√ Pola Resensi Novel Dealova Lengkap
Konten [Tampil]
Contoh Resensi Novel Dealova Lengkap - Berikut merupakan pola resensi novel Dealova karya Dyan Nuranindya!
Buku Identitas
Judul: Dealova
Pengarang: Dyan Nuranindya
Tahun Terbit: 2006
Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit: Jakarta
Jumlah Halaman: 304 halaman
Tebal Buku: 20 Cm
Harga: Rp. 34.500
Novel berjudul dealova karya Dyan nuranindya bercerita tentang kisah seorang gadis SMU berjulukan Karra yang berkepribadian cerdas, sedikit nakal, dan periang. Ia mempunyai hobi berolahraga terutama keranjang. Sebagai anak perempuan, Karra cukup tomboy. Orang Tua Karra bekerja di kantor KBRI di New York, kesan Karra sangat manja dengan kakaknya, Iraz. Dalam kesehariannya Karra ditemani oleh teman-teman sebayanya dan juga seorang laki-laki yang merupakan sobat dari Iraz ialah Ibel. Ibel seorang laki-laki yang menyukai musik dan bermain gitar, secara rahasia, dan mengatakan rasa sukanya dengan perhatian-perhatian yang Ibel berikan kepada Karra. Namun Karra tidak terlalu mengingat Lentaran Ibel ia telah menganggap Ibel sebagai kakaknya sendiri.
Ada lagi sosok Dira yang merupakan remaja laki-laki yang gres pindah ke sekolah di kawasan Karra bersekolah.Ternyata Dira mempunyai hobi yang sama dengan Karra ialah bermain basket. Tentu saja perkenalan Karra dan Dira dimulai di lapangan basket. Dira mempunyai peristiwa yang misterius dan pendiam. Namun dengan alasannya yang demikian, ia malah menjadi perhatian para gadis di sekolah, ditambah lagi dengan kepandaiannya bermain basket. Lama-kelamaan Karra pun mulai like Dira, namun perilaku Dira terhadap Karra mungkin ketus dan tidak muncul Karra.
Seiring berjalannya waktu dan kebersamaan Dira dan Karra, Akhirnya Dira punmenaruh hatikepada Karra. Ibel pun mempunyai rasa yang sama terhadap Karra. Keduanya mempunyai perasaan yang sama terhadap Karra, namun masing-masing dari mereka mengatakan rasa sukanya dengan cara yang berbeda. Dira yang cenderung hirau taacuh dan ketus ternyata lebih menarik perhatian Karra. Ibel yang berkarakter remaja dan selalu menciptakan penciptaan Karra bahagia. Begitu keputusan keputusan Karra untuk menentukan Dira, Ibel pun merasa sangat murung dan kecewa. Tapi begitulah fakta pahit yang harus Ibel terima.
Dalam perjalanan asmara Dira dan Karra, tidak selamanya berjalanmulus. Mereka bertengkar lantaran seringnya perbedaan pendapat yang terjadi diantara mereka. Hal ini disebabkan huruf yang belum remaja menghadapi masalah. Namun pada balasannya mereka berkomitmen untuk lebih saling mencintai dan tidak saling menyakiti lagi. Hubungan yang disaat sedang berlangsung, tanpa sepengetahuan Karra ternyata Dira penyakit yang sangat sulit untuk diobati. Dokter telah memvonis hidup Dira yang tidak akan usang lagi. Karra sangat murung mendapatkan perhatian pahit ini. Hinggapada ketika waktunya tiba, balasannya Dira meninggal dunia.
Setelah sekian usang Dira meninggal, Karra berkembang menjadi gadis yang pemurung dan terombang-ambing. Di hati hadirnya Ibel hadir untuk menghibur hati yang sedang sedih. Pada balasannya Karra jiwa perasaan Ibel yang telah usang menunggu terbalasnya cintanya pada Karra.
Novel ini ditulis dengan apik oleh Dyan Nuranindya yang merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Wanita kelahiran Jakarta 14 Desember 1985 memiliki panggilan dekat “dichiel” yang berarti Dyan Kecil. Dengan kelihaiannya ditulis, novel ini dikemas dengan cara yang apik dan dekat dengan kehidupan para remaja remaja ini. Selain itu banyak juga hal-hal yang menarik yang terdapat dalam kisah novel.
Kelemahan pada kisah terletak pada alur kisah yang sangat gampang untuk ditebak. Tema ceritanya pun begitu “pasaran”, yang berhubungan dengan kisah remaja pada umumnya yang terdapat pada sinetron televisi. Konflik dalam kisah yang terasa datar sehingga menciptakan kisah yang agak sedikit hambar.
Novel ini sangat cocok dibaca oleh remaja bimbingan dibawah orang tua, dan tidak disarankan untuk usia usia sekolah dasar dan menengah. Hal ini disebabkan tema cinta dan hal-hal yang saling berhubungan sebagai sangat tidak cocok untuk dikonsumsi lantaran dikhawatirkan akan menjadikan efek jelek pada anak-anak.
Sumber https://www.kakakpintar.id