Pengertian Pertolongan Sosial, Fungsi, Sumber, Bentuk, Manfaat, Faktor Yang Mensugesti Terlengkap
Pengertian Dukungan Sosial, Fungsi, Sumber, Bentuk, Manfaat, Faktor Yang Mempengaruhi Terlengkap – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan perihal dukungan sosial. Yang meliputi pengertian dukungan sosial, fungsi dukungan sosial, sumber dukungan sosial, bentuk dukungan sosial, manfaat dukungan sosial, faktor yang menghipnotis dukungan sosial dengan pembahasan lengkap dan ringan dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Daftar Isi
Pengertian Dukungan Sosial
Dukungan sosial atau Social Support merupakan sebuah bentuk perhatian, penghargaan, semangat, penerimaan atuapun pertolongan berupa bentuk lainnya yang bersumber dari orang yang memiliki korelasi sosial dekat, ibarat orang tua, saudara, anak, sahabat, teman maupun orang lain yang bertujuan membantu seseorang dikala terjadi permasalahan. Bentuk dukungan sosial tersebut bisa dalam bentuk informasi, sikap tertentu atuapun bahan yang sanggup dijadikan supaya individu bisa mendapatkan bantuan, merasa ada yang menyanyangi, ada perhatian, dan bernilai.
Fungsi Dukungan Sosial
Menurut Rook dalam Smet (1994:134) menyatakan anggapannya bakwa dukungan sosial sebagai salah satu diantara fungsi pertalian (ikatan) sosial. Segi-segi fungsional meliputi.
- Dukungan emosional
- Mendorong untuk mengungkapkan perasaan
- Memberikan nasehat atau informasi
- Memberikan sumbangan material.
Selain itu dukungan sosial harus dianggap sebagai konsep yang tidak sama, dukungan sosial hanya menunjuk pada korelasi interpersoal yang melindungi orang-orang terhadap konsekuensi negatif dari stres.
Sumber Dukungan Sosial

Adapun sumber dukungan sosial berdasarkan Rook dan Dootey yaitu sebagai berikut:
Dukungan Sosial Artifisial
Dukungan sosial artifisial merupakan dukungan sosial yang dibentuk dalam kondisi kebutuhan penting seseorang lantaran musibah dengan banyak sekali sumbangan sosial.
Dukungan Sosial Natural
Dukungan sosial natural merupakan dukungan sosial natural yang diperoleh seseorang melalui interaksi sosial dalam kehidupan yang impulsif dengan orang-orang yang ada disekelilingnya, ibarat anggota keluarga contohnya anak, istri, suami, kerabat, teman bersahabat atau relasi. Dukungan sosial ini sifatnya non formal.
Bentuk Dukungan Sosial
Sarafino (2006) menyatakan ada lima jenis bentuk dukungan sosial, antara lain:
Dukungan Emosional
Dukungan ini terdiri dari lisan ibarat memberi perhatian, berempati dan ikut prihati pada seseorang. Dukungan ini akan menciptakan akseptor dukungan merasa nyaman, tentram dan merasa dimiliki dan dicintai dikala beliau mengalami stres, menawarkan sumbangan berupa semangat, kehangatan personal dan cinta.
Dukungan Penghargaan
Dukungan ini sanggup menciptakan seseorang yang mendapatkan dukungan akan terbangun rasa menghargai dirinya, percaya diri dan merasa bernilai. Dukungan jenis ini sangat bermanfaat dikala seseorang mengalami stres disebabkan tuntutan kiprah yang lebih besar dari kemampuan yang beliau miliki.
Dukungan Instrumental
Dukungan ini dalam bentuk sumbangan yang diberikan eksklusif dan nyata ibarat memberi atau meminjamkan uang maupun membantu meringankan kiprah yang yang sedang stres.
Dukungan Informasi
Dukungan ini sanggup menciptakan seseorang merasa bila dirinya yaitu penggalan dari suatu kelompok yang mana anggotanya sanggup saling berbagi.
Manfat Dukungan Sosial
Dukungan sosial bisa memyebabkan seseorang merasa ada yang perhatian, dihargai, dan dicintai. Dan juga dengan dukungan sosial ini juga bsia menawarkan kenyamanan fisik dan psikologis terhadap individu yang sanggup dilihat bagaimana dukungan sosial kuat terhadap bencana dan imbas dari kecemasan.
Sarfino (2006) menyatakan dukungan sosial bisa kuat terhadap fisik dan juga psikologis seseorang yang dijelaskan dalam dua teori dibawah ini:
The Buffering Hypothesis
Teori ini mengemukakan bahwa dukungan sosial menjadi pelindung seseorang dengan melawan imbas negatid dari tingkat stres yang tinggi dengan dua cara, cara itu adalah:
Ketika seseorang mengalami stressor yang kuat, ibarat keuangan maka seseoran dengan tingkat dukungan sosial yang tinggi menjadi kurang melihat situasi itu sebagai situasi yang penuh stres, apabila dibandingkan dengan seseorang dengan tingkat dukungan sosial rendah.
Individu dengan tingkat dukungan sosial tinggi berharap bila seseorang yang dikenalnya akan menolong dirinya tersebut. Dukungan sosial bisa menciptakan berubah respon pada stressor yang telah diterima sebelumnya.
Contohnya seseorang dengan dukungan sosial tinggi mungkin memiliki seseorang yang sanggup menawarkan solusi pada dilema individu atau melihat maslaah tersebut sebagai sebuah yang tidak penting atau menciptakan individu tersebut sanggup menemukan titik terang dilema tersebut.
The Direct Effect Hypothesis
Individu dengan tingkat dukunga sosial tinggi memiliki perasaan yang kuat bila individu tersebut dicintai dan dihargai. Individu dengan dukungan sosial yang tinggi beranggapan bahwa orang lain peduli dan membutuhkan individu tersebut mengakibatkan hal itu sanggup mengarahkan individu pada gaya hidup yang sehat.
Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan Sosial
Stanley menyatakan terdapat tiga faktor yang menjadi imbas dukungan sosial, antara lain:
1.Kebutuhan Fisik
Kebutuhan fisik sanggup menjadi imbas dukungan sosial kebutuhan fisik meliputi sandang, pangan dan papan. Apabila kebutuhan fisik seseorang tidak tercukupi maka seseorang tersebut kurang memperoleh dukungan sosial.
2.Kebutuhan Sosial
Dengan aktualisasi diri yang baik maka seseorang lebih populer pada masyarakat dibanding dengan orang yang tidak pernah bersosialisasi pada masyarakat. Orang yang memiliki aktualisasi diri yang baik lebih mendalam selalu ingin memperoleh ratifikasi dalam kehidupan masyarakat, oleh lantaran itu, ratifikasi sangat diharapkan dalam menawarkan penghargaan.
3.Kebutuhan Psikis
Kebutuhan psikis contohnya rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan religius, mustahil terpebuhi tanpa sumbangan orang lain. Seseorang yang tengah mengalami dilema baik ringat ataupun berat, maka orang itu akan cenderung mencari dukungan sosial dari orang sekelilingnya.
Myers (2012) menyatakan terdapat empat faktor yang mengakibatkan terbentuknya dukungan sosial, antara lain:
Empati: Yang mana kemampuan dan kecenderungan berempati kepada orang lain yaitu motif utama dalam perbuatan yang mendorong individu. Rasa tenggang rasa menciptakan seseorang ikut dalam mencicipi emosi yang dialami orang lain. Dengan berempati seseorang bisa menawarkan motivasi kepada orang lain untuk mengurangi dilema yang dihadapinya.
Norma yang diterima seseorang selama pertumbuhan dan perkembangan pribadi dari pengalaman bersosialisasi, menawarkan arah pada seseorang supaya berperilaku secara sempurna dan mengharuskan individu untuk melaksanakna kewajibanb dalam kehidupan sosial. Hal itu akan membentuk kepedulian untuk menawarkan pertolongan pada individu lain.
Pertukaran Sosial. Dalam teori pertukaran sosial, terdapat interaksi insan yang memiliki fatwa kepada ekonomi sosial yakni terdapatt reward dan ganti rugi dengan cara memberik dan menerima. Teori ini menyatakan bahwa individu mencoba untuk melaksanakan interaksi dengan memaksimalkan reward dan meminimalkan beban mengakibatkan sanggup dimanfatkan untuk meramalkan tingkah laris individu lain.
Sosialogi. Teori ini yaitu aplikasi prinsip evolusi, yang mana tingkah laris menolong dianggap lebih menguntungkan apabila dilakukan pada individu yang memiliki keterkaitan darah sehingga keturunannya tetap survive dibanding menolong indivu lain yang sanggup menghabiskan waktu dan juga tenaga. Jika pad akahirnya individu tetapkan untuk menolong individu lain, itu dikarenakan mengharapkan sumbangan yang sebaliknya dari individu yang ditolong.
Faktor Yang Menghambat Dukungan Sosial
Terdapat faktor yang menjadi penghambat dukungan sosial yang diberikan kepada seseorang, yakni:
- Penarikan diri dari orang lain dikarenakan harga diri yang rendah, ketakutan dikritik, pengharapan bila orang lain tidak akan menolong ibarat menghindar, mengutuk diri, diam, menjauh, tidak mau meminta perolongan.
- Melawan orang lain ibarat sikap curiga, tidak sensitif, timbal balik dan agresif.
- Tindakan sosial yang tidak pantas, contohnya membicarakan dirinya sendiri dengan terus menerus, menggangu orang lain, memakai pakaian yang tidak pantas dan tidak pernah merasa puas.
Demikianlah telah dijelaskan tentaang Pengertian Dukungan Sosial, Fungsi, Sumber, Bentuk, Manfaat, Faktor Yang Mempengaruhi Terlengkap semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Silakan Baca Juga:
- Pengertian Stres Kerja, Penyebab, Dampak Dan Akibat Terlengkap
- Pengertian Komunikasi Interpersonal, Tujuan, Fungsi, Faktor Yang Mempengaruhi, Aspek Terlengkap
- Pengertian Komunikasi Interpersonal, Tujuan, Fungsi, Faktor Yang Mempengaruhi, Aspek Terlengkap
- Pengertian Manajemen Stress, Penyebab, Tingkatan, Strategi Mengatasi Terlengkap
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id