√ Musibah Hidrologi : Pengertian Dan Contohnya
Konten [Tampil]
Bencana Hidrologi Banjir
Banjir mengacu pada limpahan air yang menutupi (menenggelamkan) tanah yang kering. Tubuh air di permukaan bumi menyerupai sungai ataupun danau mungkin mempunyai volume air yang bervariasi pada isu terkini tertentu, namun limpahan air yang disebut sebagai banjir hanya terjadi dikala luapan air mencapai tanah yang dipakai atau dihuni oleh insan ataupun satwa liar.Banjir sanggup terjadi dalam waktu yang usang atau terjadi hanya dalam hitungan menit. Banjir yang terjadi secara cepat biasa disebut banjir bandang. Banjir sanggup diklasifikasikan menurut sumber airnya, faktor pemicunya, dan kawasan yang terdampak olehnya. Beberapa faktor yang sanggup menjadikan banjir menyerupai hujan lebat, rusaknya bendungan, tanah longsor dan gempa bumi yang sanggup mengubah pedoman air sungai, serta tsunami.
Banjir besar sanggup menjadikan hilangnya harta benda serta janjkematian makhluk hidup. Sebagai contoh, salah satu banjir terburuk dalam dekade terakhir ialah banjir di China pada tahun 1931 yang menjadikan 2,5 juta orang tewas serta jutaan binatang mati.
Bencana Hidrologi Letusan Limnic
letusan limun atau terjangan danau ialah musibah hidrologis yang terjadi lantaran adanya letusan karbon dioksida di perairan dalam danau. Fenomena alam yang satu ini merupakan sebuah hal yang sangat langka. Pelepasan gas secara tiba-tiba sanggup menghasilkan awan besar yang mengancam makhluk hidup disekitarnya, termasuk manusia.Letusan limnic terjadi di dalam danau akhir pelepasan gas karbon dioksida. Walaupun sangat langka, letusan ini dikategorikan sebagai peristiwa hidrologi. Pelepasan gas CO2 secara tiba-tiba di dasar danau sanggup menghasilkan awan karbon dioksida besar yang mematikan bagi makhluk hidup. Selain itu, akhir letusan ini juga sanggup menjadikan riak besar air danau sehingga menghasilkan tsunami lokal di sekitar pinggiran danau.
Danau yang mengalami letusan menyerupai ini biasa dikenal dengan sebutan "danau meledak". Salah satu letusan limnic yang paling mematikan terjadi pada 15 Agustus 1984, yaitu dikala Danau Monoun di Kamerun meledak dan melepaskan karbon dioksida sehingga menewaskan 37 orang.
Bencana Hidrologi Tsunami
Tsunami disebabkan oleh perpindahan air dalam volume besar baik itu di bahari maupun di danau. Pemindahan air ini menghasilkan serangkaian gelombang besar dan tinggi. Penyebab tsunami diantaranya lantaran gempa bumi, letusan gunung berapi, runtuhnya blok es besar (gletser), ledakan gas di bawah air, erupsi gunungapi dan tanah longsor.Semua insiden tersebut sanggup memindahkan sejumlah besar air dari badan air, sehingga menghasilkan apa yang disebut tsunami. Gelombang tsunami sanggup mencapai puluhan meter bahkan ratusan meter (megatsunami). Meskipun tsunami biasanya hanya berdampak pada wilayah pesisir atau garis pantai serta danau, tsunami yang besar lengan berkuasa sanggup menghipnotis bentuk relief dasar bahari maupun danau.
Tsunami Samudera Hindia pada tahun 2004 ialah salah satu tsunami paling mematikan yang pernah tercatat dalam dekade ini. Bencana hidrologi tersebut dipicu oleh gempa bumi dan menewaskan ribuan orang di 14 negara yang berbatasan dengan Samudera Hindia. Selain banyak yang tewas, ribuan orang lainnya juga sampai sekarang belum ditemukan. Sumber http://www.geologinesia.com