Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Penggunaan Suppose Suppose To Dalam Bahasa Inggris

Konten [Tampil]

Penggunaan Suppose & Suppose to dalam bahasa Inggris – Teman – teman, apakah kalian sering mengutarakan maksud atau tujuan kalian dalam melaksanakan sesuatu kepada orang lain? Mengutarakan suatu maksud atau tujuan sanggup diungkapkan dengan aneka macam verbal atau ucapan dalam Bahasa Inggris, salah satunya yaitu dengan memakai kata – kata “suppose to”. Berikut yaitu klarifikasi penggunaan “suppose & suppose to” dalam Bahasa Inggris.


Suppose


‘Suppose’ mempunyai arti harapkan, bayangkan, percaya, dan pikir. ‘Suppose’ umumnya dipakai dalam kalimat negative untuk mengharakan atau mendapat repon positif.


Contoh:


• I do not suppose you could give me my novel back, could you? Of course! I will give it to you tomorrow.

(Saya tidak mengharapkan kau sanggup mengembalikan novel saya, biasakah? Tentu! Saya akan memberikannya kepadamu besok)


• I suppose it’s already too late to get into the class, isn’t it? Hold on, I will make sure you can come in.

(Saya pikir sudah terlalu telat untuk masuk ke kelas, bukan begitu? Tunggu, saya akan memastikan kau sanggup masuk ke kelas)


Kata “suppose” juga sanggup dipakai pada balasan yang mempunyai arti pikir/ bayangkan/ percaya/ harapkan. Perhatikan dua pola respon negatif di bawah ini.


• Will Lisa be at your house this afternoon? I don’t think/ imagine/ suppose/ expect so.

(Akankah Lisa berada di rumahmu siang ini? Saya rasa tidak)


• Will she tried to meet Louis when she gets back from London? I expect/ think/ suppose/ imagine not.

(Akankah ia mencoba untuk menemui Louis dikala ia kembali dari London? Saya rasa tidak)


• Would you stay here for a day longer? I expect/ imagine/ suppose/ think so.

(Akankah kau tinggal di sini sehari lebih lama? Saya rasa iya)


Note:


“Suppose” tidak dipakai untuk bentuk continous (kegiatan/ agresi yang sedang terjadi)

“Suppose/ Supposing” (Bagaimana Jika/ What if?)

“Suppose/ Supposing” sanggup dipakai untuk memberikan saran atau kekhawatiran, dan mempunyai arti bagaimana kalau (what if). “Suppose/ Supposing” sanggup diikuti oleh Verb 1 atau Verb 2.


Contoh:


• We have not got chocolate jam or peanut butter for the filling, so suppose/ supposing we use(d) blueberry jam or Nutella, would that be all right?

(Kita belum mendapat selai coklat atau selai kacang untuk isinya, jadi bagaimana kalau kita memakai selai bluberi atau Nutella, apakah tidak apa – apa?)


• Suppose/ Supposing they come/ came on Sunday rather than Saturday, will/ would that be ok?

(Bagaimana kalau mereka tiba hari Minggu daripada hari Sabtu, apakah tiak apa – apa?)


• Was this dress good for James’ party? I don’t think so. Suppose/ Supposing it would be a formal party and your dress is too causal?

(Apakah gaun ini manis untuk pestanya James? Saya rasa tidak. Bayangkan kalau pestanya ternyata sangat formal dan bajumu sangat sederhana)



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


Supposed to


“Supposed to” mempunyai arti yang berbeda dengan “suppose”. Perhatikan struktur kalimat di bawah ini:


1. Subject + to be + supposed to + infinitive = seharusnya

Struktur kalimat di atas mempunyai arti sesuatu seharusnya dilakukan, akan tetapi yang terjadi yaitu kebalikannya, yaitu tidak dilakukan.


Contoh:

• I am supposed to read a novel from the beginning to the end, but I always read it from the end to the beginning instead.

(Saya seharusnya membaca novel dari awal ke akhir, tetapi saya selalu membacanya dari simpulan ke awal)


• She is supposed to submit the assignment on Tuesday, but she doubts whether she can.

(Dia seharusnya mengumpulkan tugasnya hari Selasa, tetapi ia ragu apakah ia bisa)


“Supposed to”, dalam kalimat Past Tense, sanggup berarti sesuatu yang dimaksudkan untuk terjadi (telah direncanakan), tetapi tidak terjadi. Dalam hal ini, kita juga sanggup memakai “should have” untuk menggantikan “was supposed to”.


Contoh:

• I was supposed to go to Bandung for holiday, but then I got a problem and could not go.

(Saya seharusnya pergi ke Bandung untuk liburan, tetapi kemudian saya mendapat sebuah duduk perkara dan tidak sanggup pergi)


• I should have gone to Bandung for holiday, but then I got a problem and could not go.

(Saya seharusnya pergi ke Bandung untuk liburan, tetapi kemudian saya mendapat sebuah duduk perkara dan tidak sanggup pergi)


• Wasn’t Dinda supposed to be here for dinner? I wonder where was she.

(Bukankah Dinda seharusnya di sini untuk makan malam? Saya ingin tau dimanakah dia)


• Shouldn’t Dinda have been here for dinner? I wonder where was she.

(Bukankah Dinda seharusnya di sini untuk makan malam? Saya ingin tau dimanakah dia)


2. Supposed to be = secara umum dipercaya bahwa

“Supposed to” juga sanggup dipakai dalam situasi tertentu.


Contoh:


• These fruits were supposed to be good for health. Why don’t you try them?

(Buah – buah ini secara umum dipercaya baik untuk kesehatan. Kenapa kau tidak mencobanya?)


• The movie was supposed to be too funny, but I did not laugh that hard when I watched it!

(Film tersebut secara umum dipercaya sangat lucu, tetapi saya tidak tertawa hingga terbahak – bahak dikala saya menontonnya)


Note:


Huruf ‘d’ pada kata “supposed to” tidak dibaca, jadi kalian membacanya seolah – olah kata tersebut yaitu “suppose to”.


Demikianlah klarifikasi penggunaan “suppose & suppose to” dalam bahasa Inggris. Semoga bermanfaat dan sanggup dipahami dengan baik. Terima kasih.


Baca Juga:


Soal Bahasa Inggris Tentang Question tag & Kunci Jawaban

Soal Bahasa Inggris Tentang Determiners & Kunci Jawaban

Pengertian Infinitive & Contoh Penggunaan dalam Kalimat



Sumber https://www.kakakpintar.id