√ Pemanfaatan Bio-Slurry Sebagai Pupuk Flora Dan Materi Pakan Ikan
Kabartani.com – Apakah bio-slurry itu? Bio-slurry atau ampas biogas merupakan produk dari hasil pengolahan biogas berbahan kotoran ternak dan air melalui proses tanpa oksigen (anaerobik) di dalam ruang tertutup.
Wujud bio-slurry
Setelah keluar dari lubang outlet, bio-slurry berwujud cair cenderung padat, berwarna coklat terperinci atau hijau dan cenderung gelap, sedikit atau tidak mengeluarkan gelembung gas, tidak berbau dan tidak mengundang serangga.
Apabila sudah memadat dan mengering, warna bio-slurry berkembang menjadi coklat gelap. Bio-slurry yang telah mengering bertekstur lengket, liat dan tidak mengkilat, berbentuk tidak seragam dan berkemampuan mengikat air yang baik.
Kandungan dalam bio-slurry
Keterangan:
- Analisa berbasis basah: analisa yang ditujukan untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam bentuk cair.
- Analisa berbasis kering: analisa yang ditujukan untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam bentuk padatan.
- C-organik: kandungan karbon (C) di dalam materi organik.
- C/N rasio: perbandingan antara kandungan karbon (C) organik dengan nitrogen (N) total.
Bio-slurry maupun kompos bio-slurry sebagai pupuk organik memiliki kandungan materi organik yang cukup tinggi yang bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah.
Tanah yang diberi bio-slurry menjadi lebih gembur serta gampang mengikat nutrisi dan air serta. Bio-slurry juga meningkatkan populasi dan acara mikro organisme tanah. Kandungan rata-rata nitrogen bio-slurry dalam bentuk cair (basah) lebih tinggi dibandingkan dalam bentuk padat (kering).
Perbandingan antar nutrisi pada bio-slurry memperlihatkan kandungan nitrogen cenderung lebih tinggi dibandingkan fosfor dan kalium, kecuali pada bio-slurry babi dalam bentuk padat (kering).
Kandungan Lain dalam Bio-slurry
Asam amino, asam lemak, asam organik, asam humat, vitamin B-12, hormon auksin, sitokinin, antibiotik, nutrisi mikro (Fe, Cu, Zn, Mn, Mo.
Manfaat Bio-Slurry
Apa saja dampak bio-slurry terhadap produksi tanaman? Pengaruhnya sangat banyak! Dampak bio-slurry terhadap produksi tumbuhan sangat beragam, tergantung kepada jenis dan kondisi tanah, kualitas benih, iklim, dan faktor-faktor lainnya. Namun, intinya pemakaian bio-slurry akan memperlihatkan manfaat sebagai berikut :
- Memperbaiki struktur fisik tanah
- Meningkatkan kapasitas penampungan air
- Meningkatkan kesuburan tanah
- Meningkatkan acara mikroorganisme tanah Kompos bio-slurry yang disimpan dan dipakai dengan tepat akan memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produksi tumbuhan hingga sebesar 10-20% lebih tinggi dari pupuk sangkar biasa.
Bio-slurry Sebagai Pupuk
Bio-slurry cair maupun padat dikelompokkan sebagai pupuk organik alasannya seluruh materi penyusunnya berasal dari materi organik adalah kotoran ternak yang telah berfermentasi. Ini mengakibatkan bio-slurry sangat baik untuk menyuburkan lahan dan meningkatkan produksi tumbuhan budidaya.
Selain itu, bio-slurry juga bisa dimanfaatkan sebagai pestisida, fungisida, atrazin herbisida dan klorpirifos insektisida. Untuk memudahkan relokasi dan aplikasi di lahan, pemanfaatan bio-slurry untuk budidaya tumbuhan biasanya dilakukan melalui proses rekondisi, antara lain dikeringkan dan komposkan.
Proses rekondisi melalui pengomposan dimaksudkan untuk menghilangkan bahan-bahan beracun dan biji gulma dari sasa-sisa materi organik yang belum tercerna secara sempurna. Kondisi ini sangat mungkin terjadi apabila materi organik dalam digester yang bekas tercerna secara optimal, terdorong keluar melalui kanal pembuangan (outlet) akhir penambahan materi organik ke dalam kanal input (inlet).
Masalah tersebut sanggup dikurangi apabila pemasukan materi organik ke dalam digester bersiklus dengan baik. Sebagai pupuk organik, kompos bio-slurry berfungsi sebagai penyedia nutrisi, pembenah lahan, bio aktivator mikroba pro-biotik, dan pengatur pertumbuhan tanaman.
Bio-Slurry Sebagai Bahan Pakan Ikan
Bio-slurry sanggup dimanfaatkan untuk menggantikan pakan pabrikan. Dapat pula sebagai pupuk penumbuh pakan alami ikan, sebagai pupuk, peptisida, fungisida dalam budidaya tanaman, juga sebagai materi baku pellet dalam budidaya ikan nila.
Pemanfaatan Bio-Slurry dalam budidaya ikan merupakan potongan dari evolusi sistem integrasi produksi ternak ikan yang telah berkembang pada periode 14 – 17, dengan target utama untuk memaksimalkan output dari perjuangan ternak dan ikan.
Simak juga
- Cara Sederhana Mengembangkan Insektisida Biologi Dari Jamur Beauveria Bassiana
- Pemanfaatan Lalat BSF Sebagai Agen Biokonversi Sekaligus Sumber Protein Alternatif Untuk Pakan Ternak
- Inovasi Mahasiswa UGM, Ubah Biji Durian Menjadi Plastik Organik (Bioplastik)
Masukannya produksi biogas dalam mata rantai siklus biomasa dalam sistim integrasi produksi ternak ikan sanggup menjadi alternatip pendekatan untuk mengurangi ancaman penyebaran patogen/penyakit akhir makan ikan dari perairan yang terkotori limbah limbah organik dari peternakan.
Sumber: biru.or.id dan Training Material of Biogas Technology. International Training Workshop 2010. Yunnan Normal University. P102.
Sumber https://kabartani.com