Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 7 Teladan Perubahan Makna Ameliorasi Dalam Bahasa Indonesia

Konten [Tampil]

Makna ameliorasi merupakan makna yang dihasilkan dari suatu kata yang dihaluskan. Adapun tujuan pnghalusan makna tersebut yaitu semoga kata tersebut tidak menyinggung dan lebih gampang diterima. Makna ameliorasi sendiri termasuk ke dalam jenis-jenis makna kata dan juga jenis-jenis pergeseran makna. Untuk lebih memahami makna kata ini, berikut akan ditampilkan beberapa pola perubahan ameliorasi yang ditampilkan sebagaimana yang ada di bawah ini!


Contoh 1:



  • Bu Mirna telah melewati proses beranak pada pagi hari tadi. (sebelum diameliorasi)

  • Bu Mirna telah melewati proses melahirkan pada pagi hari tadi. (sesudah diameliorasi)


Pengameliorasian kata beranak menjadi melahirkan pada pola di atas patut untuk dilakukan alasannya yaitu subjek yang pada kalimat tersebut (Bu Mirna) yaitu orang dan bukan seekor hewan, sehingga kata melahirkan menjadi kata yang lebih sempurna untuk digunakan pada pola tersebut. Adapun kata beranak sendiri lebih cocok untuk digunakan pada kalimat yang subjeknya berupa seekor hewan. Misalnya : Kucing betina itu telah beranak tadi pagi.


Contoh 2:



  • Anak itu sudah menjadi buta sejak usia tiga tahun. (sebelum diameliorasi)

  • Anak itu sudah menjadi tuna netra sejak usia tiga tahun. (sesudah diamelioras)


Kata buta pada pola di atas diameliorasikan menjadi kata tuna netra supaya orang yang mengalami keterbatasan tersebut tidak merasa tersinggung atau terhina atas keterbatasan fisik (tuna netra/kebutaan) yang beliau alami.


Contoh 3:



  • Bu Donna mengangkat Bu Ningsih sebagai pembantunya. (sebelum diameliorasi)

  • Bu Donna mengangkat Bu Ningsih sebagai asisten rumah tanggannya. (sesudah diameliorasi)


Pengameliorasian kata pembantu menjadi asisten rumah tangga pada pola di atas dilakukan sebagai penghormatan atas objek pada kalimat tersebut (Bu Ningsih) dan juga semoga profesi yang dijalani oleh objek tersebut tidak terkesan rendahan.


Contoh 4:



  • Sudah dua tahun ini Candra menjadi pengangguran. (sebelum diameliorasi)

  • Sudah dua tahun ini Candra menjadi tuna karya. (sesudah diameliorasi)


Seperti pada pola nomor 3, pengameliorasian kata pengangguran menjadi tuna karya pada kalimat di atas juga dilakukan sebagai bentuk penghormatan sekaligus untuk menghilangkan kesan merendahkan.


Contoh 5:



  • Pak Damar telah dipecat dari perusahaannya. (sebelum diameliorasi)

  • Pak Damar telah diberhentikan dari perusahaannya. (sesudah diameliorasi)


Pengameliorasian kata dipecat menjadi diberhentikan pada kalimat di atas dilakukan semoga kalimat di atas terkesan lebih santun dan halus.


Contoh 6:



  • Winda sekarang telah bekerja sebagai pelayan restoran di restoran ternama tersebut. (sebelum diameiorasi)

  • Winda sekarang telah bekerja sebagai pramusaji di restoran ternama tersebut. (sesudah diameliorasi)


Tujuan pengameliorasian kata pelayan restoran menjadi pramusaji kurang lebih sama dengan proses pengameliorasian atau perubahan ameliorasi yang dilakukan pada pola nomor 3 dan 4.


Contoh 7:



  • Nenek yang tidak bersalah itu malah dibawa ke bui. (sebelum diameliorasi atau sebelum mengalami proses ameliorasi)

  • Nenek yang tidak bersalah itu malah dibawa ke lembaga permasyarakatan. (sesudah mengalami proses ameliorasi)


Contoh perubahan ameliorasi yang terakhir ini dilakukan sebagaimana pada pola nomor 3,4, dan 6.


Demikianlah beberapa pola perubahan ameliorasi dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah rujukan contoh makna kata, maka pembaca bisa membuka artikel contoh makna denotasi dan konotasi, contoh makna ameliorasi dan peyorasi, serta contoh makna sinestesia dan asosiasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian. Mohon dimaafkan kalau ada kesalahan penulisan atau pemaparan yang ada pada artikel kali ini. Sekian dan terima kasih.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com