√ Referensi Dongeng Rakyat Indonesia
Cerita rakyat merupakan dongeng yang ada di suatu tempat dan diceritakan oleh rakyat tempat tersebut dari satu orang jke lain orang. Di Indonesia, jumlah dongeng banyak tergolong banyak, sebanyak jumlah tempat di negara kita tersebut. Cerita rakyat sendiri biasanya disampaikan secara lisan, dari orang ke orang. Adapun isi dari dongeng rakyat sendiri biasanya berupa legenda terbentuknya tempat mereka, atau mitos-mitos yang ada di sekitar mereka.
Pada artikelkali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa pola dari dongeng rakyat tersebut. Contoh tersebut sanggup disimak sebagaimana berikut ini!
Cindelaras*
Suatu hari, terdapat suatu kerajaan berjulukan Kerajaan Jenggala yang dipimpin oleh raja berjulukan Raden Putra. Dalam memimpin kerajaannya, sang raja didampingi seorang permaisuri yang baik hati dan seorang selir yang jahat wataknya. Sang raja pun hidup rukun bersama kedua perempuan itu, sebelum sang selir melaksanakan suatu tindakan jelek yang merusak kerajaannya. Sang selir yang memiliki sifat iri itu ingin menjadi permaisuri sang raja, dan berniat untuk menyingkirkan permaisuri raja yang sekarang.
Untuk memuluskan rencananya tersebut, sang selir pun bekerja sama dengan seorang tabib istananya. Sang selir pun melaksanakan rencananya dengan cara berpura-pura sakit di depan sang raja. Sang raja yang melihat selirnya yang sakit itu pun segera memanggil tabib istananya. Sang tabib pun akal-akalan menyidik sang selir dan lalu berkata bahwa sang selir telah diracun. Tanpa tendeng aling-aling, sang tabib pun menuduh permaisuri sang raja sebagai orang yang telah meracuin sang selir. Raja pun murka. Sang permaisuri pun dibuang dari istana. Sang raja pun mmerintahkan sang patih untuk membawa permaisurinya ke hutan untuk dibuang dan dibunuh di sana.
Sang permaisuri pun telah dibawa sang patih ke hutan. Sang permaisuri memang telah dibuang. Namun, sang permaisuri tidak dibunuh oleh sang patih alasannya yakni tak tega hati. Selain tak tega, sang patih kerjaan itu pun sudah mengetahui planning jahat selir kerajaan kepada sang permaisuri. Akhirnya sang patih pun menempatkan sang permaisuri ke sebuah gubug di hutan tersebut dan melumuri pedangnya dengan darah. Pedang tersebut sengaaja dilumuri olehnya agar beliau sanggup meyakinkan sang raja, bahwa permaisuri telah dibunuh olehnya.
Singkat cerita, sang permaisuri yang terbuang di hutan telah melahirkan seorang anak berjulukan Cindelaras. Rupanya, ketika dibuang sang raja, sang permaisuri tengah berbadan dua. Cindelaras ppun didiknya menjadi seorang anak lelaki yang berpengaruh dan baik hatinya.
Pada suatu hari, Cindelaras jadinya sanggup menemui sang raja yang notabene yakni ayah kandungnya. Pertemua itu terjadi ketika sang raja mengadakan lomba adu ayam, di mana Cindelaras yakni salah satu pesertanya. Cindelaras yang menang pun jadinya menerima hadiah dari lomba tersebut, yaitu separuh kerajaan sang raja. Sebelum haadiah diberikan sang raja menanyai siapa Cindelaras sebenarnya. Sang patih yang berada di akrab sang raja dan CIndelaras pun berujar, bahwa Cindelaras yakni anak sang permaisuri.
Sang raja pun terkaget dan menyadari kesalahannya. Cindelaras dan sang permaisuri pun dikembalikan ke istana, sedangkan sang selir beserta sang tabib pun dieksekusi oleh sang raja.
Demikianlah pola ceirta rakyat dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah wawasan soal cerita, maka pembaca sanggup membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh dongeng cerpen, contoh dongeng novel, contoh dongeng cerpen dan novel dalam bahasa Indonesia, contoh dongeng singkat, contoh dongeng pengalaman pribadi, contoh dongeng alur maju, serta contoh dongeng mite atau mitos. Semoga bermanfaat.
*referensi: http://www.ufroog.com/cerita-rakyat.html/5
Sumber aciknadzirah.blogspot.com