagai penonton maupun sebagai penari. Banyak juga tarian kawasan yang melibatkan penonton untuk ikut andil dalam sebuah pertunjukkan tari.


3. Sebagai sarana upacara sakral


Fungsi lainnya dari seni tari, juga sanggup sebagai sarana upacara tabiat dan upacara keagamaan. Tarian juga sanggup menjadi sarana dalam mengajarkan nilai-nilai kebaikan. Tarian sanggup menjadi sarana upacara semenjak zaman dahulu, dan semenjak zaman kerajaan belum muncul di Indonesia.


Contoh sederhana dari fungsi seni tari yang satu ini, sanggup anda temukan di Bali. Karena mereka memakai seni tari sebagai salah satu sarana ibadah. Tarian di program sakral juga dipertunjukkan di suatu momen tertentu, yang terinspirasi dari kejadian atau legenda.


Seni tari ialah seni yang tak lepas dari segala kegiatan yang dilakukan manusia. Bukan hanya sebagai hiburan atau upacara, tarian juga sanggup menjadi sebuah media untuk hidup sehat. Karena dengan memperagakan sebuah tarian, badan akan bergerak dan hal itu sanggup melancarkan sirkulasi darah.


Sebagai masyarakat yang mempunyai banyak jenis tarian, tarian kawasan harus dilestarikan semoga tidak lekang oleh zaman. Dan jangan hingga tarian Indonesia diakui oleh negara lain, alasannya ialah tak dipelihara dengan baik oleh orang Indonesia sendiri.


Demikian pembahasan seni tari lengkap dengan pengertian, sejarah, unsur, fungsi dan lain sebagainya. Semoga sanggup menambah wawasan.


Baca Juga :




Sumber aciknadzirah.blogspot.com