Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Ekosistem: Pengertian, Komponen, Macam Dan Pola Ekosistem

Konten [Tampil]
 Kamu mungkin sudah mengetahui ekosistem di kelas  √ Ekosistem: Pengertian, Komponen, Macam dan Contoh Ekosistem
Gambar ekosistem
Materi ekosistem - Materi ekosistem, komponen ekosistem, makalah ekosistem, macam macam ekosistem, pola ekosistem, gambar ekosistem, pembahasan ekosistem, artikel ekosistem.

Kamu mungkin sudah mengetahui ekosistem di kelas 7 cocoknya di belahan 5. Ekosistem memiliki 2 komponen pembentuk yaitu abiotik & biotik. Adapun tipe ekosistem mencakup tipe akuatik (air), teresterial (darat), & buatan. Contoh ekosistem pun tidak sedikit.

Nah jadi apa pengertian ekosistem? inilah dia artikel ekosistem dan pembahasan ekosistem lengkap:

Pengertian Ekosistem

Ekosistem ialah sebuah sistem ekologi yang terbentuk oleh relasi timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Selain itu ekosistem sanggup dijabarkan juga merupakan sebuah tatanan kesatuan dengan cara utuh & menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Komponen Ekosistem

Berikut komponen ekosistem dan pola ekosistem yang wajib kau ketahui:

BIOTIK

Biotik merupakan istilah yang biasanya dipakai untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme).

Komponen biotik merupakan sebuah komponen yang membentuk sebuah ekonomi tidak hanya komponen abiotik.

Berdasarkan tugas & manfaatnya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Heterotrof / Konsumen

  • Komponen ini terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan organisme lain sebagai makanannya.
  • Manusia, hewan, mikroba, & jamur merupakan golongan yang masuk dalam heterotrof. Komponen ini disebut juga konsumen mikro (fagotrof) alasannya ukuran kuliner yang dimakan kecil.

2. Pengurai / Dekomposer

  • Pengurai (dekomposer) merupakan organisme yang menguraikan materi organik yang sumbernya dari organisme mati.
  • Bakteri & jamur masuk dalam golongan pengurai. Ada juga pengurai yang dosebut detritivor yaitu fauna pengurai yang memakan sisa materi organik, umpama kutu kayu.
  • Pengurai juga disebut konsumen makro (sapotrof) alasannya ukuran kuliner yang dimakan besar.
Tipe dekomposisi ada 3, meliputi:
  • Aerobik: oksigen yakni akseptor elektron / oksidan.
  • Anaerobik: oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai akseptor elektron / oksidan.
  • Fermentasi: anaerobik tetapi materi organik yang teroksidasi juga sebagai akseptor elektron.

ABIOTIK

Abiotik ataupun komponen tak hidup yakni komponen fisik & kimia yang merupakan medium ataupun substrat tempat berjalannya kehidupan, ataupun lingkungan tempat hidup. Dapat berupa materi organik & senyawa anorganik.

Faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu
  • Suhu, mamalia & unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
  • Air, pola organisme di gurun mengikuti keadaan kepada ketersediaan air di gurun.
  • Garam, konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melewati osmosis.
  • Cahaya matahari, intensitas & nilai cahaya memengaruhi proses gambarsintesis.
  • Tanah & batu, Beberapa karakteristik tanah yang mencakup struktur fisik, pH, & komposisi mineral membatasi penyebaran organisme menurut pada kandungan sumber makanannya di tanah.
  • Iklim, kondisi cuaca dalam jangka waktu usang dalam sebuah area juga mempengaruhi organisme.

Macam Macam Ekosistem

Secara umum ada 3 macam ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, & ekosistem buatan.

TERESTERIAL (DARAT)

Wilayah ekosistem teresterial ditentukan oleh curah hujan & termperatur. Ekosistem ini dikontrol melewati gangguan & iklim. Pola ekosistem sanggup berganti alasannya kebakaran, petir, & manusia.

1. Padang rumput

Terbentang di daerah topik ke subtropik. Mempunyai curah hujan kekurangan lebih 25-30 cm per tahun, hujan turun tidak dengan cara teratur, aliran air cepat, & perembesan air tinggi.

Contoh tumbuhannya: serigala, gajah, jerapah, serangga, kangguru, tikus, rumput, zebra, bison.

2. Gurun

  • Ada di daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Mempunyai curah hujan rendah (25 cm per tahun & gersang.
  • Contoh tumbuhan khas: kaktus.
  • Contoh fauna yang hidup: kadal, kalajengking, katak, semut.

3. Karst (batu gamping /gua)

Di Indonesia daerah karst memiliki ciri hampir serupa yaitu tanah kekurangan subur untuk pertanian, rentan erosi, gampang longsor.

Ekosistem ini mengalami keunikan tersendiri, dengan keragaman sudut biotis yang tidak dijumpai di ekosistem lain.

4. Sabana

Terletak di daerah tropik dengan curah hujan 40-60 inci per tahun, tetapi temrperatur & kelembaban tergantung pada musim.

Sabana terluas ada di Afrika. Fauna yang hidup di sabana seperti: zebra, singa, & hyena

5. Tundra

Ada di belahan bumi utara di bundar kutub udara & terdapat di puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanamannya hanya 60 hari.

Contoh tumbuhan: sphagnum, tumbuhan biji semusim, liken, tumbuhan perdu, & rumput alang-alang.

6. Hutan gugur

ekosistem hutan gugur
Ada di daerah dengan iklim 4 animo dengan curah hujan merata sepanjang tahun. Tipe pohon tidak banyak & tidak terlalu rapat.

Hewan yang hidup di hutan gugur: rubah, burung pelatuk, rakun, bajing, beruang.

7. Hutan Hujan Tropis

Berada di daerah tropik & subrtopik, memiliki ciri curah hujan antara 200-225 cm per tahun. Banyak spesies pohon dengan tipe yang tidak sama sesuai letak geografisnya.

Dalam hutan berair terjadi perubahan iklim mikro,yaitu iklim yang pribadi terdapat di kurang lebih organisme.

Daerah tudung tidak mengecewakan menerima sinar matahari, variasi suhu & kelembapan tinggi, suhu sepanjang hari kurang lebih 25 °C.

Contoh tumbuhan khas di hutan hujan tropis: liana (rotan) & anggrek sebagai epifit.
Contoh hewan: kera, badak, burung, harimau,babi hutan, & burung hantu.

8. Taiga

Ada di bumi belahan utara & di pegunungan daerah tropik, dengan ciri rendahnya suhu di animo dingin. Umumnya taiga yakni hutan yang terbentuk dari satu spesies menyerupai pinus, konifer, & sejenisnya.

Tumbuhan berair & semak tidak banyak sekali. Fauna beruang hitam, burung, ajag bermigrasi ke selatan dikala animo gugur.

BUATAN

Ekosistem ini dibangun oleh insan untuk memenuhi kebutuhan. Ekosistem ini menerima energi dari luar & memiliki keanekaragaman rendah.
Contoh ekosistem buatan ialah:
  1. hutan tumbuhan produksi menyerupai jati & pinus
  2. bendungan
  3. agroekosistem berupa sawah tadah hujan
  4. perkebunan sawit
  5. sawah irigasi
  6. ekosistem ruang angkasa
  7. ekosistem pemukiman menyerupai kota & desa.

AKUATIK (AIR)

1. Ekosistem air laut

Ditandai dengan kadar garam yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% khususnya di daerah bahari tropik, alasannya suhunya tinggi & penguapan besar.

2. Ekosistem estuari

  • Muara (estuari) yakni tempat bersatunya sungai & laut. Muara dijumpai kerap dipsupayai oleh lempengan lumpur intertidal yang luas ataupun rawa garam. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang tinggi & kaya bakal nutrisi.
  • Contoh tumbuhannya: rumput rawa garam, ganggang, & fitoplankton.
  • Contoh hewannya: cacing, kerang, kepiting, & ikan.

3. Ekosistem air tawar

Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kekurangan, & terpengaruh oleh iklim & cuaca. Seperti dari banyak tipe ganggang.

4. Ekosistem sungai

Air sungai masbodoh & jernih serta mengandung tidak banyak sedimen & makanan. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian & garis lintang.

Contoh ekosistem sungai dihuni oleh fauna menyerupai ikan gurame, kura-kura, ular, buaya.

5. Ekosistem bahari dalam

Kedalamannya lebih dari 6.000 m. Umumnya ditemui lele bahari & ikan bahari yang sanggup mengeluarkan cahaya. Terdapat basil yang bersimbiosis dengan karang tertentu sebagai produsen.

6. Ekosistem lamun

Lamun merupakan satu-satunya kelompok tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut.
Cocoknya di perairan pantai yang dangkal.

Seperti rumput di darat mereka punya tunas berdaun tegak & tangkai yang merayap yang manjur untuk berkembang biak.

7. Ekosistem pantai

Dinamakan demikian alasannya yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir yakni tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan kepada hempasan gelombang & angin.[5] Flora yang hidup di ekosistem ini menjalar & berdaun tebal.[5]

8. Ekosistem terumbu karang

Terdiri dari coral yang ada di erat pantai, efisiensi ekosistem terumbu karang sangat tinggi.  Adanya terumbu karang di erat pantai menciptakan pantai memiliki pasir putih.

Makhluk hidup yang hidup diantara karang & ganggang menyerupai beberapa invertebrata, ikan, mikro organisme.

Herbivoranya menyerupai siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, & ikan karnivora.
tambahkan tidak banyak soal penyebab ekosistem rusak, alasannya ekosistem sanggup saja sewaktu-waktu mengalami kerusakan, penyebab kerusakan ekosistem sanggup alamiah & alasannya faktor manusia.

Baca:


Faktor alamiah menyerupai banjir, tsunami, longsor, gunung meletus, & lainnya. Sedangkan faktor insan menyerupai penebangan pohon dengan cara berlebihan, pembakaran hutan, meringkus ikan dengan racun & bom, limbah industri & lainnya.

Nah itulah artikel materi ekosistem, kalau ingin makalah ekosistem, silahkan komentar.
Sumber http://www.faktakah.com