Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Peta : Pengertian, Syarat, Fungsi, Unsur, Jenis

Konten [Tampil]
A. PENGERTIAN PETA
Istilah peta berasal dari bahasa yunani mappa yang berarti taplak atau kain epilog meja. Kartografi merupakan disiplin ilmu teknik pembuatan peta. Sumber daya insan yang sangat mahir dalam ilmu kartografi disebut sebagai kartograf. Sebelum kita membahas perihal pengertian peta secara umum, mari simak pendapat berikut:
Istilah peta berasal dari bahasa yunani mappa yang berarti taplak atau kain epilog meja √ Peta : Pengertian, Syarat, Fungsi, Unsur, Jenis
PENGERTIAN, FUNGSI, UNSUR DAN JENIS PETA
1. Menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta yaitu suatu citra atau representasi unsur-unsur ketampakan aneh yan dipilih dari permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Pada umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.

2. Pada awal kala ke 2 (87 M – 150 M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama “Atlas Ptolomaeus”.

3. Menurut Imran
Peta merupakan kalibrasi dari bidang permukaan bumi 3 dimensi menjadi sebuah citra utuh yang lebih sederhana ke dalam selembar kertas media yang datar dengan adaptasi ukuran maupun bentuk disertai pula dengan gosip dan detail-detailnya.

Secara umum peta didefinisikan sebagai citra dari unsur-unsur alam maupun buatan insan yang berada diatas maupun di bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar atau maket dengan skala tertentu. Sederhananya, peta merupakan pengecilan dari permukaan bumi atau benda angkasa yang digambarkan pada bidang datar atau maket dengan memakai ukuran, symbol dan sistem generalisasi (penyederhanaan) dijelaskan dalam bentuk symbol dan dibentuk mengikuti hukum luas, sama bentuk, sama jarak dan sama arah. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

B. SYARAT SYARAT PETA
Peta mempunyai syarat umum yang harus dipenuhi. Berikut syaratnya:
  • Conform, merupakan bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun dengan keadaan orisinil atau tolong-menolong di wilayah asal atau lapangan.
  • Equidistance, merupakan jarak di peta bila dikalikan dengan skala yang telah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.
  • Equivalent, merupakan daerah atau bidang yang digambar di peta sehabis dihitung dengan skalanya akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan.

C. FUNGSI DAN TUJUAN PETA
1. Peta mempunyai fungsi sebagai berikut :
  • Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi
  • Mengetahui arah, jarak dan luas suatu tempat.
  • Mengetahui penampakan di permukaan bumi
  • Menyajikan data perihal potensi suatu daerah
  • Menggambarkan bentuk-bentuk penampakan permukaan bumi mirip benua, negara, gunung
  • Mengumpulkan dan menyeleksi menyeleksi data dari suatu daerah dan menyajikan di atas peta
  • Menampilkan gosip yang diharapkan untuk disiplin ilmu tertentu
2. Tujuan dibuatnya peta:
  • Sebagai komunikasi gosip antar ruang
  • Menyimpan gosip sebagai rujukan dari tahun ke tahun
  • Mempermudah suatu pekerjaan contohnya desain jalan
  • Analisis data spasial untuk kebutuhan khusus
D. UNSUR – UNSUR PETA
Peta yang baik biasanya dilengkapi dengan unsur-unsur peta, supaya peta gampang dibaca, ditafsirkan dan tidak membingungkan. Adapun unsur yang harus dipenuhi dalam suatu peta antara lain:
1. Judul peta
Judul peta merupakan unsur yang sangat penting. Dari judul sudah sanggup disimpulkan apa isi peta tanpa melihatnya lebih teliti. Judul peta  ditekankan supaya tidak menimbulkan penafsiran ganda pada peta. Judul peta biasanya diletakkan di bab tengah atas peta. Tetapi judul peta sanggup juga diletakkan di bab lain dari peta mirip bab kanan atas, asalkan tidak mengganggu keseluruhan peta.

2. Skala peta
Skala yaitu perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak tolong-menolong di permukaan bumi dinyatakan dengan angka atau garis atau campuran keduanya dengan satuan ukuran yang sama. Skala ini sangat bersahabat kaitannya dengan data yang disajikan.
Istilah peta berasal dari bahasa yunani mappa yang berarti taplak atau kain epilog meja √ Peta : Pengertian, Syarat, Fungsi, Unsur, Jenis
SKALA PETA
3. Legenda
Legenda pada peta membuktikan arti dari simbol-simbol yang digunakan pada peta untuk mewakili hal-hal tertentu. Legenda itu harus dipahami oleh pembaca peta, supaya tujuan pembuatan peta tampak dengan jelas. Legenda biasanya diletakkan di pojok kiri bawah peta. Selain itu legenda peta sanggup juga diletakkan pada bab lain dari peta, selama tidak mengganggu kenampakan peta secara keseluruhan.
Istilah peta berasal dari bahasa yunani mappa yang berarti taplak atau kain epilog meja √ Peta : Pengertian, Syarat, Fungsi, Unsur, Jenis
LEGENDA PETA
4. Tanda arah atau orientasi
Tanda arah atau tanda orientasi penting artinya pada suatu peta. Gunanya untuk menunjukkan arah utara, Selatan, Timur dan Barat. Tanda orientasi perlu dicantumkan pada peta untuk menghindari kekeliruan. Tanda arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara. Petunjuk ini diletakkan di bab mana saja dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan peta.
Istilah peta berasal dari bahasa yunani mappa yang berarti taplak atau kain epilog meja √ Peta : Pengertian, Syarat, Fungsi, Unsur, Jenis
TANDA ARAH PADA PETA
5. Simbol dan warna
Simbol-simbol dalam peta harus memenuhi syarat dan sesuai, sehingga sanggup menginformasikan hal-hal yang digambarkan dengan tepat. Syarat-syaratnya yaitu sederhana, gampang dimengerti dan bersifat umum. Warna peta juga mencirikan perihal keadaan objek tertentu mirip warna biru yang mewakili lautan. Penggunaan symbol dan warna sangat diharapkan untuk memperjelas maksud dari pembutan peta. Dan supaya lebih gampang membedakan hal-hal pentingnya.

6. Sumber dan tahun pembuatan peta
Sumber yang tertulis pada peta memberi kepastian kepada pembaca peta, bahwa data dan gosip yang disajikan dalam peta tersebut benar, sanggup mendapatkan amanah dan bukan data fiktif atau hasil rekaan. Selain sumber tahun pembuatannya juga penting. Pembaca peta sanggup mengetahui bahwa peta itu masih cocok atau tidak untuk digunakan pada masa kini atau sudah tidak sesuai dengan keadaan tolong-menolong alasannya yaitu adanya perubahan dan sudah terlalu lama.

7. Tipe aksara (lettering)
semua goresan pena dan angka-angka didalam peta yang digunakan untuk mempertegas arti dari simbol-simbol yang ada. Lettering sendiri bukan merupakan suatu simbol tetapi sebagai identifikasi dari segala kenampakan. Seperti goresan pena tipe roman, italic, gotlik maupun gotlik italic untuk memperjelas tujuannya. Penggunaan jenis goresan pena dalam peta tidak mempunyai hukum yang khusus tetapi ditekankan supaya gampang dilihat dan goresan pena tidak terlalu membingungkan pembaca peta

8. Inset
Inset berfungsi memperbesar atau memperjelas sebagian kecil wilayah pada peta utama. Bagian kecil ini merupakan luasan  daerah yang tampak pada keseluruhan peta. Tetapi inset menjelaskan juga sekelilingnya atau sanggup juga memperjelas satu titik yang menjadi focus utam peta.

9. Garis tepi peta, lintang bujur dan astronomis
Garis ini dimaksudkan untuk meletakkan angka derajat bujur dan angka derajat lintang dan juga supaya letak wilayah (objek) yang digambar berada sempurna ditengah. Juga menjelaskan koordinat dari griddingnya. Garis Bujur atau longitude yaitu garis khayal yang melingkari bumi secara. Garis Lintang atau Latitude dan bujur atau longitude yaitu garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal. Garis astronomis menunjukkan posisi sewenang-wenang suatu wilayah dengan garis lintang dan bujur

10. Proyeksi peta
Proyeksi peta yaitu cara pemindahan system parallel atau garis lintang dan meridian atau garis bujur dan globe atau bidang lengkung kebidang datar atau peta. Proyeksi ini biasa digunakan untuk memperjelas dalam bidang datar bentuk dari peta tiga dimensi.

E. MACAM MACAM JENIS PETA
Dalam dunia perpetaan, cukup banyak jenis peta yang dikelompokkan menurut karakteristik maupun penggunaannya. Berikut jenis peta yang umum dipakai:
1. Berdasarkan isinya
a. Peta Umum (ikhtisar)
Peta umum merupakan peta yang menggambarkan semua unsur topografi permukaan bumi atau tinggi rendahnya permukaan bumi. Unsure-unsur tersebut bersifat alamiah mapuan budaya atau buatan. Terbagi atas tiga yaitu :
  • Peta topografi, merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya yang digambarkan dalam bentuk garis kontur maupun perbedaan warna. Juga mirip penampakan lain mirip pengairan, fisik dan budaya sebagai pelengkap
Istilah peta berasal dari bahasa yunani mappa yang berarti taplak atau kain epilog meja √ Peta : Pengertian, Syarat, Fungsi, Unsur, Jenis
PETA TOPOGRAFI
  • Peta korografi, merupakan peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum dan biasanya berskala sedang.
  • Peta geografi (dunia), merupakan peta umum yang berskala kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas. Peta ini menampilkan gosip perihal bentuk dan letak wilayah setiap negara di dunia, mirip atlas.

Istilah peta berasal dari bahasa yunani mappa yang berarti taplak atau kain epilog meja √ Peta : Pengertian, Syarat, Fungsi, Unsur, Jenis
PETA GEOGRAFI
b. Peta khusus (tematik)
Peta yang menggambarkan atau menyajikan gosip kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi bersifat spesifik. Peta tematik biasanya menunjukkan tema- tema tertentu jga penggunaan symbol tertentu merupakan cirri yang menonjolkan tema yang dinyatakan dakam judul peta. Contohnya :
  • Peta iklim, menyajikan tema iklim dengan symbol warna.
  • Peta sumberdaya alam di Indonesia, menonjolkan tema potensi sumber daya alam yang ada di wilayah Indonesia memakai symbol yang sesuai
  • Peta tata guna lahan, menyajikan tema pola pegunungan lahan duatu wilayah dengan symbol yang menggambarkan lahan pertanian, daerah industry, pemukiman dan sejenisnya
  • Peta persebaran penduduk, menyajikan tema perbedaan kepadatan penduduk dengan symbol titik atau bundar yang mewakili banyaknya penduduk
  • Peta geologi, menyjiakan jenis-jenis batuan dengan memakai symbol warna yang mewakili batuan tertentu.

Istilah peta berasal dari bahasa yunani mappa yang berarti taplak atau kain epilog meja √ Peta : Pengertian, Syarat, Fungsi, Unsur, Jenis
PETA KHUSUS TEMATIK
2. Berdasarkan objeknya
  • Peta stasioner, yaitu peta yang menggambarkan keadaan stabil atau konstan. Misalnya peta tanah, peta wilayah maupaun peta geologi
  • Peta dinamis, merupakan peta yang menggambarkan daerah labil atau meningkat. Misalnya peta transmigrasi dan peta ekspansi tambang
3. Berdasarkan skala
  • Peta kadaster, skala 1 : 100 hingga dengan 1 : 5.000 biasa digunakan menggambar peta hak milik tanah.
  • Peta skala besar, skala 1 : 5.000 hingga dengan  1 : 250.000 biasa untuk menggambar wilayah yang relatif sempit  mirip kelurahan, kecamatan dan seterusnya juga peta topografi
  • Peta skala sedang, 1 : 250.000 hingga dengan  1 : 500.000 biasa untuk menggambar wilayah yang agak luas mirip wilayah provinsi.
  • Peta skala kecil, skala 1 : 500.000 hingga dengan  1 : 1.000.000 biasa untuk menggambar wilayah yang cukup luas mirip wilayah negara dan seterusnya
  • Peta geografi, skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000 biasa untuk menggambar kelompok negara atau benua dan dunia

4. Berdasarkan jenis
  • Peta foto, peta yang dihasilkan dari muzaik foto udaraatauortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan legenda.
  • Peta garis, peta yang menyajikan detail alam dan buatan insan dalam bentuk titik, garis, dan luasan.

5. Berdasarkan sumber data
  • Peta turunan, merupakan peta yang dibentuk menurut pada pola peta yang sudah ada sebelumnya, sehingga tidak perlu survey lapangan.
  • Peta induk, merupakan peta yang dihasilkan dari survey pribadi ke lapangan sehingga mendapatkan data yang valid.

6. Berdasarkan bentuk
  • Peta datar (2D), merupakan peta biasa atau peta planimetri yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar mirip kain atau kertas. Peta ini digambarkan memakai perbedaan warna atau symbol dan lainnya.
  • Peta timbul/relief (3D), merupakan peta yang dibentuk hampir sama atau bahkan mirip bentuk orisinil dari permukaan bumi. Pembuatan peta timbul dengan memakai bayangan 3 dimensi sehingga bentuk bumi tampak mirip aslinya. Contohnya maket.
  • Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam computer. Peta ini disimpan dalam disket atau CD-ROM.
  • Peta garis, merupakan peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan insan dalam bentuk titik, garis dan luasan.
  • Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama dan legenda.
7. Berdasarkan penggambarannya peta terdiri atas 2 macam, yaitu:
a. Peta sketsa
Peta ini merupakan peta yang dibentuk secara bebas tanpa menurut alat ukur dan tidak menggunakan, tetapi dibentuk menurut kondisi tolong-menolong dari suatu wilayah.
b. Peta berskala
Peta berskala merupakan peta yang dibentuk menurut skala, sehingga harus memakai alat ukur mirip kompas dan GPS. Peta ini merupakan citra orisinil dari permukaan bumi dengan perbandingan tertentu sehingga jarak dua titik di dalam peta yaitu sama dengan jarak tolong-menolong dalam perbandingan tertentu.

8. Berdasarkan pembuatannya
  • Peta terrestrial, digambar menurut hasil pengamatan pribadi di lapangan. Bersifat konvensional sejak zaman dahulu. Walaupun akurasinya rendah, tetapi ketika ini untuk menciptakan peta sederhana yang mewakili, maka banyak yang memakai jenis ini. Tetapi, kelemahannya yaitu ketika diharapkan gambar secara luas, pembuatannya sangat lama.
  • Peta hasil penginderaan jauh, digambar menurut hasil rekayasa dari foto udara atau foto satelit. Diperlukan biaya mahal untuk menciptakan peta ini alasannya yaitu membutuhkan satelit dalam pembuatannya. Tetapi penyajian gosip geografisnya lengkap dan waktu pembuatan relative singkat.
Istilah peta berasal dari bahasa yunani mappa yang berarti taplak atau kain epilog meja √ Peta : Pengertian, Syarat, Fungsi, Unsur, Jenis
PETA HASIL PENGINDERAAN JAUH

Sumber http://www.ilmudasar.com