Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pengertian Homonim, Homofon, Homograf, Dan Polisemi

Konten [Tampil]
Pengertian Homonim, Homofon, Homograf, dan Polisemi - Beberapa waktu yang kemudian kita pernah membahas sinonim dan antonim. Pada kesempatan ini akan membahas materi yang serupa, yaitu homonim, homofon, homograf, dan polisemi. Langsung saja kita bahas satu persatu.


1. HOMONIM
Secara etimologis, homonim terdiri dari dua kata, yaitu homo yang berarti sama dan nym yang berarti nama. Secara umum sanggup kita definisikan bahwa Homonim yakni suatu kata yang mempunyai makna yang berbeda tetapi mempunyai lafal atau ejaan yang sama. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh berikut ini  :
 
Contoh 1
- Nasib petani apel malang itu sungguh malang, akhir keteledorannya tahun ini ia tidak sanggup panen

Pada kalimat di atas terdapat dua kata malang tetapi makna dari kedua kata tersebut berbeda.
Makna kata malang yang pertama yakni nama kota, sedang makna kata malang yang kedua yakni nasib yang buruk.

Contoh 2
Adik asyik menciptakan mainan dari malam, sampai-sampai ia tak sadar bahwa hari sudah mulai malam.

Pada pola di atas makna kata malam yang pertama yakni sejenis mainan berbahan lilin, sedang malam yang kedua yakni menawarkan waktu.

Masih banyak pola lain dari homonim, seperti  :
- Beruang (hewan) & beruang (punya uang)
- Dsb.


2. HOMOFON
Secara etimologis, homofon terdiri dari  dua kata, yaitu homo, yang berarti sama dan foni (phone) yang berarti bunyi/suara. Dapat kita artikan homofon Adalah suatu kata yang mempunyai lafal/bunyi yang sama, namun goresan pena dan artinya berbeda.

Contoh :
1. Pencuri yang tertangkap itu dikeroyok massa. (masyarakat/orang banyak)

2. Masa indah itu, sekarang telah sirna. (Waktu)

Selain pola di atas, masih banyak pola homofon lain, seperti  :
- Rock (aliran musik) dengan rok (bawahan pakaian wanita)
- Sanksi (hukuman) dengan sangsi (ragu-
ragu)
- Dsb.


3. HOMOGRAF
Homograf terdiri dari dua kata yaitu homo berarti sama dan graph berarti tulisan. Dari campuran dua kata tersebut sanggup kita artikan bahwa, Homograf yakni suatu kata yang mempunyai goresan pena sama, namun lafal/bunyi serta artinya berbeda. Simak pola berikut!

Contoh :
1. Ayah membeli apel sebagai buah tangan untuk menjenguk kakek. (buah apel)
2. Apel pagi itu dipimpin oleh kepala rumah sakit. (upacara/pertemuan di lapangan)


Contoh kata lain yang berhomograf :
-  Serang (nama daerah) dengan serang (menyerbu)
- Teras (halaman rumah) dengan pejabat teras (pejabat tinggi),
- Dsb.


4. POLISEMI
Yang disebut dengan polisemi yakni kata-kata yang mempunyai makna lebih dari satu lantaran adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata.

Contoh :

1). Buah durian yakni buah khas desa Lebakwangi.
      kata buah pada kalimat tersebut bermakna buah buahan
2) Santi yakni buah hati ibunya.
     kata buah pada kalimat tersebut bermakna anak
3)  Ayah pulang dari Surabaya dengan membawa buah tangan
     kata buah pada kalimat tersebut  bermakna oleh-oleh

Kata buah pada kalimat-kalimat di atas mempunyai makna yang berbeda-beda. Hal ini disebabkann lantaran konteks serta proses perubahan makna yang terjadi pada kata buah.



Selamat Belajar...! :)

Sumber http://web-bahasaindonesia.blogspot.com