√ 8 Tehnik Dasar Menanam Cabe Di Demam Isu Penghujan Semoga Balasannya Maksimal
KABARTANI.COM – 8 Tehnik Dasar Menanam Cabai Di Musim Penghujan Agar Hasilnya Maksimal. Menanam cabai di ekspresi dominan hujan memerlukan teknik budidaya yang lebih intensif dibandingkan jikalau kita menanam cabai pada ekspresi dominan kemarau. Menanam cabai pada ekspresi dominan hujan bukanlah ekspresi dominan yang idela bagi budidaya cabe, sehingga biasanya menanam cabai pada ekspresi dominan hujan ini disebut sebagai bertanam cabai di luar ekspresi dominan (off season).
Menanam cabai pada ekspresi dominan hujan akan menghadapi hambatan cuaca yang tidak kondusif bagi tumbuh dan kembangnya tumbuhan cabai secara normal. Musim hujan ditandai dengan curah hujan yang tinggi dan kelembaban yang tinggi sehingga pada beberapa hal akan memicu berkembangnya OPT baik hama maupun penyakit tanaman. Sehingga risiko kegagalan panenya menjadi lebih besar.
Walaupun demikian menanam cabe pada ekspresi dominan hujan memiliki potensi untuk memperoleh laba yang tinggi. Harga yang tinggi pada ketika ekspresi dominan hjan menjadi incara para petani. Naiknya harga cabai pada ketika ekspresi dominan hujan ini disebabkan suplai cabai menurun drastis lantaran pada ketika ekspresi dominan hujan hanya sedikit yang mengusahakan tumbuhan cabai lantaran risiko kegagalanya sangat besar.
Beberapa jenis penyakit yang berkembang dan mengancam tumbuhan cabai pada ketika ekspresi dominan hujan antara lain penyakit lantaran basil ibarat Pseudomonas solanacearum, penyakit antraknosa maupun penyakit lantaran jamur ibarat layu fusarium.
Untuk mengantisipasi semoga tumbuhan cabai selama ekspresi dominan hujan tidak terancam gagal. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama kita menanam cabai pada ekspresi dominan hujan,antara lain :
Memperbaiki drainase di sekitar pertanaman. Air yang menggenang menjadi pemicu berkembangnya OPT baik hama maupun penyakit tumbuhan cabe. Usahakan semoga air tidak tergenang di sekitar pertanaman dengan cara memperbaiki jalan masuk pembuangan air sehingga air mengalir dengan lancar.
Membuat bedengan yang lebih tinggi. Membuat bedengan yang lebih tinggi akan mengurangi tingginya kelembaban tanah lantaran banyaknya air, usahakan menciptakan bedengan tumbuhan yang lebih tinggi dari ketika menanam cabai di ekspresi dominan kemarau. Tinggi bedengan dapat menjadi 60 – 70 cm yang biasanya hanya 50 cm.
Mengatur jarak tanam yang lebih lebar. Untuk mengurangi kelembaban udara yang tinggi di sekitar pertanaman dan untuk memperlihatkan keleluasaaan cahaya matahari masuk ke skitar tumbuhan cabe, tanamlah cabai dengan jarak tanam yang lebih lebar dengan teladan zig zag / segitiga. Beberapa petani yang sudah berpengalaman sering menggunakan teladan ini dengan jarak tanam 60 x 70 cm, walalupun populasinya menjadi berkurang namun mempermudah pemeliharaan tumbuhan dan memperlihatkan iklim mikro yang lebih baik bagi tumbuhan cabe.
Menggunakan Mulsa Pulsa Hitam Perak. Usahakan menggunakan mulsa plastik hitam perak untuk mengntrol kelembaban tanah serta mengurangi penyebaran penyakit lantaran cipratan tanah yang terkena hujan yang kemungkinan mengandung bibit penyakit / patogen.
Pemantauan perkembangan OPT secara intensif. Perkembangan OPT baik hama maupun penyakit sangat cepat pada ekspresi dominan hujan lantaran cuaca yang mendukung perkembanganya. Oleh lantaran aturlah pemantuan perkembangan OPT ini semenjak awal untuk mengantisipasi dan mengendalikan OPT semenjak awal secara intensif terpadu.
Sanitasi sekitar pertanaman. Bersihkan areal pertanaman dari rerumputan liar, gulma atau tumbuhan lainya yang dapat menjadi inang / kawasan hidup sementara bagi hama / penyakit.
Penggunaan pestisida dengan perekat dan perata untuk effektifitas penggunaan pestisida. Pada ekspresi dominan hujan penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama / penyakit harus lebioh dieffektifkan dengan menggunajkan materi perekat perata sehingga pestisida memiliki daya lekat dan daya sebar yang lebih tinggi lantaran tidak gampang tercuci oleh air hujan dengan intensitas tinggi. Bahan perekat perata yang biasa digunakan oleh petani antara lain Agristic, untuk materi perekat perata lainya silahkan digunakan dengan rekomendasi petugas teknis atau penyuluh pertanian setempat.
Penggunaan naungan plastik / paranet untuk pelindung tanaman. Untuk mengurangi terpaan air hujan dengan intensitas tinggi, anda dapat menggunakan naungan dengan plastik atau paranet. naungan plastik dapat berbentuk rumah plastik sederhana (green house) maupun berbentuk naungan memanjang sepanjang bedengan tanaman. Tentu harus diperhitungkan pembiayaanya sebelum anda menggunakan rumah plastik atau paranet ini
Sumber https://kabartani.com