√ Kompos Jerami Penyedian Hara Dan Materi Organik Tanah
Kabartani.com – Limbah Pertanian berupa jerami padi merupakan potensi materi baku lokal yang sanggup diolah menjadi pupuk organik dan kompos. Pada dikala panen limbah ini sangat berlimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal.
Potensi jerami yang sangat besar ini sebagian besar masih disia-siakan oleh petani. Sebagian besar jerami hanya dibakar menjadi bubuk daripada memanfaatkannya kembali sebagai pupuk organik melalui cara pengomposan.
Simak juga Pemanfaatan Jerami Untuk Memperbaiki Sifat fisik, Kimia dan Biologi Tanah
Pemanfaatan jerami dalam kaitannya untuk menyediakan hara dan materi organik tanah ialah merombaknya menjadi kompos. Rendemen kompos yang dibentuk dari jerami kurang lebih 60% dari bobot awal jerami, sehingga kompos jerami yang sanggup dihasilkan dalam satu ha lahan sawah ialah sebesar 4,11 ton/ha.
Hasil pengujian kompos jerami di laboratorium BPTP Kaltim ialah sebagai berikut:
- Ph : 6,86
- Kadar Air : 35,83 %
- C : 35,83 %
- N : 1,57 %
- P : 0,02 %
- Pe : 4,04 ppm
- Zn : 0,09 ppm
- KTK : 6,62 cmol /kg
Dari data analisa diatas, kompos jerami mempunyai kandungan hara setara dengan 41,2 kg Urea dan 4,5 kg SP36 per ton kompos. Jumlah hara ini kurang lebih sanggup memenuhi lebih dari setengah kebutuhan pupuk kimia petani.
Secara alami proses pengomposan jerami akan berlangsung dengan sendirinya apabila kondisinya ideal menyerupai kadar air yang cukup (kurang lebih 60%) dan aerasi yang lancar.
Proses alam pengomposan jerami kurang lebih dua hingga tiga bulan. Untuk mempercepat proses pengomposan jerami sanggup ditambahkan aktivator pengomposan Penambahan aktivator pengomposan sanggup mengurangi usang pengomposan hingga tiga hingga empat minggu.
Manfaat kompos jerami tidak hanya dilihat dari sisi kandungan hara saja Kompos juga mempunyai kandungan C organik yang tinggi.
Penambahan kompos jerami akan menambah kandungan materi organik tanah. Pemakaian kompos jerami yang konsisten dalam jangka panjang akan sanggup menaikkan kandungan materi organik tanah dan mengembalikan kesuburan tanah.
Cara Aplikasi:
- Untuk 1 ton limbah tumbuhan diharapkan 2 kg Organisme Perombak Limbah Pertanian.
- Limbah tumbuhan ditumpuk setinggi ± 20 cm, dibasahi dengan air hingga lembab (jangan terlalu basah) dan ditaburi dengan Organisme Perombak Limbah Pertanian.
- Ditumpuk kembali dengan materi tanaman, dibasahi dan ditaburi lagi dengan Perombak Limbah Pertanian.
- Ulangi no.2-3, hingga tumpukan limbah tumbuhan tersebut mencapai ±1 m.
- Kompos dibalik setiap 1 ahad sekali dan dibasahi kembali hingga lembab.
- Setelah 4 minggu, kompos siap digunakan
Simak juga Membuat Amofer Jerami Untuk Meningkatkan Kualitas Gizi Jerami
Sumber https://kabartani.com