√ Cara Menanam Pisang Kepok Dilahan Kering
Kabartani.com – Produktivitas pisang dilahan kering sangat bervariasi, namun umumnya masih rendah. Rendahnya produktivitas ini disebabkan antara lain lantaran rendahnya kesuburan tanah, kekeringan dan serangan hama penyakit serta sebagian besar petani melakukan budidaya pisang secara tradisional, tanpa memakai pupuk dan jarak tanam tidak teratur.
Hasil pengkajian yang dilaksanakan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan yang berlokasi di Desa Kupang Rejo, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, memperlihatkan bahwa pisang yang diberi pupuk dan jarak tanam yang teratur memperlihatkan hasil 7,4 – 8,4 ton/ha dan waktu panen lebih cepat 2 bulan.
Bagaimana cara menanam pisang kepok dilahan kering? berikut panduannya:
A. Pengolahan Tanah
Tanah dibersihkan dengan cara disemprot memakai herbisida Roundup sebanyak 3 liter/ha. Kemudian dilarik untuk membantu pengaturan jarak tanam. Selanjutnya menciptakan lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Pembuatan lubang dilaksanakan minimum 1 bulan sebelum tanam (Agustus/September).
Galian tanah lapisan atas (top soil) dipiahkan dari lapisan tanah penggalan bawah (sub soil) dan jangan hingga tercampur. Biarkan lubang tanam terbuka sekurang-kurangnya selama 2 minggu dengan tujuan untuk mematangkan tanah dan menghilangkan sumber penyakit.
Kemudian tanah galian dikembalikan. Tanah galian penggalan bawah dimasukkan terlebih dahulu gres lalu tanah penggalan atas yang telah dicampur pupuk sangkar sebanyak 10 kg dan kapur 0,5 kg per pohon. Biarkan selama 2 – 4 minggu, sesudah itu lakukan penanaman.
B. Penanaman
Penanaman dilakukan pada awal animo penghujan. Pisang varietas kepok dalam bentuk anakan (umur 2 – 3 bulan) ditanam dengan jarak tanam 4 x 5 meter (500 pohon/ha), dengan cara:

- Lubang tanam yang tanah galiannya sudah dikembalikan tadi dicangkul lagi dengan kedalaman ±25 cm atau tergantung besar kecilnya bonggol bibit yang akan ditanam.
- Tempatkan bibit pisang pada lubang tersebut dengan memperhatikan kedalaman lubang tanam. Usahakan biar bonggol pisang tertanam penuh.
- Bila keadaan tanahnya kering, siram dengan air secukupnya.
C. Pemupukan
- Dosis pupuk yang diberikan, urea sebanyak 0,5 – 1 kg, SP36 sebanyak 0,3 – 0,6 kg dan KCI sebanyak 0,25 – 0,5 kg per pohon.
- Pupuk urea diberikan 3 kali, adalah 1/3 penggalan disaat tanam, 1/3 penggalan lagi 4 bulan sesudah tanah dan 1/3 penggalan lagi pada ketika umur tumbuhan 8 bulan, pupuk SP36 dan KCI diberikan 2 kali adalah pada ketika tanam dan 6 bulan sesudah tanam.
- Pupuk sangkar diberikan dengan takaran 10 kg/pohon dan kapur 0,5 kg/pohon, pinjaman 7 – 10 hari sebelum tanam.
D. Pemeliharaan
- Mencabut/membuang rumput-rumput dan tumbuhan pengganggu lainnya, khususnya ±100 cm disekeliling pohon pisang, secara manual atau dengan memakai herbisida Round-up.
- Memangkas daun-daun yang telah menguning atau mengering.
- Pisang dipelihara tanpa anakan hingga asa simpulan vegetatif (keluar tandan bunga), selanjutnya disisakan 2 anakan.
E. Panen
Penentuan waktu panen sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Warna kulit buah hijau bau tanah menjadi hijau muda,
- Buah tanpak berisi, penggalan tepi buah sudah tidak ada lagi,
- Daun bendera pada tumbuhan mengering
Simak juga:
- Penyebab dan Pengendalian Penyakit Layu Bakteri Pada Tanaman Pisang
- Pedoman Pencegahan Penyakit Darah Pisang (Pseudomonas sp)
- Cara Membuat Bibit Pisang Konvensional Dengan Cara Pemotongan Bonggol (BIT)
Sumber: BPTP Kalimantan Selatan (2003)
Sumber https://kabartani.com