√ Mbah Lasiyo “Profesor Pisang” Dari Bantul, Membuatkan Ilmu Sampai Ke Italia
Kabartani.com – Lasiyo Syaifudin seorang petani pisang dari Bantul dikala ini menjadi sorotan, karena kepiawaiannya dalam membudidayakan pohon pisang.
Lasiyo Syaifudin, yang bersahabat dipanggil dengan sebutan mbah Lasiyo ini tergabung dalam Kelompok UPFMA di Dusun Ponggok, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro. Lasiyo pada bulan September 2016 kemarin menerima kesempatan mengikuti pertemuan Salone del Gustro Terra Madre (SGTM) di Turin, Italia.
SGTM sendiri merupakan suatu even internasional yang didedikasikan pada pangan dan gastronomi, mempertemukan semua orang dari seluruh negara yang bersahabat dengan lingkungan untuk mewujudkan terciptanya keharmonisan dunia yang mandiri.
Dalam perjuangan pertaniannya, kelompok tani di Dusun Ponggok berupaya melestarikan sekitar 12 jenis pisang dengan menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan alasannya ialah menggunakan distributor hayati dalam melindungi dan memperkuat tanaman pisang.
Di Italia, Mbah Lasiyo mempresentasikan budidaya pisang lokal miliknya, cara bercocok tanam, hingga pembuatan pupuk organik. Beliau diberangkatkan oleh kelompok Slow Food Yogyakarta, suatu forum yang mengajak masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dan produk makanan orisinil daerah.
Simak juga Cara Memperbesar Tandan Dan Melebatkan Buah Pisang
Mbah Lasiyo ialah pengurus salah satu UP FMA binaan provinsi dan kabupaten yang telah bisa menangkarkan benih dan mengolah produk pisang hingga dengan pemasarannya. Beberapa prestasi yang pernah diraihnya Mbah Lasiyo antara lain,
- Peringkat II Petani Teladan DIY Tahun 2010
- Petani Berprestasi dari BKP3 2010, serta
- Peringkat II Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat DIY tahun 2013 kategori Pelopor.
Mbah Lasiyo juga sempat tampil dalam agenda televisi swasta “Hitam Putih”, Rabu (31/08) malam. Dalam agenda tersebut, Mbah Lasiyo menceritakan mengapa menggeluti tanaman pisang.
Simak juga Search pisang Panduan Mudah Cara Menanam Pisang Untuk Bisnis
Dalam filosofi Jawa, pisang itu diambil dari kalimat pitedahe gesang (petunjuk hidup), berdasarkan dia bila orang mau menangani pisang maka akan menerima petunjuk hidup, alasannya ialah pisang merupakan salah satu tanaman pangan yang sanggup dikonsumsi bahkan semenjak bayi.
Simak videonya berikut ini,
Sumber https://kabartani.com