√ Bahasa Baku
Konten [Tampil]
Bahasa baku ialah sebuah ragam bahasa yang pokok dan dasarnya dijadikan standar. Ada beberapa ciri-ciri yang menandai bahasa baku yaitu dari penggunaan kaidah tata bahasa, Penggunaan kata-kata baku, penggunaan EYD dalam ragam tulis, penggunaan pengucapan baku pada ragam lisan, dan penggunaan kalimat secara efektif.
Penggunaan Kaidah Tata Bahasa
Bahasa baku mempunyai beberapa ciri-ciri dalam penggunaan kaidah bahasa (yang bermaksud untuk mengikuti penggunaan kata-kata dalam bahasa sesuai aturan bahasa), diantaranya:
1. Pemakaian awalan me- dan awalan ber secara eksplisit dan konsisten
Contoh :
Bahasa Tidak Baku | Bahasa Baku |
Kereta jalan terlalu pelan | Kereta berjalan terlalu pelan |
Rina injak kotoran ayam | Rina menginjak kotoran ayam |
2. Pemakaian kata penghubung bahwa dank arena dalam kalimat beragam secara eksplisit dan konsisten.
Contoh :
Bahasa Tidak Baku | Bahasa Baku |
Tejo jatuh, dahan yang ia naiki patah | Tejo jatuh karena dahan yang ia naiki patah |
Dono tahu, anaknya menjadi pemenang | Dono tahu bahwa anaknya menjadi pemenang |
3. Pemakaian contoh frasa untuk predikat: aspek + pelaku + kata kerja secara konsisten.
Contoh : Bahasa Tidak Baku | Bahasa Baku |
Mantel rajutan saya sudah bawa | Mantel rajutan sudah saya bawa |
Jalur selanjutnya anda akan lewati jembatan gantung | Jalur selanjutnya akan anda lewati jembatan gantung |
4. Pemakai konstruksi sintetis.
Contoh :
Bahasa Tidak Baku | Bahasa Baku |
Bikin kecil | mengecilkan |
Kasih tahu | Memberitahukan |
Dia punya kambing | Kambingnya |
5. Menghindari pemakaian unsur gramatikal dialek regional atau unsur gramatkal daerah.
Contoh :
Bahasa Tidak Baku | Bahasa Baku |
Paman saya rumahnya rusak | Rumah paman saya rusak |
Iwan Fals ngarang lagu baru | Iwan fals mengarang lagu baru |
Penggunaan Kata-kata baku
Dalam ciri-ciri ini maksudnya ialah kata-kata yang umumnya dipakai dalam KBBI. Contohnya kata-kata yang bersifat kedaerahan sebaiknya tidak digunakan, kecuali ada pertimbangan khusus. Kata baku yang sesuai KBBI ialah sebagai berikut:
Bahasa Tidak Baku | Bahasa Baku |
Paman saya rumahnya rusak | Rumah paman saya rusak |
Iwan Fals ngarang lagu baru | Iwan fals mengarang lagu baru |
Contoh kalimat yang memakai istilah local diantaranya:
a. Bagi masyarakat di Papua, bakau mempunyai kegunaan sebagai media yang sanggup menghasilkan karaka (udang) dan tombelo (ulat kayu).
b. Upacara Manyanggar Lewu (membersihkan kampong) biasa dulakukan oleh masyarakat Dayak.
Penggunaan EYD Dalam Ragam Tulis
EYD mengatur mulai dari penggunaan karakter pada penulisan kata imbuhan, kata dasar, kata ulang, kata gabungan, kata serapan, serta penggunaan tanda baca.
Contoh:
Bahasa Tidak Baku | Bahasa Baku |
Berulang2 | Barulang-ulang |
Melipat gandakan | Melipat-gandakan |
Makan dirumah | Makan di rumah |
Penggunaan Pengucapan Baku Pada Ragam Lisan
Merupakan pelafalan kata bebas dari ciri-ciri lafal daerah. Contohnya:
Bahasa Tidak Baku | Bahasa Baku |
Kalo’ | Kalaw |
abis | habis |
Penggunaan kalimat secara Efektif
Pada ciri-ciri ini bermaksud semoga pesan yang disampaikan penulis kepada pembaca hingga secara efektif. Ada beberapa keefektifan yang sanggup dicapai, dengan cara:
1. Menyusun kalimat menerut aturan bahasa yang benar. Contoh :
Bahasa Tidak Baku | Bahasa Baku |
Hakim menghukum Nasir dengan eksekusi penjara dua tahun dan teman-temannya. | Hakim menghukum nasur dan kelompoknya dengan eksekusi penjara dua tahun. |
2. Adanya kesatuan pikitan dan kekerabatan yang logis didalam kalimat. Contoh :
Bahasa Tidak Baku | Bahasa Baku |
Pertunjukan beleum dimulai padahal sore ini tidak hujan. | Pertunjukan belum dimulai padahal sudah menunnjukan pukul 16.00 WIB. |
3. Penggunaan kata secara sempurna dan efisien. Contoh :
Bahasa Tidak Baku | Bahasa Baku |
Pengunjuang objek wisata pantai di Banyuwangi tahun ini naik. | Pengunjung objek wisata pantai di Banyuwangi tahun ini bertambah |
4. Penggunaan variasi kalimat atau dukungan tekanan pada unsur kalimat yang inigin ditonjolkan. Contoh :
Kalimat Biasa | Kalimat Bertekanan |
Dia makan dengan tergesa-gesa | Makanlah deia dengan tergesa-gesa |