√ Pakaian Watak Sunda (Jawa Barat) Beserta Gambar Dan Penjelasannya [Lengkap]
Pakaian Adat Sunda – Budaya Sunda termasuk dalam salah satu kebudayaan tertua di Indonesia. Banyak sekali bentuk dan ragam budaya Sunda yang sangat khas. Dan beberapa diantaranya merupakan warisan leluhur yang tak ternilai harganya. Selain dari pada nilai-nilai kesopanan luhur yang dijunjung tinggi, kita mengenal begitu peninggalan budaya yang tentu harus senantiasa dilestarikan. Seperti kesenian tradisional, alat musik Sunda, huruf sunda (aksara Sunda) dan lain sebagainya.
Selain yang disebutkan di atas, suku Sunda juga mempunyai warisan etika yang juga tak kalah berharganya. Tidak lain dan tidak bukan yaitu Pakaian Adat Sunda. Ya ibarat daerah-daerah lain di Indonesia di Sunda juga tentu mempunyai pakaian etika yang khas dan tersendiri. Artinya berbeda dengan pakaian etika dari daerah lainnya yang tentu punya keunikan masing-masing.
Secara geografis, tatar Sunda terletak di Pulau Jawa sebalah barat, mencakup Banten dan Jawa Barat. Namun seringnya bila menyebutkan kata Sunda, lebih merujuk pada Provinsi Jawa Barat. Makara bila di artikel ini saya menuliskan Pakaian Adat Jawa Barat itu sama saja artinya dengan Pakaian Adat Sunda. Walaupun mungkin pada kenyataannya orang dari suku Sunda kini telah banyak menyebar di banyak sekali penjuru nusantara maupun dunia.
Sebagai masyarakat Sunda khususnya, pengetahuan wacana Pakaian Adat ini dirasa cukup penting. Dalam rangka upaya kita melestarikan budaya daerah sendiri. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang mau melestarikan budaya daerah di tengah-tengah gempuran budaya absurd pada zaman kini ini.
Adapun di artikel ini inspirilo akan membahas secara lebih bersahabat dan mendalam wacana pakaian etika Sunda. Disertai dengan klarifikasi dan gambar pelengkap terkait nama-nama pakaian etika dari Jawa Barat ini. Sehingga Insya Allah akan gampang dipahami. Makara mari kita mulai pembahasannya.
Pakaian Adat Jawa Barat
Berbicara mengenai pakaian Adat di daerah Sunda atau Jawa Barat itu tidak sanggup terlepas dari aspek sejarahnya. Dahulu kala, yang namanya pakaian di daerah Sunda dibedakan menurut strata sosial masyarakatnya. Setidaknya ada 3 kelompok yang menjadi pembeda. Pertama yaitu pakaian etika yang diperuntukkan untuk kalangan rakyat biasa atau sanggup juga dibilang jelata. Kemudian ada juga yang digunakan untuk kalangan masayarakat menengah dan terakhir yang paling tinggi yaitu untuk kaum aristokrat (kelas atas).
Adapun untuk zaman kini ini tentu pengelompokan pakaian etika Sunda berdasar pada strata sosial di masyarakat tersebut sudah tidak relevan. Karena kini kita lebih mengenal jenis dan nama-nama pakaian etika Sunda berdasar pada fungsi dan tujuan pakainya. Contohnya yaitu ibarat kebaya, celana pangsi, baju salontreng, baju pengantin Sunda, dan lain-lain. Ada juga pakaian etika Sunda untuk anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan dan pola lainnya yang beragam.
Namun kendati begitu, marilah sedikit kita menengok sejarah. Bagaimana bergotong-royong perwujudan dan klarifikasi pakaian Sunda dalam 3 jenis kelompok strata sosial ibarat yang disebutkan tadi. Rakyat biasa (jelata), menengah dan menak atau bangsawan. Lengkap dengan nama-nama pakaian etika Sunda yang berkaitan.
#1. Baju Pangsi dan Kebaya Sunda + Kain Kebat – Pakaian Untuk Rakyat Biasa
![Budaya Sunda termasuk dalam salah satu kebudayaan tertua di Indonesia √ Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Beserta Gambar dan Penjelasannya [Lengkap]](https://inspirilo.com/wp-content/uploads/2017/11/pakaian-adat-sunda-pangsi-dan-kebaya.jpg)
Pengelompokan pakaian etika Jawa Barat yang pertama yaitu untuk kalangan rakyat biasa. Seperti namanya, tampilan luar pakaian Sunda ini tentu sangatlah sederhana dan terkesan usang. Kaum jelata di daerah Sunda itu identik dengan kaum petani yang ibarat sudah punya gaya pakaian yang khas.
Pakaian laki-laki
Bagi laki-laki, biasa menggunakan celana dengan ukuran besar (longgar) atau biasa disebut ‘celana komprang’ atau pangsi. Kemudian untuk atasannya biasa kenakan pakaian yang dinamakan baju salontréng. Namun seringnya paduan pakaian atas bawah ini disebut sebagai baju pangsi saja. Padahal nyatanya, yang namanya pangsi tersebut yaitu nama untuk celananya (pakaian bawahan). Adapun atasannya yaitu ibarat disebut tadi, yaitu Salontreng.
![Budaya Sunda termasuk dalam salah satu kebudayaan tertua di Indonesia √ Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Beserta Gambar dan Penjelasannya [Lengkap]](https://inspirilo.com/wp-content/uploads/2017/11/pangsi-nama-pakaian-adat-sunda.jpg)
Sebagai ciri khas, juga tak ketinggalan pemakaian sarung selempang di dada yang dipakaikan secara diagonal / menyilang di bahu. Lalu sebagai ganjal kaki, menggunakan sandal tradisional (tarumpah) dari kayu.
Lalu untuk aksesorisnya, biasa ditambahkan sabuk, ikat kepala (logen) dengan model Barambang Semplak dan atau Hanjuang Nangtung.
Pakaian Perempuan
Adapun untuk pakaian perempuannya itu biasa mengenakan kain batik yang panjang (sarung kebat). Atau yang punya nama lain yaitu Sinjang Bundel sebagai bawahan (dipakai sebagaimana rok hingga betis). Kemudian juga menggunakan beubeur (sejenis ikat pinggang), kamisol, dan kebaya dilengkapi dengan selendang motif batik. Dan untuk ganjal kaki itu mengenakan sandal jepit keteplek.
Role model yang sanggup kita jadikan pola yaitu sosok Nyi Iteung pada serial Kabayan. Contoh pemakaian baju etika Jawa Barat kaum jelata kurang lebih ibarat itu.
![Budaya Sunda termasuk dalam salah satu kebudayaan tertua di Indonesia √ Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Beserta Gambar dan Penjelasannya [Lengkap]](https://inspirilo.com/wp-content/uploads/2017/11/pakaian-adat-sunda-jawa-barat.jpg)
Adapun bila pakaian di atas digunakan di zaman sekarang, itu tidak berarti mengatakan bahwa si pemakainya yaitu rakyat jelata. Tapi memang lebih merujuk pada pengertian pakaian etika Sunda sebenarnya.
#2. Baju Bedahan dan Kebaya – Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Kaum Menengah
![Budaya Sunda termasuk dalam salah satu kebudayaan tertua di Indonesia √ Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Beserta Gambar dan Penjelasannya [Lengkap]](https://inspirilo.com/wp-content/uploads/2017/11/pakaian-adat-jawa-barat-menengah-laki-laki-perempuan-1.jpg)
Kelompok ke dua yaitu pakaian etika yang biasa digunakan oleh kaum menengah secara strata sosial. Perbedaan tampilan pakaian etika jenis ini tampak sangat kontras dan terang dibanding pakaian untuk rakyat jelata. Terlihat lebih rapi dan berwibawa tentunya.
Pakaian etika Jawa Barat jenis ini biasa digunakan oleh kaum menengah yang berprofesi sebagai pedagang, pengusaha atau saudagar.
Untuk kaum laki-laki (pria) biasa mengenakan pakaian berwarna putih sejenis jas. dengan nama Baju Bedahan. Dipadukan dengan kain kebat yang disarungkan, menggunakan sabuk dan juga ikat kepala (bengker).
Sebagian orang dalam kalangan saudagar juga biasanya menggunakan arloji dengan rantai berwarna keemasan. Yang cara pemakaiannya itu digantung di kantong (saku) pakaian sebagai aksesoris untuk mempercantik tampilan. Sekaligus jadi pembeda juga dengan pakaian yang dikenakan oleh rakyat biasa.
Adapun kaum wanitanya biasa mengenakan atasan pakaian kebaya dengan aneka warna. Dipadukan dengan sanggul kepala, kain kebat sebagai rok bawahan. Ikat pinggang dan selendang berwarna juga tidak ketinggalan. Dan ganjal kakinya menggunakan sandal kelom geulis (selop).
Aksesoris lain yang juga biasa digunakan antara lain ibarat kalung, anting, gelang, cincin emas atau perak.
#3. Jas Beludru Sulam Benang Emas – Baju etika kaum aristokrat (Menak)
![Budaya Sunda termasuk dalam salah satu kebudayaan tertua di Indonesia √ Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Beserta Gambar dan Penjelasannya [Lengkap]](https://inspirilo.com/wp-content/uploads/2017/11/pakaian-adat-sunda-jawa-barat-beludru-hitam-untuk-bangsawan.jpg)
Dari namanya saja sudah tertangkap berair bahwa pengelompokan jenis pakaian etika Sunda berdasar strata yang terakhir ini merupakan kelas paling atas. Artinya orang yang mengenakannya hanya dari kalangan aristokrat atau orang terpandang. Sehingga secara tampilanpun tentu kadar kelayakannya berkali-kali lipat dari pada jenis pakaian yang disebukan di atas.
Bagi kaum aristokrat pria, baju etika Sunda yang digunakan yaitu terdiri dari Jas materi beludru hitam. Jas tersebut konon disulam dengan benang emas pada kepingan ujung lengan. Celana panjang motif serupa dengan jas, dan sabuk emas. Lalu menggunakan parang juga sebagai tutup kepala dan untuk ganjal kaki yaitu menggunakan sandal selop hitam.
Adapun untuk perempuan, pakaian etika Sunda yang dikenakan yaitu kebaya dengan materi beludru hitam. Disulam dengan tambahan mute atau manik-manik. Tak lupa kain kebat dengan motif rereng sebagai bawahan. Dan untuk ganjal kaki itu menggunakan selop dengan materi beludru hitam.
Tambahan akseseoris yang digunakan yaitu berupa sanggul rambut, cincin, giwang dan bros. Tak ketinggalan juga tusuk konde, peniti rantai dan perhiasan lainnya yang biasanya bertahtakan berlian ataupun emas.
#4. Beskap – Pakaian Adat Sunda untuk Acara Resmi
Di 3 poin pertama di atas, kita telah membahas pengelompokan pakaian etika Sunda berdasar pada strata sosial masyarakat. Tentunya dengan berdasar pada catatan sejarah yang ada.
Adapaun di zaman kini ini, pakaian etika Sunda lebih dikelompokkan pada kategori fungsi dan tujuan pemakaiannya.
Secara umum, bergotong-royong tidak ada identitas atau nama khusus untuk satu setelan pakaian etika Sunda ini. Makara biasanya nama yang disematkan hanya merujuk nama pakaiannya secara satuan. Misal ibarat tadi celana pangsi, baju salontreng, dll. Salah satunya yakni pakaian Sunda yang biasa digunakan untuk keperluan resmi. Adapun secara fungsional, Pakaian etika Juga ada yang khusus untuk keperluan program resmi. Baik itu untuk program forum pemerintahan, upacara atau lainnya.
![Budaya Sunda termasuk dalam salah satu kebudayaan tertua di Indonesia √ Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Beserta Gambar dan Penjelasannya [Lengkap]](https://inspirilo.com/wp-content/uploads/2017/11/pakaian-adat-sunda-jawa-barat-resmi-mojang-jajaka.jpg)
Dewasa ini di daerah Provinsi Jawa Barat kerap kali diadakan sebuah event berjulukan Pemilihan Mojang Jajaka (MOKA). Ini yaitu ajang bergengsi cowok dan pemudi Sunda dalam mengasah bakat dan pengetahuan wacana budaya Sunda. Kalau di Jakarta, sama ibarat pemilihan Abang None dengan pakaian etika Betawi nya
Dan pakaian etika yang dikenakan untuk keperluan resmi semisal Mojang Jajaka tadi biasanya adalah Beskap (untuk laki-laki).
Apa itu Beskap?
Beskap yakni sejenis kemeja resmi untuk laki-laki. Pakain etika sunda yang satu ini memang lebih diperuntukkan untuk acara-acara resmi dan penting.
Beskap mempunyai tekstru tebal, kerah bajunya juga tidak berlipat. Warna pakaian beskap tentu bermacam-macam namun biasanya berwarna gelap dan selalu polos. Jika diperhatikan dari dekat, ada perbedaan ukuran potongan beskap pada kepingan depan yang tidak simentris. Tujuannya yaitu untuk antisipasi pemakaian aksesoris keris yang mungkin cukup berat. Pola kancingnya juga biasanya menyamping.
Beskap hampir niscaya selalu dipadupadankan dengan jarik, yakni sejenis kain panjang yang diikatkan untuk menutupi kaki.
Pakaian untuk Mojang Jajaka
Para mojang (perempuan) biasa mengenakan baju etika berupa kebaya dengan warna polos dan kain kebat sebagai bawahan. Tak lupa juga pemakaian ikat pinggang (beubeur) untuk mengencangkan penggunaan kain. Kemudian juga menggunakan selendang atau karembong. Dan untuk ganjal kaki yaitu menggunakan selop warnanya biasanya diubahsuaikan dengan kebaya.
Sebagai pelengkap, ditambah pula penggunaan aksesoris tambahan. Antara lain sanggul untuk rambut, cincin, kalung, bros, gelang, peniti rantai dan perhiasan lainnya yang dirasa cocok.
![Budaya Sunda termasuk dalam salah satu kebudayaan tertua di Indonesia √ Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Beserta Gambar dan Penjelasannya [Lengkap]](https://inspirilo.com/wp-content/uploads/2017/11/pakaian-adat-sunda-jawa-barat-resmi-mojang-jajaka-2.jpg)
Adapun para jajaka (pemuda) dalam ajang tersebut kerap mengenakan atasan yaitu Beskap / jas tertutup dengan warna hitam (atau sanggup yg lainnya). Celana panjang juga biasanya diubahsuaikan dengan warna baju atasnya. Kepala menggunakan epilog sejenis peci (bendo). Dan yang terakhir, yaitu penggunaan selop (kelom) untuk ganjal kaki.
Tambahan lainnya yaitu jam (arloji) rantai yang dipasangkan dengan cara dijepit di saku jas.
Pakaian etika resmi ini juga sanggup termasuk dalam kelompok pakaian etika Sunda modern.
#5. Pakaian etika pengantin Sunda
Dalam fungsinya sebagai baju pengantin, pakaian etika Sunda juga mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain. Kita sanggup dengan gampang menebak secara sempurna bahwa itu yaitu ciri khas pakaian etika Sunda.
Adapun baju etika Sunda untuk pengantin kini ini telah dimofifikasi sedemikian rupa biar terlihat lebih menarik dan modern. Namun tanpa menghilangkan kesan dan nilai etika tradisionalnya. Artinya modifikasinya tentu tidak dilakukan menyeluruh, melainkan hanya beberapa kepingan tertentu saja.
![Budaya Sunda termasuk dalam salah satu kebudayaan tertua di Indonesia √ Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Beserta Gambar dan Penjelasannya [Lengkap]](https://inspirilo.com/wp-content/uploads/2017/11/pakaian-adat-sunda-untuk-pengantin.jpg)
Cantiknya penampilan pakaian sepasang pengantin Sunda memang sudah populer kemana-mana. Pada umumnya pakaian etika Sunda untuk pengantin ini terinspirasi dari busana putri di masa Kerajaan Sunda masa lalu. Di kepingan kepala, rata-rata menggunakan sejenis mahkota perhiasan yang dinamakan Siger. Maknanya yaitu sebagai perlambang kehormatan dan sifat bijak.
Busana / baju yang dikenakan pengantin perempuan Sunda yaitu sejenis kebaya brokat dengan warna krem, kuning, dll. Aksesoris perhiasan yang dikenakan mencakup gelang, cincin permata dan 2 kalung (pendek dan panjang) yang digunakan bersamaan. Untuk bawahannya yaitu menggunakan kain batik kebat Lereng Eneng Prada.
Adapun untuk pengantin prianya mengenakan Jas Buka Prangwedana yang warnanya biasanya diubahsuaikan dengan warna kebaya pengantin wanita. Begitupun dengan kain batik yang dipakai, supaya selaras maka harus disamakan warnanya dengan pengantin wanita. Yang tidak kalah penting yaitu epilog kepala (Bendo) dengan hiasan permata. Kemudian di kepingan bawah, dipakaikan juga Boro Sarangka, yakni sejenis kantong atau tempat untuk menyimpan keris.
Berdasarkan jenis dan tata busananya, dan sanggul perempuan yang digunakan, Pakaian etika Sunda pengantin ini dibedakan menjadi 3 jenis.
- Tata Busana Pakaian Adat Pengantin Sunda Siger (menggunakan sanggul Puspasari)
Pengantin Sunda Siger - Busana Pengantin Sukapura (Sanggul Puspasari)
Pengantin Sunda Sukapura - Baju Pengantin Tata Busana Sunda Puteri (Sanggul Ciwidey)
Pengantin Sunda Puteri
#6. Baju Adat Sunda untuk Anak-anak
Pembahasan kita yang terakhir dalam topic pakaian etika Sunda kali ini yaitu wacana baju etika untuk anak-anak. Pada dasarnya, baju etika Sunda untuk bawah umur tentu sama saja dengan yang dikenakan oleh orang sampaumur ibarat baju etika Mojang Jajaka (resmi) di atas.
Untuk perempuan biasanya menggunakan kebaya sunda, dengan kain kebat. Adapun buat anak laki-laki yaitu meggunakan beskap atau jas, lengkap dengan parang dan kain kebatnya juga. Yang membedakan tentu hanyalah ukurannya saja yang diperuntukkan untuk bawah umur dengan usia tertentu.
Pemakaian baju etika Sunda untuk bawah umur ini biasanya juga diharapkan dalam rangka mengisi suatu program sekolah atau lainnya. Misal dalam memperingati hari kartini pada 21 April, atau ada program paturay tineung (perpisahan sekolah) yang mengharuskan siswa mengenakan pakaian etika Sunda.
Dan berikut yaitu pola gambar penggunaan baju etika Sunda untuk anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan. Saat melihatnya, kita akan sedikit merasa gemas sebab lucunya bawah umur ini ketika menggunakan pakaian etika Sunda.
Anak Laki-laki
![Budaya Sunda termasuk dalam salah satu kebudayaan tertua di Indonesia √ Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Beserta Gambar dan Penjelasannya [Lengkap]](https://inspirilo.com/wp-content/uploads/2017/11/pakaian-adat-sunda-untuk-anak-anak-laki-laki.jpg)
Nama pakaian etika Sunda yang dikenakan kedua anak laki-laki lucu di atas yaitu Beskap. Penggunaan jas dan kain kebat batik sebagai bawahan. Kemduian yang tidak kalah penting yaitu pemakaian Bendo (tutup kepala khas SUnda). Menjadikan tampilan anak laki-laki menjadi gagah kolam ksatria, namun juga lucu dan menggemaskan.
Anak Perempuan
![Budaya Sunda termasuk dalam salah satu kebudayaan tertua di Indonesia √ Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Beserta Gambar dan Penjelasannya [Lengkap]](https://inspirilo.com/wp-content/uploads/2017/11/pakaian-adat-sunda-untuk-anak-perempuan.jpg)
Potret di atas yaitu salah satu pola penggunaan pakaian etika Sunda anak Perempuan. Kebaya Sunda dengan motif sederhana dan berwarna polos putih dipadukan dengan kain kebat sebagai bawahan. Dan rambut yang tidak lupa untuk disanggul. Menjadikan mojang cilik ini semakin terlihat lucu tentunya.
Kesimpulan
Nah itulah tadi pembahasan mengenai Pakaian Adat Sunda atau Jawa Barat yang berhasil Inspirilo rangkum dan bagikan. Semoga sanggup menambah pengetahuan kita wacana budaya Sunda. Dan juga sekaligus memperkuat rasa cinta kita terhadap kebudayaan daerah Sunda. Dengan segala keunikannya yang tidak dimiliki oleh negara manapun di dunia ini. Makara sudah selayaknya kita patut mensyukuri semua itu.
Untuk menambah wawasan mengenai etika indonesia, baca juga artikel wacana pakaian etika Bali yang tentunya tidak kalah indah dengan yang dari Sunda.
Sekian artikel ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Sumber https://inspirilo.com