Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Yuk, Mengenal Lebih Bersahabat Dengan Kumbang Tanduk Jepang

Konten [Tampil]

Kumbang Tanduk Jepang  – Kumbang tanduk Jepang atau Trypoxylusdichotomus meupakan salah satu spesies kumbang tanduk dari genus Trypoxylus dan merupakan keluarga Scarabaeidae.


Mudah di Jumpai di Jepang, Taiwan, Korea dan Cina


Kumbang tanduk jenis ini dengan gampang sanggup dijumpai di wilayah Jepang, Taiwan, Korea dan Cina. Kebanyakan orang Jepang menyebut serangga ini dengan sebutan kabutomushi atau serangga kabuto alasannya ialah menurut ciri fisiknya, imago jantan mempunyai sebuah antena yang berbentuk menyerupai tanduk kabuto.


Kumbang tanduk Jepang Stadium imago ini biasanya berlangsung pada animo panas saja. Pada masa itu, belum dewasa di Jepang sangat bahagia bermain dengan imago serangga tersebut.


Dalam permainan ini, dua ekor kumbang tanduk jepang jantan akan diadukan dan bergulat layaknya pesumo hingga salah satu serangga tersebut terlontar keluar arena permainan atau melarikan diri dari arena.


Dipelihara dan Juga Diternakkan Untuk Bisnis


Bagi masyarakat Jepang sendiri, serangga yang sangat anggun ini akan ditangkap atau bahkan akan dibeli untuk dipelihara sebagai binatang timangan atau bahkan sanggup juga diternakkan untuk keperluan bisnis.


Hal tersebut alasannya ialah setiap tahun, kumbang tanduk ini akan dijual untuk dijadikan sebagai binatang aduan layaknya ayam aduan. Maka tidak salah jikalau kumbang tanduk jantan harganya jauh lebih mahal.


Ciri Fisik Kumbang Tanduk Jepang


Secara fisik, panjang badan kumbang jantan rata-rata 30 hingga 54 mm, ukuran ini tidak termasuk ukuran tanduk yang panjangnya bahkan sanggup hingga menyamai panjang tubuhnya sendiri.


Dahulu, kumbang jenis ini merupakan salah satu serangga terbesar di Jepang sebelum ditemukannya oleh Cheirotonusjambar di pulau Okinawa Jepang.


Selain mempunyai sebuah antena yang menyerupai dengan tanduk badak, imago jantan juga mempunyai satu antena pendek lainnya yang berada di bab dada. Tanduk ini bergotong-royong merupakan sebagian dari eksoskeleton yang mencuat ke luar tubuhnya.


Tanduk ini sendiri mempunyai kegunaan sebagai senjata terakhir ketika berkelahi untuk memperebutkan betina dan makanan. Biasanya panjang antena tersebut akan bergantung pada besar ukuran badan si kumbang itu sendiri.


Kumbang tanduk Jepang ini dikenal sebagai serangga yang sangat aktif berada di permukaan dahan vertikal dari pohon yang berkayu keras.


Biasanya ujung cakar kumbang ini mempunyai pengait yang digunakan untuk melekat tubuhnya pada permukaan kulit kayu.


Pada ketika berkelahi, kumbang jantan ini akan memakai prinsip pengungkit hingga hasilnya lawan terlontar keluar arena akhir cakar pengait lawan terlepas dari kulit kayu tersebut.


Dalam perkelahian dua ekor kumbang tanduk jantan, biasanya lawan yang sudah terlontar tidak akan dikejar atau diserang kembali.


Pihak yang sudah terlontar atau melarikan diri dianggap kalah dan tidak layak mendapat kuliner atau betina. Karenanya, meskipun terlihat sedikit kejam, namun dalam perkelahian kumbang tanduk ini biasanya tidak berakhir fatal apalagi hingga saling bunuh.


Mereka berkelahi hanya untuk membuktikan kekuatan dan membuktikan bahwa mereka memang pantas untuk mendapat kuliner atau betina yang diperebutkan.


Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk memelihara serangga andal yang satu ini?



Sumber aciknadzirah.blogspot.com