Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Ovum (Sel Telur) : Pengertian, Struktur, Fungsi

Konten [Tampil]
A. PENGERTIAN OVUM
Ovum yaitu sel telur (gamet pada wanita) yang dipakai dalam proses reproduksi untuk menghasilkan sebuah individu gres yang ditemukan di ovarium. Ovum identik dengan sel sperma pada laki – laki. Ovum berisi satu set DNA haploid, mengandung 23 kromosom yang dibutuhkan sebagai instruksi penentu sifat dan fisik dari keturunannya. Ketika bertemu dengan gamet jantan (sperma) yang juga berisi satu set DNA haploid, maka akan terbentuk sebuah zigot. Kemudian zigot ini akan bermetamorfosis embrio, janin dan karenanya menjadi individu baru. Ovum sebetulnya merupakan istilah jamak untuk banyak sel telur, sedangkan istilah satu sel telur biasnya disebut sebagai oosit. Setiap perempuan biasanya mempunyai stok ovum yang ada di dalam ovarium nya, ketika stok ovum ini habis maka perempuan tersebut akan masuk ke fase menopause. 
 yang dipakai dalam proses reproduksi untuk menghasilkan sebuah individu gres yang ditem √ Ovum (Sel Telur) : Pengertian, Struktur, Fungsi
OVUM
B. FUNGSI OVUM
Seperti yang telah kami singgung di atas, gamet yaitu satu-satunya jenis sel yang haploid (berisi satu set kromosom yang merupakan setengah materi genetik yang dibutuhkan untuk membentuk individu baru). Fungsi ovum yaitu memastikan set kromosom tersebut berada dalam lingkungan yang sempurna sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan oleh sel sperma. Komponen yang terdapat di dalam ovum juga sanggup menjadi nutrisi bagi perkembangan dan pertumbuhan embrio di dalam rahim hingga karenanya fungsi ini diambil alih oleh plasenta.

C. STRUKTUR OVUM
Ovum mempunyai ukuran yang besar, bahkan merupakan satu-satunya sel yang sanggup kita lihat dengan mata telanjang. Ovum dilapisi oleh beberapa lapisan, mempunyai sitoplasma dan mempunyai inti. Sitoplasma sel telur mengandung semua materi untuk membentuk individu baru, menyerupai protein, ribosom, tRNA, mRNA dan materi lainnya. Sitoplasma dari sel telur sering juga disebut ooplasm. Ovum juga mempunyai sebuah membran yang disebut vitelline, sama menyerupai membran pada sel lain, membran ini mempunyai fungsi untuk melindungi ovum dan mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungan luar sel. Kemudian terdapat juga zona pelusida yang merupakan bab pelindung sitoplasma sel yang membantu melindungi sel telur. Zona pelusida juga berfungsi untuk mencegah lebih dari satu sperma masuk membuahi ovum. Kaprikornus ketika sudah ada sel sperma yang membuahi ovum, maka otomatis zona pelusida tidak akan membiarkan sel sperma lain untuk masuk.
 yang dipakai dalam proses reproduksi untuk menghasilkan sebuah individu gres yang ditem √ Ovum (Sel Telur) : Pengertian, Struktur, Fungsi
STRUKTUR OVUM
D. PROSES PEMBENTUKAN OVUM (OOGENESIS)
1. Tahap Oogonium
Sebenarnya bahkan di dalam ovarium janin, sudah terkandung sel sel telur primordial atau yang biasa disebut oogonium. Masing masing sel primordial dikelilingi oleh sel pregranulosa yang bertugas sebag pelindung dan menunjukkan nutrisi untuk tahap pembentukan folikel primordial.

2. Tahap Folikel Primordial
Setelah menjadi folikel primordial maka sel telur ini akan bermigrasi ke stroma cortex ovarium. Jumlahnya yaitu sekitar 200.000 buah. Perkembangan folikel primordial terus terjadi hingga masa kanak – kanak. Pada masa pubertas salah satu folikel akan matang dan folikel yang matang ini disebut folikel de Graaf. Di dalamnya terdapat sel telur yang disebut oosit primer.

3. Tahap Oosit Primer
Pada tahap ini inti nukleus sudah mempunyai 23 pasang kromosom. Setiap kromosom terdiri dari dua kromatin yang membawa isu genetik berupa DNA.
4. Tahap Pembelahan Meiosis Pertama
Meiosis terjadi di dalam ovarium ketika folikel de Graaf mengalami pemasakan dan akan selesai sebelum terjadinya ovulasi. Inti sel telur akan membelah diri sehing memisahkan kromosom tadi menjadi 2 set yang masing-masingnya mengandung 23 kromosom. Sel ini disebut Oosit sekunder. Kaprikornus hasil dari pembelahan meiosis pertama ini yaitu sel oosit sekunder yang bersifat haploid.
 yang dipakai dalam proses reproduksi untuk menghasilkan sebuah individu gres yang ditem √ Ovum (Sel Telur) : Pengertian, Struktur, Fungsi
OOGENESIS
5. Tahap Pembelahan Meiosis Kedua
Akan terjadi ketika spermatozoa menembus zona pellusida oosit (proses fertilasi). Sel oosit sekunder akan membentuk ootid dan lalu berdiferensiasi menajadi ovum masak. Ovum masak yang mengalami fertilisasi akan memulai perkembangan menjadi embrio. Apabila tidak terjadi fertilasi maka sel ovum matang tadi akan luruh dan mengakibatkan timbulnya ovulasi  (masa menstruasi).
Ada beberapa hormon yang berperan dalam proses oogenesis ini, yaitu :
  • Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone), berfungsi sebagai perangsang terjadinya ovulasi (proses pengeluaran sel telur)
  • Hormon LH (Luteinizing Hormone), berfungsi sebagai perangsang terjadinya ovulasi (proses pengeluaran sel telur).
  • Hormon Estrogen, berfungsi untuk membantu pematangan folikel dan juga merangsang pertumbuhan alat kelamin sekunder.
  • Hormon Progesteron, berfungsi untuk menebalkan dinding endometrium untuk peluruhan ovum (menstruasi).

Sumber http://www.ilmudasar.com