√ Petani Rumahan: Mudahnya Menanam Bawang Merah Di Lahan Sempit
Kabartani.com – Hai Sobat Tani, menanam bawang merah itu sangat mudah, kalau sesuai tahapan-tahapan yang benar. Untuk menghasilkan bawang merah sendiri, anda dapat memanfaatkan lahan kosong disekeliling rumah anda sebagai daerah budidaya. Menanam bawang merah untuk konsumsi langsung tak perlu lahan yang luas, lahan sempit pun jadi.
Simak juga Menanam Bawang Merah Dengan Media Batang Pisang Yang Masih Hidup
Bawang merah merupakan salah satu materi utama dalam masakan. Hampir semua kuliner Indonesia memakai bawang merah dalam bumbunya.
Harga bawang merah yang cukup tinggi di pasaran, menciptakan kita harus memutar otak bagaimana memperoleh bawang merah yang murah meriah? tentunya yaitu dengan menanam sendiri. Apa saja tahapannya? berikut penelasannya.
Pemilihan Benih
Bibit bawang merah yang dipilih yaitu bawang merah yang mempunyai warna mengkilat, kompak/tidak keropos (tidak kopong), kulit tidak luka dan telah disimpan 2-3 bulan sesudah panen.
Persiapan Lahan
Tanah di gemburkan dan diberi pupuk kandang/kompos seminggu sebelum tanam.
Penanaman
- Jarak tanam yang dianjurkan 15 cm x 15 cm pada ekspresi dominan kemarau dan 20 cm x 20 cm pada ekspresi dominan penghujan.
- Jika umur bibit yang akan ditanam kurang dari 2 bulan dilakukan “pemogesan” (pemotongan ujung umbi) kurang lebih 0,5 cm untuk memecah masa dormansi dan mempercepat masa pertumbuhan tanaman.
- Kemudian umbi bibit ditanam dengan cara membenamkan seluruh belahan umbi.
Pemeliharaan
Penyiraman: dilakukan sesuai umur tanaman, umur 0-10 hari dua kali sehari pagi dan sore hari, umur 11-35 hari sehari sekali di pagi hari saja, umur 36-50 hari sekali saja pagi atau sore hari. Penyiraman dilakukan pada ekspresi dominan kemarau.
Pemupukan: Bagi yang mau memakai pupuk kimia, pemupukan dasar dilakukan pada ketika tanam, pemupukan susulan pada umur 14 hari dan umur 35 hari sesudah tanam.
Penyiangan: dilakukan minimal dua kali selama satu ekspresi dominan tanam, yaitu menjelang dilakukannya pemupukan susulan.
Pengendalian Hama dan penyakit
Pengendalian HPT dilakukan bila perlu saja yaitu bila terlihat tanda-tanda adanya serangga atau penyakit. Untuk mengendalikannya disemprotkan insektisida, pestisida dan fungisida sesuai takaran yang dianjurkan atau mencabut tumbuhan yang terkena penyakit biar tidak menular dan membakarnya.
Simak juga Panduan Lengkap Menanam Bawang Merah Secara Hidroponik
Panen dan Pasca Panen
Untuk konsumsi, waktu panen ditandai dengan 60-70 % daun telah rebah, sedangkan untuk pembibitan ditandai dengan 90 % daun telah rebah. Panen dilakukan pada ketika cuaca cerah.
Simak juga Membuat Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dari Bawang Merah
Ketika dipanen bawang merah diikat dalam ikatan-ikatan kecil (1-1,5 kg/ikat) lalu dijemur selama 5-7 hari. Kemudian bawang dijemur dengan posis penjemuran belahan umbi diatas selama 3-4 hari. Pada penjemuran tahap kedua dilakukan pencucian tanah dan kotoran. Bila sudah cukup kering (kadar air sudah 85 %) umbi merah siap dipasarkan atau disimpan di gudang.
Pemanen dilakukan dengan mencabut tumbuhan bawang merah dari tanah. Mudah saja mencabutnya sebab akar tumbuhan tidak panjang dan tidak banyak. Hasilnya tidak besar-besar sebab kurang nutrisi kali ya.
Setelah itu bawang merah hasil panen dijemur diterik matahari, rencananya dijemur dan diikat selama 3-4 hari gres disimpan sebagai bumbu dapur.
Simak juga Panduan Mudah Budidaya Bawang Merah di Polybag
Demikianlah warta mengenai Mudahnya Menanam Bawang Merah di Lahan Sempit. Semoga bermanfaat bagi teman tani sekalian. Bagi anda yang mempunyai pengalaman dalam budidaya Bawang Merah di lahan sempit, silahkan kirimkan artikel ke redaksi kami via emai di redaksi.kabartani@gmail.com.
Artikel Petani Rumahan: Mudahnya Menanam Bawang Merah di Lahan Sempit
Penulis : Sugeng Priyadi
Sumber https://kabartani.com