Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Teladan Resensi Novel Edensor Karya Andrea Hirata

Konten [Tampil]

Contoh Resensi Novel Edensor Karya Andrea Hirata – Buku ini merupakan sebuah karangan fiksi berbentuk novel. Novel ini merupakan buku ketiga dari tetralogi laskar pelangi karya Andrea hirata. Berikut resensinya.


Judul Novel: Edensor

Pengarang: Andrea Hirata

Penerbit: PT. Bentang Pustaka

Terbit: 2007

Halaman: XII + 306 halaman

Harga Buku: Rp. 44.500

ISBN: 978-979-1227-02-5


Buku ini merupakan sebuah karangan fiksi berbentuk novel. Novel ini merupakan buku ketiga dari tetralogi laskar pelangi karya Andrea hirata. Novel ini menceritakan wacana kisah perjalanan hidup Ikal dan Arai ketika menempuh pendidikan S2 di Universitas Sorbone Perancis serta perjalanannya bersama Arai mengelilingi Eropa dan Afrika. Perjalanan dimulai ketika Ikal telah menuntaskan S1 nya di Universitas Indonesia dan berniat untuk mengikuti seleksi calon peserta beasiswa S2 diluar negeri. Ketika itu Ikal bertemu kembali dengan Arai setelai sekian tahun tidak bertemu, rupanya Arai berkuliah di Kalimantan mengambil jurusan Biologi. Setelah melalui beberapa tahap seleksi penerimaan beasiswa S2, jadinya keduanya pun diterima di Universitas Sorbone Perancis.


Dalam perjalanan hidup Arai dan Ikal di Eropa mereka mendapat pengalaman dan teman-teman yang baru. Universitas Sorbone Perancis telah membawa mereka pada pertemuan terhadap teman-teman mahasiswa dari banyak sekali negara dengan latarbelakang yang berbeda-beda. Mereka begitu menikmati proses pembelajaran dan prosesi perkuliahan yang baik disana. Selain itu mereka juga mencicipi persaingan yang begitu ketat antar teman-teman perkuliahannya. Eropa dikenal dengan warga negara dengan etos kerja yang luar biasa serta tingkat intelektualitas yang tinggi. Hal yang sungguh miris ketika membandingkan karakteristik hal tersebut dengan karakteristik warga negara Indonesia yang pemalas dan miskin motivasi. Hal tersebut memperlihatkan sebuah realita bahwa betapa rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Sebab-sebab itulah yang menciptakan Ikal dan Arai semakin bersemangat dan berusaha keras untuk mengimbangi tingkat intelektualitas merteka terhadap teman-teman sesama mahasiswa asal negara lain.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


Kebersamaan Ikal bersama teman-teman barunya ternyata belum bisa mengusir rasa sepinya. Ia masih saja teringat pada sesosok perempuan Tionghoa yang dia cintai berjulukan A Ling. Sampai ketika ini Ikal belum bisa melupakan Aling. Ikal pun tak tahu keberadaan A Ling ketika ini. Ingatannya pada A Ling mengingatkannya pada sebuaah daerah yang menjadi harapan A Ling untuk mengunjunginya, daerah tersebut ialah Edensor. Sebuah desa imajiner yang berada dalam novel kecil pertolongan A Ling kepada Ikal. Rasa penasarannya terhadap A Ling menciptakan Ikal berniat untuk melaksanakan perjalanan menjadi seorang Backpacker. Ia berniat mencari keberadaan A Ling dengan segala petunjuk yang dia miliki.


Perjalanan menjadi backpacker pun dia mulai dengan sahabat-sahabatnya yang turut menyertainya. Perjalanan panjang itu dimulai dari kota Paris daerah yang mereka tinggali ketika ini, selanjutnya melintasxi seluruh benua eropa hingga berakhir di Spayol. Pencarian Ikal terhadap A Ling membawanya bersama teman-temannya kepada petualangan-petualangan seru melalui perjalanan yang panjang melintasi benua Eropa dan Afrika. Mereka melintasi banyak Negara ibarat Tunisia, Casablanca, dan Zaire di benua Afrika. Berbagai faktorteknis penghambat perjalanan mereka, ibarat iklim yang ekstrim hambar di Eropa dan lain-lain sama sekali tidak menyurutkan semangat mereka untuk melaksanakan perjalanan. Pada selesai perjalanan diceritakan bahwa Ikal menemukan sebuah desa harapan A Ling yang berada dalam novel pemberiannya.


Kelebihan yang terdapat dalam novel karangan Andrea Hirata ini terletak pada kelihaian penulis dalam menggambarkan dongeng seolah menjadi hidup dan pembaca seolah berada di tengah-tengah Ikal, Arai, beserta teman-temannya. Selain itu bahasa tulis Andrea Hirata yang mempunyai karakteristik tersendiri menciptakan pembaca hanyut dalam pembawaannya. Penggunaan istilah-istilah yang rumit menciptakan pembaca semakin ingin tahu dan secara tidak eksklusif menambah pengetahuan gres bagi pembaca. Ending dongeng yang tak terduga menciptakan pembaca merasa ingin melanjutkan membaca pada tetralogi terakhir yakni pada buku Maryamah Karpov. Semula pembaca menduga ending dongeng pada novel Edensor akan berakhir pada pertemuan Ikal dengan A Ling, namun dugaantersebut meleset. Ternyata ending pada dongeng novel tersebut berakhir pada ditemukannya desa harapan A Ling di Inggris yakni desa Edensor.


Novel ini sangat cocok dibaca oleh banyak sekali kalangan khususnya para remaja. Buku ini bisa memperlihatkan motivasi yang baik untuk tetap bersemangat dalam menjalani hidup. Prestasi Ikal dan Arai yang mendapat beasiswa S2 di Paris bisa menjadi pemacu semangat berprestasi yang baik untuk para pelajar Indonesia.



Sumber https://www.kakakpintar.id