Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Manfaat Pupuk Kcl Untuk Flora Padi

Konten [Tampil]

KABARTANI.COM  – Manfaat Pupuk KCL Untuk Tanaman Padi. Jenis pupuk untuk tumbuhan padi sangat banyak, mulai dari pupuk UREA, NPK, SP-36, KCl dan lain sebagainya.


Pupuk KCl yaitu salah satu jenis pupuk yang sering dipakai untuk memupuk tumbuhan padi.


Pupuk KCL atau MOP mengandung kadar kalium (K2O) sebesar 60% serta klorida sebesar 46%. Pupuk ini mempunyai warna merah ataupun putih dengan tekstur yang ibarat kristal.


Pupuk KCL mempunyai sifat gampang larut dalam air.


Secara umum hara K tidak perlu diberikan setiap musim. Hara K sanggup diberikan tiap 6 ekspresi dominan sekali. Ini alasannya unsur K yang diberikan ke dalam tanah hanya terserap tumbuhan ± 30 % dan sisanya terakumulasi dalam tanah.


Sementara itu sumbangan hara K dari air irigasi juga cukup tinggi ± 23 kg K2O/ha/musim atau setara dengan 38 kg KCl/ha/musim.


Bila para petani bersedia mengembalikan semua jerami ke dalam tanah sawah, maka tidak perlu lagi menambahkan pupuk KCl, alasannya sebanyak 80% hara K yang diserap oleh tumbuhan padi terakumulasi dalam jerami.


Pengaplikasian pupuk KCL akan sangat sempurna pada ketika tumbuhan sudah mulai memasuki masa berbunga. Hal ini akan sanggup membantu meningkatkan acara pembentukan biji maupun buah pada tanaman.


Selain itu, dukungan pupuk KCL ini juga sanggup meningkatkan kualitas dan kuantitas buah, menyebabkan batang tumbuhan lebih berpengaruh dan kokoh serta bisa mencukupi kebutuhan tumbuhan untuk melindunginya dari gangguan hama dan penyakit.


Tanaman padi yang kekurangan pupuk KCl (kekurangan unsur kalium) menunjukkan tanda-tanda yang mirip dengan kekurangan unsur nitrogen, yaitu seluruh tumbuhan mengalami klorosis (berwarna pucat kekuningan).


Gejala kekurangan unsur kalium (K) dimulai dari pinggir helai daun sehingga terlihat mirip aksara V terbalik. Secara umum, tanda-tanda kekurangan pupuk KCl pada tumbuhan padi yaitu pertumbuhan menjadi kerdil.


Pupuk KCl sanggup dibentuk sendiri secara organik yaitu dengan memakai sabut kelapa.


Adapun tahapan pembuatan pupuk KCL organik ini yaitu :



  • Untuk materi pembuatan pupuk KCL organik ini cukup disiapkan sabut kelapa ± 25 kg dan air jernih sebanyak ± 40 liter, serta sebuah drum bekas.

  • Sabut kelapa dibersihkan terlebih dahulu dari tanah lalu diletakkan pada drum bekas.

  • Tuangkan air higienis ke dalam drum sampai separuhnya.

  • Drum ditutup untuk mempercepat proses fermentasi dan untuk menghindari masuknya air hujan ke dalam drum.

  • Drum didiamkan selama ± 15 hari.

  • Setelah 15 hari, air rendaman akan berkembang menjadi warna hitam kekuningan dan siap untuk diaplikasikan.


Pupuk KCL organik ini sangat cocok untuk diaplikasikan ke tumbuhan padi yang mulai berbuah. Cara penggunaannya yaitu dengan cara disempotkan ke bab daun yang menghadap bawah.


Menurut banyak sekali penelitian yang dilakukan oleh para hebat di bidang pertanian, pupuk KCl organik cair ini sanggup membantu meningkatkan produktivitas hasil tumbuhan padi sampai 5-15% dengan kandungan K2O sebanyak 3-5%.




Sumber https://kabartani.com