Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pengalaman Berobat Di Rsud Abunawas Kendari Untuk Pertama Kalinya.

Konten [Tampil]
Assalamu alaikum.

Di postingan ini saya mau membuatkan pengalaman berobat di rumah sakit untuk pertama kalinya. Sebenarnya saya nggak berobat sih, cuman sekedar mengecek kesehatan saja.
Kaprikornus selama beberapa ahad belakangan saya mengalami sakit perut di bab kanan bawah bersahabat pusar.

Sakitnya mula mula ibarat di cubit dan hanya sementara. Tapi makin kesini sakitnya makin menjadi dan sanggup saya rasakan bermenit menit. Intensitasnya pun meningkat. Yang dulunya hanya sekitar sekali seminggu, sekarang dalam sehari sanggup beberapa kali.

Akhirnya alasannya merasa sakitnya sudah tidak masuk akal dan saya curiga ini ialah tanda-tanda usus buntu, saya memutuskan untuk mengecek kondisi perut saya di Rumah Sakit.

Sebagai orang yang tidak pernah ke rumah sakit sebelumnya, saya merasa galau wacana mekanisme apa yang harus saya lakukan nanti. Saya mencoba mencari di internet wacana RSUD Abunawas kendari namun tidak menemukan apa yang saya inginkan.

Berangkat dari pengalaman tersebut, lahirlah goresan pena ini untuk membantu sahabat menerima citra wacana apa yang akan dilalui dikala memeriksakan diri di Rumah Sakit.

Berikut ini ialah hal hal yang harus sahabat lakukan dikala hendak memeriksakan organ dalam di RSUD Abunawas Kendari.




1. Mendaftarkan Diri ke Bagian Admission.


Yang pertama ialah sahabat harus mendaftarkan diri di bab penerimaan pasien atau admission. Letaknya ada di bab kiri dari pintu masuk dengan goresan pena Admission di atasnya.

Di sini sahabat akan ditanyai wacana data diri, tujuan ke rumah sakit, dan apakah sahabat termasuk peserta BPJS atau bukan. Saya menjawab untuk menyidik organ dalam, dan alasannya saya bukan peserta BPJS, maka saya menjawab tidak.

2. Menyerahkan formulir Ke bab Administrasi


Setelah mengisi formulir di bab Admission, selanjutnya sahabat harus menyerahkan data tadi ke bab manajemen yang kebetulan ada di depan ruang bab organ dalam. Lokasinya berada di bab kanan pintu masuk di bab ujung.

Disini sahabat akan melalui investigasi kesehatan singkat berupa tes tekanan darah dan sebagainya, kemudian menunggu giliran untuk di panggil ke ruang bab Organ Dalam.

3. Menjelaskan Keluhan Keluhan


Di ruang organ dalam, sahabat akan ditanyai mengenai keluhan keluhan yang dirasakan. Di sini saya mengutarakan apa yang telah saya ungkapkan di awal goresan pena ini, dan dokterpun mendiagnosa ada indiksi usus buntu.

Dari hasil diagnosis awal ini saya pun dirujuk untuk ke bab Pemeriksaan organ dalam untuk selanjutnya kembali ke ruangan ini untuk mendapatkan klarifikasi terkait hasil pemeriksaan,
Di Ruang investigasi organ dalam nanti sahabat akan menjalani mekanisme USG. Lokasi bangunannya berada di belakang bangunan utama.




4. Menjalani USG


Untuk memastikan apakah perut saya bermasalah atau tidak, dokter mulai melaksanakan mekanisme USG. Di sini sahabat akan diminta berbaring untuk memulai proses pemerikasaan.

Satu hal yang tidak mengenakan dari mekanisme ini, yaitu sahabat harus mengangkat baju untuk memperlihatkan area perut. Dokter akan memperlihatkan semacam cairan pada perut sobat. Cairannya ibarat gel yang terasa sangat hambar bila mengenai kulit.

Selanjutnya dokter akan megusapkan sebuah alat di atas perut kita. Fungsinya untuk melihat kondisi di perut kita yang ditampilkan di monitor. Jujur rasanya agak geli, terutama bagi sahabat yang gelian.

Kalau ditanya apakah usg itu sakit atau tidak, jawabannya bekerjsama tidak, hanya saja sangat geli hingga sampai terasa agak sakit. Perut sahabat juga nanti akan ditekan tekan dengan alat tadi untuk lebih memperjelas gambar yang terbentuk di monitor.

Lama investigasi ini tidak memakan waktu yang banyak. Hanya sekitar 15 menit dan dokterpun menyatakan investigasi telah selesai .

Untuk mengambil hasil rontgen tadi, sahabat harus membayar terlebih dahulu ke bab kasir yang lokasinya  berada di samping kiri pintu masuk. Jumlah Uang yang harus dibayarkan ialah sekitar 135 ribu rupiah untuk pemerikasaan bab perut dan sekitarnya.

5. Kembali ke Ruang Poli Organ Dalam


Kaprikornus sehabis membayar biaya rontgen/usg tadi dan mendapatkan hasil rontgen berupa foto dan keterangan keterangan, sahabat selanjutnya harus kembali ke ruang pertama tadi untuk mendengarkan hasil USG.

Saat menyidik hasil usg yang saya berikan, dokter menyatakan bahwa tidak ada dilema apapun yang ada di perut saya, semuanya terlihat baik baik saja. Jujur saya agak heran dengan hasil ini. Namun alasannya dokter sudah menyatakan demikian, maka saya pun mendapatkan jadinya dengan sukarela.

Dokter pun hanya memberi resep untuk mengatasi rasa sakit yang muncul untuk di tebus ke apotik.




Kesimpulan


Jujur saya tidak menduga bahwa hasil tesnya menyatakan saya baik baik saja, Namun saya tidak sanggup memungkiri bahwa hasil ini cukup menciptakan saya lega dan mulai membuang jauh jauh pikiran pikiran negatif wacana penyakit usus buntu yang sempat menghantui saya belakangan ini.

Bagi sahabat yang juga meraskan tanda-tanda yang sama atau mungkin sakit di area lain, jangan ragu untuk memeriksakannya di rumah sakit ataupun klink klinik tedekat. Jangan menunggu hingga parah hingga penanganannya menjadi terlambat.

Untuk pelayanan berdasarkan saya sudah cukup baik. Dokter dan pegawainnya juga cukup ramah, meskipun saya agak kurang bahagia dengan pegawai di bab admission kala itu. Namun overall, saya puas.

Okay, stay healthy and see you in my other post.



Sumber http://lasidin.blogspot.com