√ Watu Sabak : Pengertian, Ciri-Ciri, Kegunaan Dan Proses Terbentuknya
Konten [Tampil]
Gambar watu sabak serta pemanfaatannya sebagai atap maupun lantai ubin. |
Komposisi dan Ciri-ciri Batu Sabak
Batu sabak utamanya tersusun atas mineral-mineral lempung ataupun mika, tergantung pada tingkat metamorfismenya. Biasanya mineral lempung dalam serpih akan bermetamorfosis mineral mika akhir kenaikan suhu maupun tekanan. Batuan ini juga sanggup mengandung kuarsa yang berlimpah dengan sejumlah kecil feldspar, kalsit, pirit, hematit, dan mineral lainnya.Kebanyakan watu sabak berwarna abu-abu muda sampai abu-abu tua. Ada juga beberapa berwarna hijau, merah, hitam, ungu, serta coklat. Warna watu sabak sering ditentukan oleh jumlah dan jenis zat besi serta materi organik di dalam batuan tersebut.
Genesa Pembentukan Batu Sabak
Lingkungan tektonik yang menghasilkan watu sabak biasanya merupakan bekas cekungan sedimen yang terlibat dalam acara lempeng konvergen. Serpih maupun watu lumpur di dalam cekungan akan tertekan oleh gaya horizontal sehingga mengalami sedikit kenaikan panas (proses metamorfisme).Kekuatan tekanan mapun panas inilah lalu merubah mineral-mineral lempung pada serpih dan watu lumpur tersebut. Selanjutnya akhir tekanan terus menerus, tekstur foliasi akan berkembang membentuk sudut siku-siku sehingga menghasilkan foliasi vertikal, biasanya memotong lapisan serpih ataupun watu lumpur.
Kegunaan dan Pemanfaataan Batu Sabak
Sebagian besar watu sabak yang ditambang di seluruh dunia dipakai untuk memproduksi atap. Dalam hal ini, watu sabak berkualitas baik sanggup dipotong tipis-tipis, memiliki kelembaban minimal, serta tahan terhadap cuaca dingin. Kerugiannya yaitu biaya pemasangan atap dari materi ini lebih mahal dibandingkan dengan materi atap lainnya. Biaya yang mahal ini membuatnya terbatas hanya dipakai pada proyek-proyek konstruksi glamor sebab nilai prestisenya tersebut.Batu ini juga sanggup dimanfaatkan sebagai interior lantai, paving, maupun agregat dekoratif. Pada jaman dulu, batuan ini sering dipakai sebagai papan tulis, meja biliar, watu asah, maupun bidang cuilan atas meja. Selain itu, batuan ini juga merupakan isolator listrik yang bagus, sehingga sering dipakai sebagai materi dasar pembuatan panel listrik dan kotak saklar. Sumber http://www.geologinesia.com