Pengertian Kata Tugas, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, Pola Terlengkap
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-4731484903084566"
data-ad-slot="9551527327"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Pengertian Kata Tugas, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, Contoh Terlengkap – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan wacana Kata Tugas. Meliputi pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis dan pola dengan klarifikasi lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Daftar Isi
Pengertian Kata Tugas
Kata kiprah atau partikel yaitu salah satu jenis kata dalam tata bahasa formal bahasa Indonesia. Definisi lain dari kata kiprah yaitu salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang hanya memiliki arti gramatikal atau sanggup berubah sesuai konteksnya dan tidak memiliki artikel leksikal atau arti tetap.
Maksudnya, arti kata kiprah akan terperinci saat dikaitkan dengan kata lain dalam kalimat. Beberapa besar kata kiprah memiliki bentuk yang tetap dan hanya sebagian yang sanggup mengalami perubahan bentuk.
Pengertian Kata Tugas Menurut Para Ahli
1.Amrie Bin Abdul Rahman
Pengertian kata kiprah berdasarkan Amrie Bin Abdul Rahman yaitu sejenis perkataan yang hadir dalam ayat, klausa, atau frase untuk mendukung sesuatu kiprah tertentu.
2.Lamuddin Finoza (2009:80-81)
Pengertian kata kiprah berdasarkan Lamuddin Finoza yaitu kumpulan kata dan partikel yang tidak memiliki artik leksikal, yakni arti kata secar lepas tanpa kaitannya dengan kata lain.
Ciri-Ciri Kata Tugas
Terdapat ciri-ciri dari kata tugas, yakni:
- Mempunyai makna gramatika tetapi tidak memiliki arti leksikal
- Seringkali bentuknya tidak berubah
- Arti atau maknya akan terperinci apabila didampingi kata lain dalam kalimat.
Jenis-Jenis Kata Tugas

Menurut peranannya, kata kiprah dibedakan atau diklasifikasi menjadi lima jenis subkelompok, antara lain:
Kata Depan (Preposisi)
Menurut bahasa, Preposisi berasal dari bahasa latin yakni Prae yang maknanya sebelum dan ponere artinya menempatkan atau tempat. Kata depan merupakan kata yang merangkai kata atau bab kalimat yang diikuti oleh nominal atau pronominal atau kata yang menyambungkan kata benda dengan bab kalimat. Seringkali, kata depan yang fungsinya untuk mengantar suatu objek penyerta kalimat dan tidak sanggup mengantarkan subjek kalimat.
Contoh kata depan yang seringkali dikenal antara lain di, ke dan dari. Kata depan di, ke dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali dalam adonan kata yang sudah dianggap satu kata ibarat kata kepada dan daripada. Contoh kata depan yang selain diatas yaitu dalam, antara, atas, kepada, akan, terhadap, oleh, dengan, sampai, untuk dan lain sebagainya.
Katang Sambung/Penghubung (Konjungsi)
Kata penghubung/sambung (konjungsi) yaitu kata yang fungsinya untuk penghubung antara satu kata dengan kata lainnya dalam suatu kalimat ataupun satu kalimat dengan kalimat lain dalam suatu paragraf. Secara umum, kata sambung terbagi menjadi dua jenis yakni:
Kata Penghubung Koordinatif
Kata penghubung koordinatif merupakan kata penghubung yang fungsinya mengaitkan kata dengan kata, atau kalimat dengan kalimat, yang mana kata atau kalimat yang dihubungkan memiliki kedudukan yang sama. Contohnya seperti: dan, serta, atau, dan lain-lain.
- Ibu sedang berkebung dan ayah sedang mencangkul
- Rini membeli tas, buku, pensil serta penghapus
Kata Penghubung Subordinatif
Kata penghubung subordinatif merupakan kata penghubung yang fungsinya menghubungkan kata dengan kata, atau kalimat dengan kalimat, yang mana kata atau kalimat yang disambungkan mempunya kedudukan yang tidak setara. Contoh: ketika, sejak, yang, agar, supaya, dan lain sebagainya.
- Tono terpeleset saat memanjat pohon
- Ibu sering memasak beras yang higienis dan organik.
Kata Seru (Interjeksi)
Kata seru merupakan jenis kata yang digunakan untuk mengungkapkan atau menegakkan isi perasaan penulis atau pembicara. Perasaan yang dimaksud sanggup dalam bentuk perasaan sedih, gembira, kagum, terkejut, dan lain-lain. Contohnya seperti:
- Wah, bagus sekali bunga ini! (Kekaguman)
- Semoga hari ini tidak hujan! (Harapan)
Kata Sandang (Artikula)
Kata sandang atau artikula merupakan kata yang tidak memiliki arti yang digunakan untuk mengambarkan kata benda atau kata tertentu. Kata sandang sanggup digunakan untuk mendampingi kata benda dasar ataupun kata benda turunan atau kata tertentu lainnya.
Seringkali kata sandang berada sebelum kata benda yang dijelaskannya. Contoh kata sandang antara lain: yang, sang, kaum, para, si, hang, dang, dan lanin sebagainya. Contoh pemakaian kata sandang dalam kalimat:
Partikel Penegas
Partikel penegas merupakan kelas kata dalam bahasa Indonesia yang tidak sanggup bangun sendiri dan harus dihubungkan dengan kata lain dalam penggunaanya. Contoh partikel penegas antara lain: -kah, -lah, -pun dan lain-lain.
Demikianlah telah dijelaskan wacana Pengertian Kata Tugas, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, Contoh Terlengkap semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Silakan Baca Juga:
- Pengertian Kata Sandang (Artikula), Ciri-Ciri, Fungsi, Klasifikasi, Contoh Terlengkap
- Pengertian Semantik Menurut Para Ahli, Unsur, Jenis-Jenis Terlengkap
- Pengertian Teks Prosedur Kompleks, Tujuan, Struktur, Ciri-Ciri, Kaidah Kebahasaan, Contoh Terlengkap
- Pengertian Teks Iklan, Fungsi, Struktur, Jenis, Ciri-Ciri, Kaidah, Contoh Terlengkap
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id