Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pendidikan Berkarakter: Pengertian, Sumber, Nilai, Persoalan Dan Solusi

  Saat ini bangsa Kami telah dilanda tantangan berupa masuknya era  √ PENDIDIKAN BERKARAKTER: Pengertian, Sumber, Nilai, Masalah dan Solusi


Pendidikan Berkarakter di Indonesia - Saat ini bangsa Kami telah dilanda tantangan berupa masuknya era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) serta perkembangan Teknologi yang sudah menghapus batas-batas antar negara dengan cara geografis.

Perkembangan ini juga menjadi sebuah tantangan bagi bangsa Kita. Ini mengindikasikan terdapat kesempatan bagi Kami untuk sukses mendidik generasi penerus dalam menanggapi perkembangan zaman ini ataupun justru terpuruk lantaran jadi “bebek yang mengikut induknya” dalam fenomena ini.

Wajib baca: 12 Contoh Teks Berita Singkat Sesuai 5W+1H Terbaru Terlengkap

Praktis bagi Kami memperhatikan kini ancaman globalisasi & modernisasi telah mengancam mulai dari usia kanak-kanak sudah memegang gadget & mengakses info dengan bebasnya tanpa penglihatan orang tua.

Sering Kami jumpai kini remaja yang di usia belasan sudah memberanikan diri bermesraan di daerah umum, menjalani gaya hidup hedonis, & kekurangan memperhatikan moral & etika yang berlaku. Padahal kalau perkembangan zaman ini Kami tanggapi dengan karakter yang sesuai, perkembangan ini bakal menghasilkan laba bagi Kita.

Nah berikut info pendidikan pendidikan di indonesia, silahkan disimak ya artikel pendidikan di indonesia:

Pengertian Pendidikan Karakter

Karakter berdasarkan naskah rencana agresi nasional yang diterbitkan kementerian pendidikan nasional merupakan merupakan nilai individu ataupun kolektif yang menajdi ciri individu ataupun kelompok. Karakter yang dimaksud di sini sanggup berbentuk baik maupun kurang baik.

Karakter yang ingin diwujudkan oleh bangsa Kami merupakan karakter yang baik & sanggup berjalan sejalan dengan tantangan & perubahan zaman. Aktualisasi dari pembentukan karakter melewati pendidikan memerlukan pengembangan yang terintegrasi antara aspek-aspek perkembangan siswa dengan cara sebanding baik afeksi maupun kognisi.

Di sinilah pentingnya pendidikan bagi insan yang sebanding antara afeksi & kognisi, ialah untuk mewujudkan karakter yang kukuh & unggul pada diri generasi penerus.

Pendidikan karakter di indonesia ini dimaknai sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, moral, & keajegan sikap baik yang dalam menanggulangi beberapa kesusahan & perpersoalanan. Pendidikan karakter bakal memupuk watak yang bermanfaat memupuk performa peserta didik untuk melaksanakan pengambilan keputusan dengan pertimbangan baik & kurang baik, merawat hal yang baik, serta mewujudkan kebaikan ini dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Pendidikan karakter di indonesia merupakan komponen mutlak yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan visi & misi yang ditentukan oleh pemerintahan pada pembangunan nasional (RPJP 2005-2025) untuk memajukan generasi penerus dalam menghadapi ancaman dari luar sambil melaksanakan upaya menjaga keutuhan NKRI dari dalam.

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter ini dikembangkan dari sumber-sumber sebagai berikut :


  1. Agama: Bangsa Indonesia hidup dengan berdasarkan norma ketuhanan jadi untuk menjaga tatanan masyarakat yang madani & thayibbah dengan cara individu maupun bermasyarakat rutin didasari pada ajaran agama & keyakinan yang diyakini oleh setiap pemeluk ajaran beragama. Penerapan pendidikan beragama ini diwujudkan dalam bentuk kiprah keluarga dalam pembentukan kepribadian di rumah, hingga pembekalan pentingnya kiprah watak dalam pembentukan karakter bangsa di lingkungan sosial.
  2. Pancasila: Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang telah tertanam besar lengan berkuasa semenjak nenek moyang bangsa ini mengawali membangun kebudayaaan bangsa Indonesia menjadi sumber nilai pendidikan karakter yang telah teruji di beberapa tantangan zaman di masa lampau, mulai dari zaman pra aksara, zaman kerajaan, zaman penjajahan, hingga dikukuhkan menjadi dasar negara dikala memasuki kemerdekaan. Ialah hal yang sangat mutlak menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan cara riil dalam setiap tutur kata, pikiran, & sikap Kita.
  3. Budaya: Nilai-nilai adat menjadi pendasaran dalam memaknai sebuah momen, fenomena, & bencana yang berjalan  dalam setiap interaksi antar anak buah masyarakat. Adat ini terwujud dari sikap yang berjalan semakin-menerus hingga membentuk kebiasaan dalam masyarakat. Kebiasaan yang dinilai baik inilah yang nantinya menjadi sumber karakter yang harus dipertahankan dalam pendidikan karakter bangsa Indonesia. Adat juga menjadi sebuah proses pembentukan karakter semenjak berada di dalam kandungan hingga Kami dewasa. Adat yang bersifat aturan yang tertulis maupun aturan yang tidak tertulis ini juga menjadi cikal bakal bagi beberapa perbuatan yang diambil dalam kiprah forum pengendalian sosial di masyarakat.
  4. Tujuan Pendidikan Nasional: Sebagai rumusan dari hasil yang harus dimiliki setiap generasi penerus bangsa ini, tujuan pendidikan nasional dikembangkan oleh beberapa satuan pendidikan di beberapa jenjang & jalur. Tujuan pendidikan nasional terdiri dari beberapa nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia . Ini dilakukan supaya dengan cara riil sanggup dilaksanakan implementasi pendidikan karakter di beberapa forum pendidikan.


Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Berdasarkan ke empat sumber nilai tersebut maka dihasilkan sejumlah nilai nilai pendidikan karakter untuk pendidikan adat & karakter bangsa, berikut manfaat pendidikan karakter dan tujuan pendidikan karakter yang akan didapatkan:





  1. Religius : Merupakan sikap yang memegang teguh perintah agamanya & menjauhi larangan agamanya, seraya saling menjaga kerukunan & kesatuan antar tidak sama pemeluk agama & keyakinan.
  2. Jujur: Merupakan sikap yang rutin berpegang teguh untuk menghindari kekurang baikan dengan menjaga perkataan, perasaan & lakukanan untuk rutin menyampaikan dengan benar & sanggup dipercaya.
  3. Toleransi: Perilaku yang cenderung menghargai perbedaan dengan mengurangi mempertajam perselisihan lantaran perbedaan. Perilaku ini diwujudkan dengan penerimaan atas perbedaan, & keragaman sebagai sebuah kekayaan bangsa Indonesia untuk mewujudkan manfaat toleransi dalam kehidupan berbangsa & bernegara.
  4. Disiplin: Perbuatan yang menjaga & mematuhi anjuran yang baik & menghindari & menjauhi segala larangan yang kurang baik dengan cara konsisten & berkomitmen.
  5. Kerja keras: Mencurahkan segala performa & kemauan untuk menuntaskan sebuah pekerjaan sesuai hasil yang diinginkan dengan cocok waktu & berorientasi lebih pada proses & perkembangan daripada berorientasi pada hasil.
  6. Kreatif: Rutin mencari pilihan penyelesaian sebuah perpersoalanan dari beberapa sudut pandang. Ini dilakukan untuk membuatkan tata cara ataupun pemahaman kepada sebuah masalah yang sudah ada terlebih dahulu melewati pendekatan sudut pandang yang baru.
  7. Mandiri: Meyakini potensi diri & melaksanakan tanggung jawab yang diembannya dengan penuh percaya diri & berkomitmen.
  8. Demokratis: sikap & perbuatan yang menilai tinggi hak & kewajiban beliau & orang lain dalam kedudukan yang sama. Ini dilakukan untuk memperlihatkan kesaksian dengan cara setara dalam hak berbangsa seraya merawat kemajemukan bangsa indonesia
  9. Rasa ingin tahu: sebuah sikap & perbuatan yang rutin berupaya untuk mengenal apa yang dipelajarinya dengan cara lebih mendalam & meluas dalam beberapa sudut terkait.
  10. Semangat kebangsaan: Sebuah sudut pandang yang memandang beliau sebagai kepingan dari bangsa & negaranya. Sudut pandang yang mewujudkan sikap & sikap yang bakal mempertahankan bangsa dari beberapa ancaman, serta memahami beberapa faktor penyebab konflik sosial baik yang berasal dari luar maupun dari dalam.
  11. Cinta tanah air: aspirasi yang terwujud dalam perasaan, sikap & perkataan yang memperlihatkan loyalitas, kepedulian, & apresiasi  yang tinggi kepada sudut sosial, fisik budaya, ekonomi, & politik dari bangsa & negaranya.
  12. Menghargai prestasi: perasaan gembira kepada kelebihan & keunggulan yang dimiliki beliau sebagai individu maupun beliau sebagai anak buah masyarakat. Perasaan bangsa ini bakal mendorong untuk mendapat pencapaian-pencapaian yang nyata bagi kemajuan bangsa & negara.
  13. Bersahabat/komunikatif: Perilaku yang ditunjukan dengan senantiasa menjaga hubungan baik dengan interaksi yang nyata antar individu dalam sebuah kelompok dalam kehidupan berbangsa & bernegara.
  14. Cinta damai: Perilaku yang rutin mengutamakan kesatuan rasa & perwujudan harmoni dalam lingkungan yang beragam & multikultural.
  15. Bahagia membaca: Rasa ingin menambah pengetahuan & pemahaman melewati gemar mencari info gres lewat materi wacana maupun mengundang masyarakat di lingkungan kurang lebihnya untuk memupuk perasaan gemar membaca ini.
  16. Peduli sosial: Kepekaan bakal segala kesusahan yang dihadapi oleh lingkungannya & masyarakatnya. Kepekaan ini kemudian terwujud dalam tindakan, perasaan, & lakukanan yang berulang-ulang & menjadi kebiasaan dalam menanggulangi beberapa kesusahan yang dihadapi oleh orang-orang di kurang lebihnya, yang mana individu tidak terfokus pada beliau sendiri & bekerja sama dalam menanggulangi perpersoalanan yang dihadapi.
  17. Peduli lingkungan: Menjadikan pelestarian alam sebagai salah satu dasar sikap & kebiasaan yang dicerminkan di lingkungannya supaya semakin terjadi siklus pembaharuan di alam yang berkesinambungan dengan cara alami. Ini dilakukan supaya alam yang ditempatinya masih lestari & abadi.
  18. Tanggung Jawab : Menyadari bahwa segala hal yang dilakukan oleh beliau bukan hanya merupakan kiprah & kewajiban bagi beliau sendiri, tetapi juga keluarga, lingkungan, masyarakat, negara, & Tuhan Yang Maha Esa

Isu pendidikan di indonesia

Masalah krisis bukti diri yang kini menjadi pokok perpersoalanan mutlak pada bangsa Kita. Krisis Bukti diri ini sanggup terjadi lantaran faktor adat luar yang melaksanakan invasi ke dalam bangsa ini. Bahkan, kalau diamati dengan akurat kiprah globalisasi di indonesia yang menjadi penyebab krisis bukti diri ini tidak sekedar dipengaruhi oleh adat luar yang masuk.

Ini juga dikarenakan bangsa Kami sendirilah yang kekurangan besar lengan berkuasa & dengan cara konsisten mempertahankan bukti beliau sebagai bangsa yang berlandaskan moral Pancasila. Apabilapun ada di antara Kami yang sanggup mempertahankan bukti diri pribadinya sebagai bangsa yang bermoral Pancasila, maka bakal percuma kalau hanya beberapa individu yang mempertahankan bukti diri tersebut.

Butuh adanya upaya untuk dengan cara berkelompok membangun & membuatkan bukti diri generasi penerus yang memegang teguh karakter-karakter yang berdasarkan Pancasila.

Pendidikan Karakter Sebagai Solusi

Pendidikan karakter di Indonesia hadir sebagai solusi untuk menanggulangi beberapa pelik perpersoalanan di atas. Pendidikan karakter terbukti bukan sesuatu yang gres dalam pendidikan Kita, tetapi pendidikan karakter menjadi sebuah solusi yang cocok sasaran lantaran intinya bukti diri bangsa yang berkarakter Pancasila sudah tertanam besar lengan berkuasa bahkan semenjak zaman-zaman kerajaan hindu-buddha ada di Indonesia.

Pendidikan karakter sanggup memperlihatkan kristalisasi dari semua warisan nilai-nilai yang luhur bagi generasi penerus bangsa ini. Para pendiri bangsa ini sudah menemukan & mewariskan bebuyutan pendidikan karakter ini supaya bangsa Kami sanggup bersi kukuh di segala tantangan zaman.

Wajib baca: Cek Info GTK/PTK/SKTP Guru (SD,SMP,SMA,SMK) Terbaru 2019

Inilah yang menjadikan pendidikan karakter pada hakekatnya harus menjadi semangat yang menjiwai setiap pergerakan menuju keamajuan & perkembangan bangsa ini. Ini penting supaya di zaman globalisasi ini Indonesia sanggup menyebabkan falsafah kehidupannya selain di dalam negeri saja tetapi juga memperlihatkan kiprah indonesia di dunia internasional.

Nah itulah artikel perihal pendidikan di indonesia, biar sanggup menjawab makalah tujuan pendidikan karakter kau di sekolah ya. Jika ingin makalah pendidikan karakter, pendidikan karakter pdf dan pendidikan karakter ppt silahkan tulis emailnya di komentar.
Sumber http://www.faktakah.com