Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Sungai : Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian, Pembentukan

Konten [Tampil]
A. PENGERTIAN SUNGAI
Sungai merupakan bab permukaan bumi yang letaknya lebih rendah daripada permukaan tanah di sekitarnya dan menjadi media alir air menuju laut, danau atau rawa.

Sungai menjadi bab yang sulit dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Sungai tidak hanya terdapat di pedesaan namun terdapat juga di area kota.

Secara umum, anutan sungai terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bab hulu, bab tengah, dan bab hilir. Masing-masing bab sungai tersebut mempunyai ciri tersendiri yang membedakan ketiganya.
Sungai merupakan bab permukaan bumi yang letaknya lebih rendah daripada permukaan tanah √ Sungai : Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian, Pembentukan
SUNGAI
B. BAGIAN-BAGIAN SUNGAI
1. Bagian Hulu
Sungai pada bab hulu biasanya mempunyai arus yang besar lengan berkuasa akhir lereng yang curam. Karena arus yang kuat, erosi yang umum terjadi yaitu erosi pada dasar sungai.

2. Bagian Tengah
Di bab tengah, kekuatan arus mulai berkurang alasannya kecuraman lereng mulai berkurang pula. Badan sungai mulai melebar dan berkelok sehingga arus juga melambat.

3. Bagian Hilir
Di bab hilir, kekuatan arus sudah sangat pelan. Badan sungai juga semakin lebar dibandingkan bagian-bagian sungai yang lainnya. Aliran sungai juga lemah dan menciptakan bentuk sungai berbentuk berkelok-kelok. Kelokan sungai sering berpindah-pindah sehingga terdapat anutan sungai yang terpotong dan membentuk cekungan air yang berbentuk tapal kuda.

C. PROSES TERBENTUKNYA SUNGAI
Sungai merupakan bab di permukaan bumi yang menjadi tempat berkumpulnya air dan air tersebut lalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air tersebut mengalir dan membentuk saluran. Awalnya, terusan tersebut hanya berukuran kecil. Akan tetapi, sehabis berjalan mengalir ke bab lain, air tersebut akan mengikis area-area yang dilewatinya. Saluran air tersebut akan mengakibatkan dampak-dampak menyerupai pengikisan, pengangkutan, penimbunan, dan pengendapan. Proses-proses tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor menyerupai kemiringan sungai, volume atau jumlah air dan kecepatan alirnya. Kemiringan yang lebih curam menjadikan tingkat pengangkutan dan erosi yang lebih tinggi.

D. MACAM – MACAM JENIS SUNGAI
1. Berdasarkan sumber air
  • Sungai hujan, merupakan sungai yang berasal dari air hujan.
  • Sungai gletser, merupakan sungai yang berasal dari mencairnya es.
  • Sungai campuran, merupakan sungai yang berasal dari huja, sumber mata air, dan pencairan es.
2. Berdasarkan debit air
  • Sungai permanen, merupakan sungai yang debit airnya tetap sepanjang tahun.
  • Sungai periodik, merupakan sungai yang banyak airnya dikala hujan dan sedikit airnya di demam isu kemarau.
  • Sungai episodik, merupakan sungai yang banyak airnya dikala hujan dan kering di demam isu kemarau.
  • Sungai ephemeral, merupakan sungai yang hanya lembap pada demam isu hujan.
3. Berdasarkan asal kejadian
  • Sungai konsekuen, merupakan sungai yang anutan airnya mengikuti lereng.
  • Sungai subsekuen, merupakan sungai yang anutan airnya mengikuti bebatuan.
  • Sungai obsekuen, merupakan sungai yang arah alirannya berlawanan dengan arah lereng.
  • Sungai resekuen, merupakan sungai yang arah alirannya mengikuti kemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai sebsekuen.
  • Sungai insekuen, merupakan sungai yang mengalir anpa mengikuti struktur bebatuan.
4. Berdasarkan struktur geologi
  • Sungai antesden, merupakan sungai yang arah alirannya tetap meskipun ada struktur bebatuan yang melintang.
  • Sungai superposed, merupakan sungai yang arahnya melintang dan prosesnya dibimbing lapisan batu-batuan yang menutupi.
5. Berdasarkan contoh alirannya
  • Radial atau menjari, terbagi menjadi dua, yaitu: Radial sentrifugal, merupakan anutan menyebar meninggalkan pusatnya; dan Radial sentripetal, merupakan anutan mengumpul menuju ke arah pusat.
  • Dendritik, merupakan contoh anutan yang tidak teratur.
  • Trellis, merupakan contoh anutan yang menyirip.
  • Rektangular, merupakan contoh anutan yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku.
  • Anular, merupakan contoh anutan sungai yang membentuk lingkaran.
E. FUNGSI SUNGAI
Sungai sangat vital keberadaannya dalam kehidupan, baik bagi makhluk hidup maupun bagi lingkungan. Berikut yaitu beberapa fungsi atau manfaat sungai.
Sungai merupakan bab permukaan bumi yang letaknya lebih rendah daripada permukaan tanah √ Sungai : Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian, Pembentukan
FUNGSI SUNGAI
1. Tempat menampung hujan
Manfaat utama dari sungai yaitu menampung debit air yang turun ke permukaan bumi (hujan). Air hujan akan berkumpul dan mengalir ke suatu tempat. Media utama yang bisa menampung air hujan yaitu sungai atau danau.

2. Mengalirkan air ke dataran rendah
Air bergerak dari tempat tinggi menuju tempat yang lebih rendah. Maka, sungai bisa mengalirkan air dari dataran tinggi ke dataran rendah.

3. Tempat hidup suatu ekosistem
Ekosistem yaitu kumpulan tempat tinggal makhluk hidup dan pendukung-pendukungnya. Sungai bisa menjadi rumah bagi makhluk hidup di ekosistemnya.

4. Ladang mata pencaharian penduduk
Sungai sanggup menjadi sumber rezeki bagi masyarakat di sekitarnya dengan banyaknya keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan bisa menangkap ikan yang ada di danau.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Air
Sungai sanggup menjadi salah satu energi yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Derasnya arus anutan air sungai sanggup memutar kincir yang akan dihubungkan dengan generator pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan sanggup dipakai untuk pemenuhan kebutuhan listrik sehari-hari.

6. Tempat berolahraga dan rekreasi
Rekreasi wisata yang berbeda bisa dirasakan sesekali kalau dilakukan di kawasan sungai. Udara di sekitar sungai biasanya sejuk dan kalau air sungainya higienis juga bisa melahirkan rasa hening bagi sesiapa yang memandangnya. Sungai juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk berolahraga, menyerupai berenang dan arung jeram. Tentunya, kalau ingin berolahraga di sungai harus mempersiapkan peralatannya dengan tepat dan didampingi dengan orang yang berpengalaman.

7. Pemenuhan kebutuhan air sehari-hari
Penduduk di sekitar sungai juga lazim memanfaatkan sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Jika airnya bersih, sungai bisa dipakai untuk sumber air higienis rumah tangga menyerupai kebutuhan mandi, mencuci, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Sumber http://www.ilmudasar.com