√ Mayit Laki-Laki Tanpa Identitas Ditemukan Di Pantai Pailus
Konten [Tampil]
JEPARA - Warga di sekitar Pantai Pailus Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jepara geger dengan inovasi jenazah laki-laki tanpa identitas, kemarin.
Mayat yang mengapung di Pantai Pailus akrab dengan dermaga bahtera nelayan itu ditemukan pada sekitar pukul 06.30. Mayat tersebut final dievakuasi pukul 08.30.
Kepala Desa Karanggondang, Markadi menjelaskan, orang yang kali pertama menemukan yakni Puryanto, warga RT 7 RW 3 desa setempat. Menurut Markadi, Purtyanto melihat jenazah itu saat memperbaiki perahu. ”Yang menemukan nelayan yang sedang memperbaiki bahtera lalu lapor ke saya dan saya teruskan ke Polsek Mlonggo,” katanya.
Dia menambahkan, dirinya ikut mengecek jenazah dan kondisinya sudah sudah rusak dan terlihat beberapa bab tulang. "Sejauh ini tidak ada laporan warga yang kehilangan salah satu keluarganya," jelasnya.
Koordinasi
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Lulus Suprayetno menjelaskan, ciri-ciri jenazah ketika ditemukan menggunakan baju hijau lumut, celana jins hitam, celana dalam biru, tangan kiri bertato, umur sekitar 25 tahun, dan tinggi tubuh 165 sentimeter.
Dengan inovasi itu, beliau menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD kabupaten yang lain. Itu untuk mencari tahu kemungkinan ada warga di kabupaten lain yang hilang di laut.
Dalam proses evakuasi, kata Lulus, ada sekitar 50 relawan yang turun yang terdiri dari Basarnas, SAR Jepara, Jepara Rescue, Tagana, dan Ubaloka.
Disinggung soal waktu kematian, beliau menjelaskan sekitar sepuluh hari.
Sementara itu, dari Polres Jepara belum menunjukkan banyak komentar. Salah seorang anggota Polres ketika dimintai keterangan hanya menyampaikan jenazah tersebut dititipkan dulu di Rumah Sakit Umum RA Kartini Jepara sambil pengusutan lebih lanjut.(H75-15)
Sumber http://mtsmafaljpr.blogspot.com
Mayat yang mengapung di Pantai Pailus akrab dengan dermaga bahtera nelayan itu ditemukan pada sekitar pukul 06.30. Mayat tersebut final dievakuasi pukul 08.30.
Kepala Desa Karanggondang, Markadi menjelaskan, orang yang kali pertama menemukan yakni Puryanto, warga RT 7 RW 3 desa setempat. Menurut Markadi, Purtyanto melihat jenazah itu saat memperbaiki perahu. ”Yang menemukan nelayan yang sedang memperbaiki bahtera lalu lapor ke saya dan saya teruskan ke Polsek Mlonggo,” katanya.
Dia menambahkan, dirinya ikut mengecek jenazah dan kondisinya sudah sudah rusak dan terlihat beberapa bab tulang. "Sejauh ini tidak ada laporan warga yang kehilangan salah satu keluarganya," jelasnya.
Koordinasi
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Lulus Suprayetno menjelaskan, ciri-ciri jenazah ketika ditemukan menggunakan baju hijau lumut, celana jins hitam, celana dalam biru, tangan kiri bertato, umur sekitar 25 tahun, dan tinggi tubuh 165 sentimeter.
Dengan inovasi itu, beliau menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD kabupaten yang lain. Itu untuk mencari tahu kemungkinan ada warga di kabupaten lain yang hilang di laut.
Dalam proses evakuasi, kata Lulus, ada sekitar 50 relawan yang turun yang terdiri dari Basarnas, SAR Jepara, Jepara Rescue, Tagana, dan Ubaloka.
Disinggung soal waktu kematian, beliau menjelaskan sekitar sepuluh hari.
Sementara itu, dari Polres Jepara belum menunjukkan banyak komentar. Salah seorang anggota Polres ketika dimintai keterangan hanya menyampaikan jenazah tersebut dititipkan dulu di Rumah Sakit Umum RA Kartini Jepara sambil pengusutan lebih lanjut.(H75-15)