√ 6 Ciri – Ciri Negara Berkembang | Pengertian Dan Contohnya
Lebih dari sekitar 200 negara di banyak sekali belahan bumi dan selatan tentunya mempunyai potensi dan karakteristik sumber daya yang berbeda-beda, entah itu alam maupun manusianya.
Ciri-ciri negara maju terlihat apabila potensi sumber daya alam dan manusianya begitu besar dan bermanfaat bagi bangsa-bangsa lainnya.
Namun, berbeda halnya dengan negara berkembang, negara tersebut masih dalam proses untuk mencapai suatu keadaan yang maju di setiap kepingan sektornya.
Sebelum beranjak ke ciri-ciri negara berkembang, ada baiknya kalau kau pahami wacana pengertian negara berkembang terlebih dahulu biar penjelasannya semakin lebih detail dan rinci.
Pengertian Negara Berkembang
Negara berkembang merupakan salah satu istilah umum yang dipakai untuk mendefinisikan suatu negara dengan tingkat kesejahteraan bertaraf rendah. Sayangnya, belum ada definisi paten mengenai negara berkembang yang diakui secara global.
Di dalam negara berkembang, tingkat pembangunannya bisa saja bervariasi. Bahkan, beberapa negara berkembang pun sekarang mulai berubah bertahap semoga standar gaya hidup mereka menjadi layak dan cukup tinggi.
Selain negara berkembang, ada pula suatu istilah gres yang dinamakan dengan negara industri baru.
Negara tersebut mempunyai ekonomi yang lebih maju daripada negara berkembang lainnya di dunia, akan tetapi negara industri gres tidak terlalu menampakkan sebuah gejala cikal bakal bahwa negara tersebut akan menjadi negara maju.
Definisi Negara Berkembang Menurut Para Ahli
Mantan Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan mendefinisikan negara berkembang sebagai negara yang memperbolehkan semua warga negaranya untuk menikmati hidup dengan bebas dan sehat dalam suatu ruang lingkup yang aman.
Namun definisi Kofi Annan tersebut justru dibantahkan oleh Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan sebuah pernyataan tegas bahwa “Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan negara atau wilayah yang bisa dikatakan maju atau berkembang dalam sistem PBB”
Ciri – Ciri Negara Berkembang
Secara umum, negara berkembang seringkali dipautkan dengan kemiskinan. Bahkan, pengemis dan gelandangan di kota besar pun menjadi hal yang paling identik untuk negara berkembang.
Sementara itu, perpindahan penduduk dari desa ke kota justru hanya memperkeruh susana yang ada di kota. Namun dibalik itu semua, ciri-ciri negara-negara berkembang bahwasanya yaitu sebagai berikut.
1. Pendapatan Rendah per-Kapitanya
Berdasarkan penuturan Bank Dunia, negara berkembang yang mempunyai pendapatan menengah ke bawah berkisar antara 876 hingga 3,465 US Dollar.
Sementara itum untuk negara berkembang yang mempunyai pendapatan menengah tinggi berkisar antara 3,466 hingga 10,275.
2. Perekonomian Masih Mengandalkan Sektor Primer
Sektor-sektor primer masih menjadi andalan dalam menjalankan roda perekonomian di negara tersebut, khususnya kekayaan alam. Diantaranya yaitu pertanian, pertambangan, perikanan dan kehutanan.
Dilain sisi kegiatan industri pengolahan dan jasa masih sangat kurang. Mungkin hal ini disebabkan lantaran rendahnya akan penguasaan teknologi produksi masa sekarang dan hanya mengandalkan cara-cara usang atau tradisional dalam mengolah sumber daya yang ada.
3. Laju Pertumbuhan Penduduk yang Semakin Tinggi
Tingkat simpulan hidup dan kelahiran bayi yang tinggi merupakan suatu keadaan konkret yang terjadi di negara berkembang. Komposisi penduduk sangat dipengaruhi dengan tingginya tingkat kelahiran di negara berkembang.
Karena komposisi penduduk yang berusia kurang dari 15 tahun relatif amat besar, otomatis hal ini akan menjadi beban bagi penduduk produktif.
4. Tingkat Pendidikan dan Kesehatan yang Masih Rendah
Rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan di negara berkembang terlihat dari terbatasnya akomodasi pendidikan dan kesehatan dalam upaya pembangunan sumber daya manusia.
Dalam hal ini, pemerintah seringkali di cap sebagai kambing hitam lantaran belum bisa menyediakan akomodasi umum secara baik dan merata bagi seluruh warganya.
5. Akumulasi Modal Masih Terhitung Rendah
Akumulasi tabungan masyarakat merupakan salah satu sumber modal untuk masyarakat dalam menjalankan kegiatan investasi. Sayangnya hal tersebut tidak didukung dengan tingkat pendapatannya yang tinggi di negara berkembang dan menyebabkan masyarakat sulit untuk mengumpulkan tabungan.
Tak heran kalau kekurangan modal tersebut menjadi penghalang dalam proses pembangunan negara-negara berkembang. Sebagai jalan keluar, kesannya negara berkembang meminjam modal ke negara maju.
Lambat laun, acara pinjam meminjam tersebut tentunya akan berakibat pada tingginya ketergantungan ekonomi terhadap negara maju.
6. Budaya Masyarakat yang Belum Maju
Kurang profesional dalam merampungkan pekerjaan serta banyaknya rujukan kasus pelanggaran menyerupai tidak disiplin, korupsi dan seringkali menghalalkan banyak cara (yang bahwasanya itu haram) dalam meraih keinginan.
Tak lain itu merupakan beberapa rujukan dari kurangnya kesadaran budaya masyarakat terhadap kemajuan bangsanya sendiri.
Contoh Negara Berkembang dari Berbagai Dunia
Setelah membahas pengertian dan definisi negara berkembang di dunia, rasanya ngga afdol kalau kita belum tahu negara mana saja yang termasuk negara berkembang. Penasaran? Ini liputannya.
1. India
Di India, lebih dari 75% penduduknya bekerja pada sektor pertanian. Ada tiga jenis pertanian di India, menyerupai pertanian komersial, pertanian kecil menetap dan bertani secara berpindah-pindah.
Sapi, kambing dan domba menjadi hasil peternakan terpenting di negara ini. Tak ketinggalan pula beberapa jenis hasil barang tambang menyerupai uranium, bijih besi dan mangan menjadi sektor pendukung dari perekonomian di India.
2. Nigeria
Negara dengan pendapatan 800 US Dollar perkapita ini mempunyai pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi yakni 2.9% pertahunnya.
Sebagian besar penduduknya tinggal di daerag pedesaan. Oleh lantaran itu, banyak sekali macam hasil pertanian sangat diutamakan di negara ini.
3. Guatemala
Sektor pertanian dan industri menjadi tumpuan perekonomian di negara ini. Guatema mempunyai pendapatan perkapita penduduk sebesar 4.030 US Dollar pertahunnya.
Kopi gula, kapas, kapulaga dan pisang merupakan hasil pertanian yang akan diekspor di banyak sekali negara. Selain itu, bidang industri juga mencakup beberapa materi proses pembuatan pangan menyerupai gula, gandum, materi minuman dan kopi.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com