√ 4 Jenis Ikan Tawar Yang Hanya Ditemukan Di Perairan Indonesia
Jenis ikan tawar yang hidup di air tawar banyak jenisnya. Ikan tawar sama dengan ikan air bahari dari segi jenisnya yang beraneka ragam. Sebagian dari ikan air tawar dikonsumsi oleh insan dan sebagian lainnya dijadikan ikan hias.
Kebanyakan mereka yang dijadikan ikan hias ialah yang berukuran kecil dan mempunyai warna-warna yang yummy dipandang. Sedangkan ikan yang dikonsumsi kebanyakan mempunyai warna yang kurang mencolok dengan ukuran besar atau berdaging banyak.
Bukan berarti ikan berwarna anggun tidak dapat dimakan dan ikan yang biasa saja tidak dapat dipelihara. Contohnya saja ikan mas yang berwarna cerah, ibarat jingga dan orange tetap dapat dan umum dikonsumsi. Contoh berikutnya, ikan yang berwarna biasa saja bahkan dianggap mengerikan ibarat piranha bahkan dapat dipelihara.
Jenis Ikan Tawar
Ada jenis ikan tawar yangbisa ditemukan dan hanya ada di perairan Indonesia. Mereka ialah ikan air tawar yang biasa diambil untuk dikonsumsi. Berikut ini beberapa jenis ikan tawar yang hanya ada di Indonesia.
1. Ikan Bilih
Bilih, bilis, atau ikan bako ialah ikan tawar endemik Danau Singkarak dan Danau Maninjau di Sumatra Barat. Bahkan ikan ini juga ditemukan di Sungai Kuantan dan telah diintroduksi ke Danau Toba di Sumatra Utara.
Bilis banyak dijual dalam bentuk ikan kering atau ikan asin biar abadi untuk waktu yang lama. Nama latin bilih ialah Mystacoleuseus padangensis. Mereka berukuran sekirat 6 – 12 cm dengan bentuk yang lonjong, tapi pipih sedikit lebih besar daripada ikan teri.
Sebagai binatang endemik harga jual ikan ini tidak mengecewakan mahal di pasaran. Harga perkilo ikan bilis mentah sekitar Rp 60 – 70 ribu/ kilogram.sedangkan jikalau telah dimasak biasanya ikan beko akan dijual dengan harga Rp 250 – 280 ribu/ kilogram.
Ikan bako bahkan perna menjadi komoditas ekspor. Meskipun sering diambil oleh para nelayan, tetapi populasi ikan ini terbilang masih memadai. Penangkapan ikan yang memakai peralatan tidak bijak menciptakan keberadaan ikan ini sedikit terancam. Apalagi ditambah adanya PLTA Singkarang yang juga mengancam kelangsunga ekosistem danau tersebut.
2. Ikan Nike
Nike atau yang dalam bahasa Gorontalo disebut juga duwo merupakan ikan endemik dari Sulawesi, tepatnya Danau Tondano. Ikan ini biasanya di jual dengan harga Rp 5000 per 10 ons. Ikan ini tak selalu ada sepanjang hari. Ada saat-ssaat tertentu kalian dapat memanen ikan ini.
Ikan tawar nike mengandung banyak gizi, termasuk kalsium, zat besi, fosfor, lemak omega 3 dan 6 serta ARA, dan DHA. Ikan ini dari segi penampilan ibarat dengan teri medan.
Populasi ikan nike sekarang semakin berkurang dari hari ke hari. Kualitas air danau, penyempitan danau, penurunan kedalaman air, serta penagkapan yang berlebihan ialah alasan utamanya.
3. Ikan Pora-pora
Secara fisik jenis ikan tawar pora-pora ibarat dengan ikan bilih atau bilis hanya saja ukurannya lebih besar. Sirip-sirp serta ekor ikan pora-pora berwarna kuning dan ukuran badan mereka sekitar 10 – 12 cm. Mereka ialah ikan endemik dari Danau Toba di Sumatra Utara.
Populasi ikan pora-pora cukup melimpah. Mereka biasa dijual dengan harga Rp 4000 – 6000/ kilogram. Jika dijual dalam bentuk ikan yang sudah dikeringkan harganya dapat mencapai Rp 15 ribu sampai 20 ribu per kilonya.
Ikan ini tebukti mengandung banyak gizi yang baik bagi tubuh. Dari hasil penelitian ikan ini dinyatakan mengandung lemak omega 3 protein, dan kalsium.
4. Ikan Salais
Masih dari Pulau Sumatra ikan yang berjulukan ilmiah Kryptopterus lais ini merupakan fauna endemik dari Provinsi Riau. Selais bahkan dijadikan sebagai tugu yang berada di depan kantor walikota Pekanbaru yang diberi nama Tugu Ikan Selais Tiga Sepadan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com