Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Diskon (Rabat), Bruto, Neto Dan Tara : Pengertian Beserta Teladan Soalnya Lengkap

Konten [Tampil]

Pengertian Diskon (Rabat), Bruto, Neto dan Tara Beserta Contoh Soalnya



Pengertian Diskon (Rabat), Bruto, Neto dan Tara Serta Contoh Soalnya – Tentu sebagai orang yang gres memulai perjuangan atau masih berada di kursi sekolah yang sedang berguru beberapa acara ekonomi tentu sering mendengar banyak sekali istilah diskon, bruto, neto, tara, rabat, pengertian bruto, pengertian tara, pengertian neto, pengertian rabat, pengertian diskon, rumus bruto, rumus neto, rumus tara, rumus rabat.


Sebenarnya bukan hanya dalam dunia perjuangan saja mengenai banyak sekali istilah diskon (rabat), bruto, neto, dan tara, akan tetapi anda sanggup menemukannya dalam kehidupan sehari-hari menyerupai dalam hal jual beli (berdagang). semoga anda lebih paham dan mengerti secara mendalam, kami telah menjelaskan secara rinci pada uraian lengkap dibawah ini.


Pengertian Diskon (Rabat)


Umumnya saat menjelang hari besar tertentu menyerupai natal atau idul fitri di banyak sekali toko atau supermarket akan menawarkan diskon di beberapa produk yang dijualnya. Selain diskon umumnya para masyarakat menyebutnya korting atau pecahan harga. biasanya dalam sumbangan diskon dinyatakan dalam persen.


Jadi, pecahan harga adalah Diskon (rabat). atau dengan kata lain Harga sebelum dipotong diskon disebut harga kotor. sedangkan untuk harga sehabis dipotong diskon dinamakan harga bersih.

Harga higienis = harga kotor – diskon.


Contoh Soal


Setelah kenaikan kelas atau tahuan pemikiran baru, badu membeli sepasang sepatu dengan harga Rp. 135.000,00. Kemudian, penjual menawarkan pecahan harga (Diskon) sebesar 25%, yang menjadi pertanyaan ialah berapa rupiah kah yang harus dibayar badu pada sepatu tersebut yang sudah di potong diskon?


(Catatan : Diskon (Potongan Harga) 25%, maka 25% dari harga beli). Silahkan anda hitung


Penyelesaian:


Harga jual    = Rp. 135.000


Diskon 25% = 25/100 x Rp. 135.000


= Rp. 33.750


Maka, Andi harus membayar Rp. 135.000 – Rp. 33.750 = Rp. 101.250


Pengertian Bruto, Netto, dan Tara


Seorang pedagang tepung terigu melaksanakan pemesanan dari pasar induk dan mendapatkan sebanyak 30 karung. dari setiap karung tersebut tertulis neto 100 kg. kemudian di timbang, ternyata berat dari tepung terigu serta karungnya 102 kg.


Berat dari karung dan tepung terigu tersebut ialah berat kotor bruto atau berat tepung terigu tanpa karungnya ialah berat higienis atau neto, sedangkan untuk berat dari karung tersebut dinamakan tara. Agar lebih jelasnya silahkan anda lihat kesimpulan dibawah ini.


Bruto (berat kotor) ialah berat karung serta kemasan atau bungkusnya.


Neto (berat bersih) ialah berat barang tanpa kemasan atau bungkusnya.


Tara ialah selisih antara bruto dan neto (berat kemasan atau bungkus suatu barang).


 Tentu sebagai orang yang gres memulai perjuangan atau masih berada di kursi sekolah yang seda √ Diskon (Rabat), Bruto, Neto dan Tara : Pengertian Beserta Contoh Soalnya Lengkap


Contoh Soal


Pada gula pasir yang beratnya 100 kg dan persentase basanya sebesar 2% dibeli dengan harga Rp 600.000,00. apabila gula tersebut dijual kembali dengan harga Rp. 7.000,00 per kg, tentukanlah:



  1. harga beli gula tiap kg,

  2. besar laba seluruhnya,

  3. persentase laba dari harga beli seluruhnya.


Penyelesaian :


 Tentu sebagai orang yang gres memulai perjuangan atau masih berada di kursi sekolah yang seda √ Diskon (Rabat), Bruto, Neto dan Tara : Pengertian Beserta Contoh Soalnya Lengkap


Demikianlah ulasan yang sanggup Anda simak di artikel kali ini tentang Pengertian Diskon (Rabat), Bruto, Neto dan Tara Beserta Contoh Soalnya ini. Semoga dengan adanya ulasan ini sanggup membantu dan bermanfaat untuk Adna semua.


Baca juga perihal :




Sumber aciknadzirah.blogspot.com