Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Indera Pendengaran : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian

Konten [Tampil]
A. PENGERTIAN TELINGA
Telinga merupakan potongan badan insan yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan alat pengatur keseimbangan. Telinga mempunyai kemampuan unik dalam mengenali dan mendeteksi segala macam energi yang berbentuk getaran bunyi yang bergerak melewati udara dan sekitarnya. Jaringan pendengaran juga sensitif dengan gelombang bunyi yang tidak mempunyai ventilasi cukup sehingga gelombang yang dihasilkan hanya berputar di area dalam telinga. Hal tersebut sanggup mengakibatkan gendang pendengaran mencicipi nyeri dan kehilangan pendengaran secara bertahap. Keadaan ini sering terjadi jawaban pemakaian ear phone dan head set yang berlebihan mirip menggunakannya lebih dari lima jam atau lebih setiap hari.

Bagian-bagian pendengaran terbagi menjadi tiga, yaitu potongan pendengaran luar, potongan pendengaran tengah, dan potongan pendengaran dalam. dan potongan pendengaran dalam. Berikut penjelasannya.
A. BAGIAN TELINGA LUAR
Bagian pendengaran luar merupakan potongan pendengaran yang berfungsi menangkap getaran bunyi.
Telinga merupakan potongan badan insan yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan alat p √ Telinga : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian
STRUKTUR BAGIAN TELINGA LUAR
Bagian pendengaran luar terdiri dari beberapa potongan berikut:
1. Aurikulla/Pinna
Aurikulla atau pinna disebut juga daun telinga. Daun pendengaran merupakan potongan yang menonjol dari samping kepala, terbentuk oleh susunan tulang rawan yang berperan untuk memperkuat fungsi daun pendengaran yaitu memusatkan gelombang bunyi yang diterima dan menyalurkannya ke liang telinga.

2. Meatus Akustikus Eksterna
Meatus akustikus eksterna disebut juga liang telinga atau saluran telinga. Liang pendengaran merupakan potongan yang mempunyai banyak kelenjar sudorifera dan rambut halus. Kelenjar sudorifera yaitu kelenjar yang menghasilkan serumen. Serumen ialah zat yang berfungsi untuk melindungi terusan atau saluran pendengaran dari debu dan benda absurd lain. Dengan baunya yang tidak sedap, serumen juga berfungsi menjaga serangga atau hewan-hewan kecil lainnya tidak masuk ke dalam telinga. Akan tetapi, serumen sanggup menjadi gangguan untuk pendengaran yaitu ketika terjadinya penimbunan serumen sehingga menjadi penghambat bagi suara. Dalam istilah sehari-hari serumen disebut juga dengan kotoran telinga.

3. Membran Timpani
Membran timpani disebut juga gendang telinga. Gendang pendengaran ialah selaput tipis yang terletak di antara potongan pendengaran luar dan potongan pendengaran tengah. Gendang pendengaran berfungsi memberikan getaran bunyi dari udara menuju ke tulang pendengaran di pendengaran potongan tengah. Gendang pendengaran akan bergetar pada dikala terkena gelombang suara. Getaran tersebut nantinya dikirimkan ke potongan pendengaran tengah untuk diteruskan ke otak.

B. BAGIAN TELINGA TENGAH
Bagian pendengaran tengah merupakan suatu rongga yang berisi udara yang bertujuan untuk menjaga tekanan udara tetap seimbang.
Telinga merupakan potongan badan insan yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan alat p √ Telinga : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian
STRUKTUR BAGIAN TELINGA TENGAH
Bagian pendengaran luar terdiri dari beberapa potongan berikut:
1. Tulang-tulang pendengaran.
Tulang-tulang pendengaran terdiri dari tulang martil (Maleus), tulang landasan (Incus), dan tulang sanggurdi (Stapes). Tulang-tulang ini saling berafiliasi satu sama lain oleh sejenis persendian. Persendian ini memungkinkan tulang-tulang ini sanggup bergerak meneruskan getaran yang berasal dari gendang pendengaran menuju jendela oval di potongan pendengaran dalam.

2. Saluran Eustachius
Saluran Eustachius atau Tuba Eustachius merupakan saluran yang menghubungkan potongan pendengaran tengah dengan tenggorokan. Saluran ini berfungsi mengatur keseimbangan antara tekanan udara di potongan luar dengan tekanan udara di potongan tengah. Tuba Eustachius selalu menutup, namun sanggup membuka dikala menelan atau menganga. Saat terjadi perubahan tekanan mirip sedang di ketinggian sehingga mengakibatkan pendengaran berdengung, disarankan untuk melaksanakan gerakan menelan. Pada dikala menelan, Tuba Eustachius membuka dan menyeimbangkan tekanan udara. Pada dinding Tuba Eustachius terdapat rambut kecil yang berungsi mencegah masuknya kotoran atau kuman dari rongga hidung, rongga mulut, dan saluran pernapasan atas ke pendengaran tengah sehingga menciptakan potongan pendengaran tengah tetap steril.

C. BAGIAN TELINGA DALAM
Bagian pendengaran dalam merupakan potongan pendengaran yang berfungsi mengantarkan getaran bunyi ke sentra pendengaran oleh urat saraf. Telinga dalam disebut juga sebagai labirin lantaran struktur anatominya mirip mirip labirin.

Bagian pendengaran dalam terdiri dari beberapa potongan berikut:
1. Koklea
Koklea disebut juga rumah siput. Koklea berfungsi menerima, memperbesar, dan memberikan getaran bunyi ke saraf pendengaran. Koklea berbentuk mirip tabung yang membelok ke belakang dan melingkar ke dalam dan berbentuk kerucut di potongan ujung sehingga mirip rumah siput. Koklea mempunyai sekat-sekat (Membran Reissner dan Membran Basilaris) yang memisahkan koklea menjadi tiga ruang yaitu Skala Vestibuli di potongan atas, Skala Media di potongan tengah, dan Skala Timpani di potongan bawah. Skala Vestibuli dan Skala Timpani berisi cairan Perilimfe, sedangkan skala Media berisi cairan Endolimfe. Di potongan atas Membran Basilaris terdapat suatu struktur khusus sebagai peserta suara. Bagian ini disebut Organ Korti. Organ Korti berfungsi untuk mengubah getaran bunyi menjadi impuls saraf. Organ Korti terdiri dari sel-sel rambut dan sel penyokong. Sel rambut pada Organ Korti ini terhubung dengan potongan pendengaran (auditori) dari saraf otak VIII.
Telinga merupakan potongan badan insan yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan alat p √ Telinga : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian
LETAK ORGAN KORTI
2. Vestibuli
Vestibuli atau vestibulum merupakan potongan tengah labirin tulang yang menghubungkan koklea dengan kanalis semisirkularis, Vestibuli terdiri atas sakulus dan utrikulus. Sakulus dan utrikulus ialah dua kantung kecil dalam vestibuli yang satu sama lain dihubungkan oleh saluran penyambung. Sel rambut pada sakulus tersusun secara menurun, sedangkan sel rambut pada utrikulus terbentuk secara mendatar. Serabut saraf pada vestibuli ujungnya mengelilngi sel-sel rambut dalam yang merupakan struktur khusus dari sakulus dan utrikulus dan disebut macula acustica. Di sel rambut, tersebar serbuk protein Kalsium Karbonat (CaCO3) yang disebut otolith. Macula berfungsi mengatur keseimbangan statis yang memilih kesadaran posisi kepala terhadap gaya gravitasi pada dikala badan membisu dan kesadaran posisi kepala dikala terjadi percepatan. Aktivitas Macula ini dikirimkan ke potongan keseimbangan (vestibular) dari saraf otak VIII.
Telinga merupakan potongan badan insan yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan alat p √ Telinga : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian
SAKULUS, UTRIKULUS, SEL RAMBUT, DAN OTOLITH
3. Kanalis Semisirkularis
Kanalis Semisirkularis disebut juga tiga saluran setengah lingkaran. Kanalis Semisirkularis merupakan saluran setengah bundar yang terdiri dari tiga saluran yang tersusun menjadi satu dengan posisi yang berbeda satu sama lain. Saluran-saluran tersebut berupa Kanalis Semisirkularis Horizontal, Kanalis Semisirkularis Vertikal Atas, dan Kanalis Semisirkularis Belakang. Di dalam setiap kanalis semisirkularis terdapat ampula. Ampula ialah potongan dari kanalis semisirkularis yang berisi krista yang terdiri dari sel penunjang dan sel rambut yang menonjol membentuk lapisan gelatin. Fungsi ampula ialah mengatur keseimbangan dinamis, yaitu memilih kesadaran posisi kepala dikala terjadi gerakan memutar atau gerakan rotasi. Jadi, kanalis semisirkularis ini berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi badan dan menjaga keseimbangan. Seperti Macula, acara kanalis semisirkularis juga dikirimkan ke potongan keseimbangan (vestibular) dari saraf otak VIII.
Telinga merupakan potongan badan insan yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan alat p √ Telinga : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian
LETAK AMPULA
D. PROSES MENDENGAR
Secara garis besar, proses masuknya bunyi berlangsung dengan tahap-tahap berikut:
  • Sesuatu bergetar, kemudian merambat dan terbentuklah gelombang bunyi.
  • Gelombang bunyi diterima oleh daun telinga.
  • Gelombang bunyi memasuki liang telinga.
  • Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga.
  • Gendang pendengaran menggetarkan tulang-tulang pendengaran dan diteruskan ke potongan pendengaran dalam sehingga cairan di potongan pendengaran dalam ikut bergetar.
  • Getaran cairan di dalam rumah siput merangsang sel-sel rambut menghasilkan impuls.
  • Impuls dari sel-sel rambut diteruskan ke otak oleh saraf pendengaran. Ketika datang di otak, impuls dari kedua pendengaran diterjemahkan sebagai suara.
Telinga merupakan potongan badan insan yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan alat p √ Telinga : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian
PROSES MENDENGAR

E. PENYEBAB GANGGUAN TELINGA
Gangguan pendengaran umumnya terjadi lantaran hal-hal berikut:
  • Othematoma, yaitu tulang lunak pada potongan pendengaran luar mendapat gangguan  dan rasa nyeri disertai keluarnya darah dari telinga.
  • Otomikosa, yaitu luka dan infeksi pada pendengaran jawaban jamur yang tanda-tanda awalnya biasanya berupa rasa gatal terus menerus di sekitar liang telinga.
  • Otitis esterna sirkumskripta / bisul, yaitu bintil kecil yang terbentuk jawaban endapan kotoran atau bakteri. Hal ini terjadi lantaran pendengaran mempunyai banyak jaringan yang sensitif terhadap kotoran atau bakteri.
  • Miniere, yaitu sejenis penyakit yang mengakibatkan penurunan daya dengar pada salah satu telinga.
  • Terlalu usang tidak dibersihkan sehingga terbentuk kotoran beku.
  • Telinga mengalami cedera yang disebabkan mendengar bunyi terlalu kuat. Suara yang terlalu berpengaruh mengakibatkan sel-sel rambut di dalam koklea tidak bisa menjaga otot-otot di sekitarnya tetap rileks. Hal tersebut mengakibatkan munculnya pembengkakan pada koklea disertai peradangan. Di dalam pendengaran terdapat tulang rawan yang menjaga kulit pendengaran tetap elastis / fleksibel ketika dilewati gelombang suara.

F. TIPS MENJAGA KESEHATAN TELINGA
Telinga merupakan potongan badan insan yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan alat p √ Telinga : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian
TIPS MENJAGA KESEHATAN TELINGA
Menjaga kesehatan pendengaran harus dilakukan dengan cara-cara yang baik dan benar, diantaranya ialah sebagai berikut:
  1. Rajin membersihkan kotoran pendengaran seminggu sekali.
  2. Membersihkan pendengaran dengan minyak zaitun. Minyak zaitun mengandung sejumlah nutrisi yang baik.
  3. Jangan mengorek pendengaran dengan benda runcing, keras, ataupun yang terbuat dari materi yang gampang berkarat.
  4. Jangan membersihkan kotoran pendengaran dalam keadaan terburu-buru sehingga tidak mencelakai gendang telinga.
  5. Tidak dianjurkan terus menerus mendengarkan bunyi dengan head set atau ear phone dengan volume bunyi yang keras lantaran akan menimbulkan pendengaran kehilangan kemampuan pendengaran secara bertahap.
  6. Untuk memastikan bagaimana cara membersihkan pendengaran yang sesuai dengan kondisi pendengaran Anda, lebih baik untuk mengonsultasikannya ke dokter.

Sumber http://www.ilmudasar.com