Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Bentuk – Bentuk Pasar : Pengertian, Ciri Dan Misalnya Lengkap

Konten [Tampil]

Pengertian, Jenis, Ciri dan Contoh Pasar



Pasar merupakan sarana acara ekonomi yang paling penting. Bentuk-bentuk pasar sanggup diklasifikasikan sebagai berikut.


 Bentuk PaSar berdasarkan Luas Wilayah Kegiatannya √ Bentuk – Bentuk Pasar : Pengertian, Ciri dan Contohnya Lengkap


Bentuk Pasar berdasarkan Sifat/Wujud Barang dan Cara Penyerahannya


Berdasarkan sifat barang dan cara penyerahannya, pasar dibedakan menjadi:


Pasar konkret


Pasar konkret, yaitu pasar di mana barang yang diperjual belikan benar-benar ada dan penjual dan pembeli bertemu langsung.


Ciri-ciri pasar konkret:



  • transaksi dilakukan secara tunai,

  • barang sanggup dibawa/diambil dikala itu juga,

  • barang yang diperjualbelikan benar-benar ada/nyata,

  • penjual dan pembeli bertemu langsung.


Pasar abstrak


Pasar abstrak, yaitu pasar di mana barang yang diperjualbelikan tidak tersedia secara langsung dan antara penjual dan pembelinya tidak bertemu secara langsung.


Ciri-ciri pasar abstrak:



  • penjual dan pembeli berada di tempat yang berbeda dan berjauhan jaraknya,

  • transaksi dilandasi oleh rasa saling percaya,

  • barang yang diperjualbelikan tidak tersedia, hanya pola saja.

  • transaksi dilakukan dalam partai besar.


Contoh pasar ajaib yang lagi demam isu terutama bagi masyarakat kalangan atas kini ini yakni belanja barang secara online lewat internet.


Bentuk PaSar berdasarkan Luas Wilayah Kegiatannya


Berdasarkan luas wilayah kegiatannya, pasar sanggup dibedakan menjadi:


Pasar regional


Pasar regional yakni pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara pada wilayah tertentu. Pasar ini biasanya di bawah naungan wadah kolaborasi regional, contohnya di daerah Asia Tenggara dibuat AFTA.


Pasar internasional


Pasar internasional adala pasar yang daerah pemasarannya meliputi seluruh daerah dunia. Pasar ini juga disebut pasar dunia, sebab menjual produk-produk yang diperlukan oleh semua masyarakat dunia, contohnya pasar kopi di Brasil, pasar wol di Sidney, Australia.


Pasar lokal


Pasar lokal yakni pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu, dan pada umumnya menunjukkan barang yang diperlukan masyarakat di sekitarnya. Misalnya Pasar Kiewer di Solo yang menyediakan banyak sekali jenis kain batik, sebab masyarakat di Solo dan sekitarnya banyak yang mengenakan batik.


Pasar nasional


Pasar nasional yakni pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara. Pasar ini menjual barang-barang yang diperlukan oleh masyarakat negara tersebut.


Bentuk Pasar berdasarkan OrganiSaSi Pasar atau Hubungan antara Pembeli dan Penjual


Berdasarkan organisasi pasar, pasar sanggup dibedakan menjadi:


Pasar persaingan tepat (perfect competition market)


Pasar persaingan tepat yakni pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli, sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh masing-masing penjual/pembeli.



  • penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar tanpa hambatan,

  • pengetahuan penjual dan pembeli perihal pasar sempurna,

  • penjual dan pembeli banyak,

  • barang yang diperjualbelikan bersifat homogen.


Pasar persaingan tidak tepat (imperfect competition market)


Pasar persaingan tidak tepat yakni pasar dimana jumlah pembeli lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penjualnya, sehingga pasar dikuasai oleh satu atau beberapa penjual saja. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut.



  • terdapat kendala untuk memasuki pasar,

  • pengetahuan pembeli perihal pasar terbatas,

  • jumlah penjual sedikit,

  • barang yang diperjualbelikan bermacam-macam.


Bentuk pasar yang termasuk pasar persaingan tidak tepat , di antaranya :


Pasar monopoli


Pasar monopoli ialah pasar yang dikuasai sepenuhnya oleh penjual. Penjual mempunyai kekuasaan yang bisa memaksakan kemauannya, baik dalam bentuk harga, volume, tempat, maupun waktu pembelian barang yang akan dijualnya. Karena penjual dalam pasar monopoli tidak mempunyai pesaing, ia sanggup menaikkan atau menurunkan harga dengan cara mengubah jumlah barang yang ditawarkan. Contoh: PLN menguasai listrik di Indonesia, PT Pos Indonesia memonopoli penjualan benda-benda pos di Indonesia.


Ciri-ciri pasar monopoli, antara lain:



  • terdapat satu penjual dan banyak pembeli,

  • harga ditentukan secara sepihak oleh penjual,

  • tidak ada barang lain yang sanggup menggantikan barang yang dijualbelikan dengan sempurna,

  • ada halangan yang berpengaruh bagi penjual gres untuk masuk dalam pasar.


Hambatan-hambatan yang sering terjadi pada pasar monopoli antara lain:



  • penetapan harga serendah mungkin,

  • adanya kepemilikan terhadap hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif,

  • pengawasan yang ketat terhadap distributor pemasaran dan distributor,

  • adanya skala hemat yang sangat besar,

  • memiliki sumber daya yang unik.


Penyebab timbulnya pasar monopoli antara lain:



  • ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang,

  • penggabungan dan banyak sekali perusahaan,

  • adanya hak cipta atau hak paten atas hasil karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan.


Pasar duopoli


Pasar duopoli, yaitu pasar di mana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan. Contoh: penawaran minyak pelumas yang dikuasai oleh Caltex dan Pertamina.


Ciri-ciri pasar duopoli, yaitu:



  • terdapat dua penjual dan banyak pembeli,

  • harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual baik dengan janji atau tidak.


Pasar oligopoli


Pasar oligopoli ialah pasar di mana beberapa perusahaan menguasai penawaran satu jenis barang. Beberapa perusahaan yang menguasai pasar mi saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan satu perusahaan harus mengambil keputusan secara hati-hati dalam mengubah harga, mengubah desain produk atau mengubah teknik produksi. Contoh: penawaran sepeda bermotor yang dikuasai oleh beberapa perusahaan di antaranya Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki.


Ciri-ciri pasar oligopoli :



  • terdapat hanyak pembeli di pasar,

  • hanya ada beberapa penjual,

  • produk yang dijual bersifat homogen dan bisa juga berbeda namun memenuhi standar mutu,

  • terdapat kendala untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru,

  • adanya saling ketergantungan,

  • penggunaan ikian sangat intensif.


Baca Juga :




Sumber aciknadzirah.blogspot.com