Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Cara Mengatasi Tanah Asem-Aseman Yang Mengakibatkan Flora Padi Memerah Dan Susah Tumbuh

Konten [Tampil]

KABARTANI.COM – Cara Mengatasi Tanah Asem-Aseman Yang Mengakibatkan Tanaman Padi Memerah Dan Susah Tumbuh. Fenomena penyakit tanah asem-asemen pada padi sawah biasa terjadi hampir tiap tahun. Penyakit ini akan menyerang tumbuhan padi dikala demam isu tanam II, yaitu sekitar bulan Maret-April. Tanaman padi yang terkena asem-asemen akan mengatakan tanda-tanda yang spesifik yaitu tumbuhan padi yang telah ditanam tidak akan mau tumbuh bahkan terlihat kuning dan akan mati. Jika tumbuhan padi muda tersebut di pupuk memakai urea tanda-tanda akan semakin terlihat parah. Penyakit ini biasanya akan diperparah oleh serangan hama (penggerek batang) sundep pada dikala tumbuhan muda.


Beberapa isu menyatakan bahwa penyakit asem-asemen pada padi sawah disebabkan oleh adanya proses perombakan sisa-sisa tumbuhan padi oleh mikro organisme yang belum selesai pada tanah tersebut. Pada proses tersebut akan menghasilkan panas pada tanah sawah tersebut. Selain itu pada proses perombakan tersebut akan menjadikan menurunnya pH tanah sehingga tanah akan cenderung asam sehingga tanah tersebut dikatakan asem-asemen (berasal dari kata buah asem yang rasanya sangat masam)


Terlepas benar atau salah dugaan penyebab tanah asem-asemen tersebut akibatnya diluncurkan beberapa solusi penyelesaian problem tersebut. Diantaranya adalah



  • Dengan cara pertolongan kapur pada tanah tersebut. Dengen pertolongan kapur dibutuhkan tanah akan didongkrak ph-nya sehingga akan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan tumbuhan padi untuk pertumbuhannya.

  • Menunda waktu tanam. Dengan penundaan waktu tanam dibutuhkan proses perombakan sisa-sisa tumbuhan padi oleh mikro organisme akan terseselaikan terlebih dahulu. Namun solusi ini akan menghambat ketepatan waktu tanam.

  • Pemberian Za pada tanah tersebut. Solusi Ini hanyalah merupakan pengalaman petani saja, secara teori dengan pertolongan Za justru akan menciptakan tanah semakin asam.


Dari ketiga cara penyelesaian problem yang disajikan tersebut belum ada solusi yang sanggup menjamin terselesaikannya problem tersebut 100%. Dari hasil uji coba dilapangan oleh petani pertolongan kapur dan pertolongan Za akan menyelesaiakan problem namun bersifat kadang-kadang. Maksudnya kadang berhasil dan terkadang tidak berhasil.




Sumber https://kabartani.com