√ Metamorfosis Belalang | Kelangsungan Umur Hidup Yang Sangat Singkat
Metamorfosis belalang tergolong ke dalam jenis metamorfosis tidak sempurna. Belalang merupakan jenis serangga yang merugikan petani alasannya menjadi hama yang menggangu dan memakan tumbuh-tumbuhan di sawah.
Namun belalang mempunyai peranan penting dalam menjaga kestabilan ekosistem di lingkungan persawahan dengan memakan hama lain dan menjadi mangsa untuk banyak sekali jenis burung.
Jumlah spesies belalang diperkirakan lebih dari 10.000 spesies. Namun hampir semua spesies belalang hanya mempunyai dua pilihan warna kulit yakni hijau atau coklat. Belalang tergolong binatang herbivora alasannya memakan tumbuh-tumbuhan terutama di ladang persawahan.
Secara struktur dan ciri khas pada belalang mempunyai sepasang antena pada bab kepala dan mempunyai dua sayap yakni depan dan belakang yang dipakai untuk terbang.
Kedua sayap tersebut mempunyai ciri yang berbeda. Sayap belakang berukuran besar dan halus, sedangkan sayap depan berukuran kecil dan kasar.
Selain terbang belalang sanggup melompat dengan kaki belakang dan merayap dengan kaki depan. Belalang sebagian besar habitatnya berada di darat beserta proses berkembangbiaknya. Belalang berkembang biak dengan melaksanakan metamorfosis tidak sempurna.
Fase Metamorfosis Belalang
Belalang mempunyai tiga tahapan atau fase dalam melaksanakan metamorfosis untuk mengembangbiakkan diri yaitu:
1. Fase Telur
Fase ini merupakan fase pertama dalam melaksanakan metamorfosis. Telur dihasilkan dari proses perkawinan belalang jantan dan betina. Belalang betina akan mengandung benih telur. Belalang betina sebagai induk mempunya cara sendiri untuk menjaga telurnya walaupun sang induk pergi menghilang begitu saja.
Musim perkawinan belalang diantara pertengahan ekspresi dominan kemarau dan ekspresi dominan panas. Jumlah telur yang sanggup dihasilkan oleh belalang betina mencapai kurang lebih 300 butir telur.
Siklus telur belalang merupakan fase paling usang yang dilalui dalam proses metamorfosis. Dalam fase telur ini sanggup menghabiskan waktu sampai kurang lebih 10 bulan.
Karakteristik telur belalang sangat unik yakni berwarna putih dan lengket ibarat nasi. Tempat untuk menyimpan telurnya biasanya di bawah pasir dengan kedalaman kurang lebih 5 cm. Selain pasir belalang betina juga memakai batang pohon dan daun untuk melaksanakan penyimpanan telur.
2. Fase Nimpha
Setelah 10 bulan berlalu, telur belalang akan menetas dan memasuki fase nimpha. Dalam fase ini belalang muda akan keluar dari cangkang telur dengan bentuk fisik tepat ibarat induknya tetapi dalam ukuran yang lebih kecil.
Pada fase ini sayap dan alat reproduksi belalang belum muncul. Belalang muda belum sanggup terbang namun sanggup merayap.
Kelangsungan hidup belalang pada fase ini hanya sebesar 50 persen alasannya mangsa-mangsa selalu mengintai ibarat ayam, tikus, kadal dan lain-lain. Dengan kondisi belum sanggup terbang, belalang muda akan kesulitan untuk menghindar dari sergapan musuhnya.
Belalang muda akan mengalami pergantian kulit 5-6 kali sampai mempunyai bentuk fisik ibarat induknya. Banyak fakta dan kondisi yang mempengaruhi jumlah pergantian kulit. Fase nimpha ini berlangsung sangat singkat yakni sekitar 5-10 hari.
3. Fase Belalang Dewasa
Setelah 10 hari berlalu, belalang muda telah memasuki fase belalang dewasa. Pada fase ini belalang akan sangat aktif. Dengan bentuk fisik dan organ yang berfungsi terutama sayap memudahkan belalang untuk berpindah-pindah kawasan dengan tujuan mencari masakan dengan cara berburu mangsa.
Pada fase ini belalang mempunyai pertahanan yang baik sehingga bisa lolos dari serangan mangsanya. Belalang sampaumur membutuhkan waktu selama kurang lebih 20 hari untuk berkembang biak.
Umur hidup belalang diperkirakan hanya selama 30 hari atau bahkan kurang, kemudian akan mati dikarenakan telah menjadi santapan para mangsanya. Belalang mempunyai kandungan protein yang tinggi yang baik untuk kesehatan badan insan dan binatang lannya.
Kesimpulan
Belalang merupakan binatang herbivora yang menjadi penganggu tumbuhan petani. Belalang mempunyai tiga tahapan dalam melaksanakan metamorfosis tidak tepat yakni telur, nimpha dan belalang dewasa.
Kelangsungan hidup belalang sangat singkat alasannya banyak bahaya dari para mangsanya alasannya tingginya protein yang dimiliki oleh belalang.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com