Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Jenis-Jenis Antonim Dalam Bahasa Indonesia

Konten [Tampil]

Menurut Suladi (2014), yang dimaksud dengan antonim yakni oposisi makna dalam pasangan leksikal yang sanggup dijenjangkan. Secara umum, antonim mempunyai beberapa ciri sebagai berikut.



  • Antonim penuh dengan kejenjangan (kebanyakan adjektiva dan beberapa verba).

  • Anggota tingkat pasangan menawarkan beberapa ciri peubah ibarat kepanjangan, kecepatan, ketelitian, dan sebagainya.

  • Untuk menyatakan agak/lebih dan sangat, anggota pasangan yang bergerak dalam kontradiksi arah, panjang skala menunjukkan tingkat ciri peubah yang relevan.


Lebih lanjut Suladi menjelaskan bahwa keantoniman sanggup dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut.



  1. Oposisi mutlak


Oposisi mutlak merupakan kontradiksi makna secara mutlak, ibarat hidup dan mati.



  1. Oposisi kutub


Oposisi kutub merupakan kontradiksi tidak mutlak, tetapi bergradasi atau terdapat tingkat-tingkat makna pada kata-kata tersebut. Contoh oposisi kutub di antaranya kaya-miskin, besar-kecil, jauh-dekat, panjang-pendek, tinggi-rendah, terang-gelap, luas-sempit.



  1. Oposisi relasional


Dalam oposisi relasional (hubungan) ini, makna kata-kata yang beroposisi bersifat saling melengkapi. Artinya, kehadiran kata yang satu alasannya ada kata yang lain yang menjadi oposisinya. Tanpa kehadiran keduanya, oposisi ini tidak ada. Contoh oposisi relasional di antaranya menjual-membeli, suami-istri, mundur-maju, pulang-pergi, pasang-surut, memberi-menerima, belajar-mengajar, ayah-ibu, guru-murid, atas-bawah, utara-selatan, buruh-majikan.



  1. Oposisi hierarki


Makna kata yang beroposisi hierarki ini menyatakan suatu deret jenjeng atau tingkatan. Oleh alasannya itu, kata-kata yang beroposisi ini yakni kata-kata yang berupa nama satuan ukuran (berat, panjang, dan isi), nama satuan hitungan dan penanggalan, dan nama jenjang kepangkatan. Contoh oposisi hierarki di antaranya meter-kilometer, kuintal-ton, prajurit-opsir. Oposisi bertingkat ini dikenal juga dengan istilah antonim bertingkat.



  1. Oposisi majemuk


Oposisi beragam merupakan suatu kata yang beroposisi dengan lebih dari satu kata, ibarat berdiri dengan kata duduk, berbaring, tiarap, berjongkok. Oposisi beragam ini dikenal juga dengan istilah antonim majemuk.


Demikianlah ulasan singkat ihwal jenis-jenis antonim. Artikel lain yang sanggup dibaca dan berkaitan dengan kata dan makna kata di antaranya yakni kata antonim dan teladan kalimatnya; teladan kalimat antonim, sinonim, dan hiponim; contoh kalimat sinonim dan antonim; contoh kata hipernim dalam kalimat; contoh kalimat hipernim dan homonim; macam-macam korelasi makna dalam bahasa Indonesia; makna kata, makna istilah, dan ungkapan; jenis-jenis makna kata; contoh makna kata; dan jenis-jenis pergeseran makna. Semoga bermanfaat. Terima kasih.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com